Kamis, Januari 14, 2016

Terkuak, Kedubes AS di Jakarta Larang Warganya Beraktivitas di Kawasan Sarinah Sebelum Ledakan Terjadi



 Yunan Nasution, TEROPONGSENAYAN

 57pesan-kedubes-as.jpg

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Jakarta nampaknya tengah menghadapi ancaman teror yang serius, setelah ledakan bom mengguncang sekitar kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat pada Kamis (14/1/2016) sekitar pukul 10.47.

Ledakan yang terjadi di pos polisi Sarinah itu membuat warga khawatir akan keselamatannya, lantaran di samping adanya ledakan bom juga sempat terjadi baku tembak antara aparat kepolisian dengan yang diduga pelaku pemboman. (Baca juga: Di Dekat Sarinah, Tukang Sate: Awalnya Saya Kira Cuma Kompor Gas yang Meledak)

Namun ada hal yang mencengangkan bahwa sebelum terjadinya ledakan tersebut, dikabarkan kedutaan besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta sekitar pukul 06.51 sudah memperingatkan agar warga AS tidak melintas atau melakukan aktivitas di sekitar Hotel Sari Pan Pacific dan Plaza Sarinah di kawasan jalan MH Thamrin, Jakarta.




Komentarku ( Mahrus ali ):
Begitulah orang kafir yang  membiayai teroris, bukan orang Islam, atau Isis . Tapi musuh Isis yaitu AS. Dia yang  merencanakan   ledakan bom Sarinah Jakarta bukan ISIS  atau pendukungnya, lalu menyewa atau membayar orang – orang tertentu untuk melakukannya. Anehnya tuduhan  di arahkan ke ISIS , hakikatnya bukan ISIS . Hakikatnya  adalah Amirika .  Amirika  sendiri yang  ingin cari dukungan  dalam memerangi ISIS.
Kaum Muslimin terkecoh dan tertipu lalu menjuluki ISIS kejam, Isis harus di musuhi karena melakukan kekejaman. Pada hal , musuh isis sendiri yang  membikin masalah tersebut. Ingatlah firmanNya:
وَيَمْكُرُونَ وَيَمْكُرُ اللهُ  وَاللهُ خَيْرُ الْمَاكِرِينَ(30)

Mereka membikin tipu daya dan Allah membalas  tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya.[1]



[1] Al anfal 30
 
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan