Rabu, Desember 28, 2016

Jawabanku untuk ust Qasim Ali


Jawabanku untuk ust Qasim Ali
Ust Qasim Ali menyatakan :
Dalil Adanya Siksa Kubur ke-empat adalah Q.S Al-Mukminun ayat 100

لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحاً فِيمَا تَرَكْتُ كَلَّا إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا وَمِن وَرَائِهِم بَرْزَخٌ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ

Artinya: “Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan”(Q.S Al-Mukminun: 100)

Mengenai Firman Allah Ta’ala yang berarti “Dan di hadapan mereka ada dinding”, terdapat ancaman bagi orang-orang zhalim yang mengalami adzab alam barzakh. Sebagaimana difirmankan-Nya yang bermakna “Dan di hadapan mereka ada jahannam”(Q.S Al-Jaatsiyah: 10).

Firman-Nya yang bermakna “Sampai hari mereka dibangkitkan” Yakni adzab itu akan berlangsung terus padanya sehingga datang hari kebangkitan. (Tafsir Ibnu Katsir)

Komentarku ( Mahrus ali ) :

Mari kita rujuk kpd kitab – kitab tafsir pd ayat 100 Mukminun . Ternyata  kesimpulan nya tdk ada yg menyatakan bahwa mayat di kuburan tersiksa dg landasan ayat itu.
الصحيح المسبور من التفسير بالمأثور (3/ 438)
أخرج آدم بن أبي إياس بسنده الصحيح عن مجاهد في قول الله (برزخ إلى يوم يبعثون) قال: الحاجز بين الموت والرجوع إلى الدنيا.
أخرج عبد الرزاق بسنده الصحيح عن قتادة في قوله (ومن ورائهم برزخ إلى يوم يبعثون) قال: البرزخ بقية الدنيا.
أخرج البستي بسنده الصحيح عن الضحاك يقول: البرزخ: ما بين الدنيا والآخرة
Dlm kitab tafsir tsb tdk ada keterangan bahwa mayat di siksa. Tp menjelaskan beberapa pengertian barzah  yg intinya adalah ia  dinding  yg menghalangi antara maut dan kembali ke dunia.
Karena itu, orang yg menjelang kamtian minta usianya di tunda lg agar bisa berbuat baik. Mk  di jwb : 
Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan”(Q.S Al-Mukminun: 100)
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Sebetulnya enak diterjemahkan  ; Dan di belakang mereka ( bukan di muka mereka ) ada dinding ( sehingga tdk bisa kembali kedunia ) sampai hari mereka di bangkitkan……….
Lalu bgmn  bisa di katakan :“Dan di hadapan mereka ada dinding”, terdapat ancaman bagi orang-orang zhalim yang mengalami adzab alam barzakh.  sbgmn pendpat Ibn Katsir” .
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Kok pakai ditambahi dg ada ancaman , siapa tahu tdk ada ancaman  dan siksaan di alam barzah ? . Kembalilah kpd al quran yg menyatakan  mayat tidur sampai hari kebangkitan  51 – 53 yasin.
Ibnu Katsir berpegangan dg kalimat sbb:
Sebagaimana difirmankan-Nya yang bermakna “Dan di hadapan mereka ada jahannam”(Q.S Al-Jaatsiyah: 10).

Komentarku ( Mahrus ali ) :
Mari kita lihat tafsirnya di kitab tafsir sbb:
التفسير الميسر (1/ 499)
مِنْ وَرَائِهِمْ جَهَنَّمُ وَلَا يُغْنِي عَنْهُمْ مَا كَسَبُوا شَيْئًا وَلَا مَا اتَّخَذُوا مِنْ دُونِ اللَّهِ أَوْلِيَاءَ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ (10)

مِن أمام هؤلاء المستهزئين بآيات الله جهنم، ولا يغني عنهم ما كسبوا شيئًا من المال والولد، ولا آلهتُهم التي عبدوها مِن دون الله، ولهم عذاب عظيم مؤلم.
Intinya maksud 10 Jatsiyah itu adalah orang – orang yg meng olok – olok ayat Allah akan masuk ke neraka Jahannam , dan harta dan anak mereka  tdk bisa menolong……………….
( bukan siksa kubur ) .
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Mengapa di arahkan untuk siksa kubur. Ini namanya membikin makna ayat menyimpang , tdk di artikan sbgmn mestinya.
Tidak percaya  boleh , kita bukakan kitab tafsir lg agar puas .
أيسر التفاسير للجزائري (5/ 25)
من ورائهم جهنم: أي أمامهم جهنم وذلك يوم القيامة، والوراء يطلق على الأمام كذلك.
Intinya : Dimuka mereka ada neraka Jahannam  di hari kiamat. ……………
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Mengapa  Ibnu Katsir menggunakan ayat 10 Jatsiyah itu  untuk siksa kubur. Pd hal , masuk neraka Jahannam itu di hari kiamat bukan di saat mayat masih dikuburan dan blm dibangkitkan.


Kita lihat  di kitab tafsir yg berkenaan dg masalah barzah yakni  ayat 100 Mukminun.


أيسر التفاسير للجزائري (3/ 538)

ومن ورائهم برزخ} أي حاجز مانع من العودة إلى الحياة وهو أيام الدنيا كلها حتى إذا انقضت عادوا إلى الحياة، ولكن ليست حياة عمل وإصلاح ولكنها حياة حساب وجزاء هذا معنى قوله: {ومن ورائهم برزخ إلى يوم يبعثون}
Intinya : Bila  selesai alam barzah, mk  dimulai kehidupan baru .  bukan kehidupan untuk  amal dan kebaikan tp untuk dihisap dan di beri balasan . itulah  inti dr makna kalimat “ Dibelakang mrk ada barzah  sampai hari kimat.
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Mestinya  ayat tsb digunakan landasan bahwa mayat itu tidur dikuburan sampai hari kebangkitan , kok malah di artikan mayat disiksa terus sampai hari kebangkitan .
Hari kebangkitan maksudnya di bangunkan dr tidur . Bukan di siksa  sampai hari kebangkitan. Bahkan setelahnya jg di siksa lg  sblm di hisap, kan aneh .
الموسوعة القرآنية (10/ 385)
وَمِنْ وَرائِهِمْ أي ومن أمامهم وبين أيديهم. وقيل: من خلفهم.
بَرْزَخٌ أي حاجز بين الموت والبعث. أو بين الموت والرجوع إلى الدنيا.
Intinya Barzah itu tabir antara kematian dan dibangunkan dr kematian. ………….( bukan di ancam dg siksa kubur ) .
التفسير الميسر (1/ 348)
عَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ كَلَّا إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا وَمِنْ وَرَائِهِمْ بَرْزَخٌ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ (100)
لعلي أستدرك ما ضيَّعْتُ من الإيمان والطاعة. ليس له ذلك، فلا يجاب إلى ما طلب ولا يُمْهَل. فإنما هي كلمة هو قائلها قولاً لا ينفعه، وهو فيه غير صادق، فلو رُدَّ إلى الدنيا لعاد إلى ما نُهي عنه، وسيبقى المتوفَّون في الحاجز والبَرْزخ الذي بين الدنيا والآخرة إلى يوم البعث والنشور.
Di kitab tafsir tsb jg tdk ada keterangan siksa kubur  untuk ayat  100 mukminun. ………..

Ibnu Katsir berkata:

Firman-Nya yang bermakna “Sampai hari mereka dibangkitkan” Yakni adzab itu akan berlangsung terus padanya sehingga datang hari kebangkitan. (Tafsir Ibnu Katsir)

Komentarku ( Mahrus ali ) :
Dari mana , bisa di artikan  spt itu. Allah menyatakan mayat tidur sampai hari kebangkitan sbgmn  ayat 51 -53 yasin , kok  di sini dikatakan mayat tersiksa sampai hari kebangkitan. Firaun sj tdk digitukan, masak kita – kita yg banyak dosa ini  akan di siksa  spt itu.




Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan