Jumat, Mei 22, 2015

Info tentang Penjara Tadmur yang mengerikan "Pastel Suriah" yang telah di dikuasai oleh daulah Islamiyah dari tentara Al nusairi ( Syi`ah Suriyah ) .



 

معلومات عن سجن تدمر الرهيب “باستيل سوريا” الذي حررته الدولة الإسلامية من الجيش النصيري

Info  tentang Penjara Tadmur yang mengerikan "Pastel Suriah" yang telah di dikuasai oleh daulah Islamiyah  dari tentara Al nusairi (  Syi`ah  Suriyah ) .

Sebagian isi beritanya :

وتضيف المنظمة: “ورغم انه لم يتم نشر أي تقدير محدد، قُدّر عدد القتلى في مجزرة تدمر بـ 600 شخص. وقال ميشال سورا، وهو خبير سوري أختطف وقُتل في لبنان سنة 1985، في كتابه “الدولة الهمجية” إن تحليلا أجرته الأجهزة الأمنية كشف أن عدد الضحايا بلغ 1181 ضحية.”

Human Rights Watch menambahkan : "Meskipun tidak  disebarkan berapa  perkiraan yang yang semestinya . Diperkirakan  jumlah korban yang dibunuh  dalam pembantaian tsb adalah  600 orang  dari penjara  Tadammur .  Michel Seurat berkata:  Seorang ahli Suriah yang diculik dan dibunuh di Lebanon pada tahun 1985, dalam bukunya "Negara barbar" Analisa yang dilakukan oleh dinas keamanan mengungkapkan bahwa jumlah korban mencapai 1.181 korban pembantaian (  dari rezim Syi`ah  Suriyah ).

وأضاف: “ما بين عام 1980 و1996 كان زبانية النظام يدفنون الجثث في منطقة قريبة من سجن تدمر العسكري وتدعى هذه المنطقة “وادي عويضة”، حيث دفن هناك ما يزيد على 20 ألف سجين ممن قضوا تحت التعذيب، أو أعدموا في باحات السجن،
Dia ( Usamah al Hallaq )  menambahkan: "Antara tahun 1980 dan 1996 itu  malaikat Zabaniyah rezim  mengubur mayat di daerah dekat Penjara Militer Tadmur dan daerah ini di sebut " Lembah Owaida ", Dimakamkan di sana lebih dari 20 ribu tahanan yang meninggal karena disiksa atau dieksekusi di halaman penjara.
ولقد شهدت شخصيا إعدام الكثير منهم حيث كنت في غرفة تطل على هذه الباحة،
أني رأيت إعدام 200 شخص في يوم واحد، وبعد أن يتم الإعدام تأتي سيارة شاحنة كبيرة ويرمون الجثث بداخلها، حيث كان يقوم سفاحان من كلاب السلطة بالإمساك بالجثة، واحد من الكتفين والآخر من الرجلين ويلوحون بها ثم يرمونها في تلك الشاحنة، وكنا نحصي عدد الجثث من صوت الارتطام
Dan saya telah melihat  sendiri  banyak dari mereka yang dieksekusi. Aku saat itu  berada di sebuah ruangan yang menghadap ke halaman, dan saya ingat saya melihat pelaksanaan ekskusi 200 orang dalam satu hari. Setelah  hukuman mati,  datang mobil truk besar dan mereka melemparkan mayat di dalam. Dua al gojo  dari anjing – anjing pemereintah memegang  tubuh mayat > Satu memegang  dua  belikat  dan yang lain memegang dua kaki. Mereka melambai lambaikan mayat, kemudian melemparkannya  kedalam truk itu, dan kami menghitung jumlah mayat  dari dampak suara. "


Komentarku ( Mahrus ali ):
Itulah kekejaman pemerintah Syi`ah Nushairi Suriyah kepada kaum muslimin yang komitmen kepada ajaran agamanya. Dan rezim itu sayang sekali kepada komunis dan Syi`ah yang saat lagi monoritas yang mampu memimpin negara  barbar itu yang mayoritas sunni. Hal ini  terjadi karena kaum muslmin  dipecah belah  oleh thaghut. Satu mendukung thaghut dan yang lain ingin menegakkan  hukum Allah. Akhirnya  muslim jihadi yang harus menerima berbagai kekejaman thaghut itu dan muslim yang menjilat pantat kepada rezim itu merasakan aroma kenikmatan.
Resiko dakwah harus di hadapi dengan jantan dan resiko menyembunyikan ilmu juga kadang kekejian  rezim padanya sebagaimana di alami oleh muslimin di Rohingya yang mendapat kekejiam dari rezim budhanya.
Ingatlah firmanNya:
إِلَّا تَنفِرُوا يُعَذِّبْكُمْ عَذَابًا أَلِيمًا وَيَسْتَبْدِلْ قَوْمًا غَيْرَكُمْ وَلَا تَضُرُّوهُ شَيْئًا ۗ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Jika kamu tidak berangkat untuk berperang, niscaya Allah menyiksa kamu dengan siksa yang pedih dan digantinya (kamu) dengan kaum yang lain, dan kamu tidak akan dapat memberi kemudharatan kepada-Nya sedikitpun. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tobat  39

Terkadang  muslim yang menjilat pantat thaghut  dan menyembunyikan kebenaran, mendukung kesalahan  Thagut akan merasakan kenikmatan dari jalan terlaknat ini.
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan