Kamis, April 02, 2015

Milisi Syi’ah Lakukan Penjarahan di Kota Tikrit


Posted: 2 April 2015 in Irak, Syiah, Tikrit
Tag:, ,
0
milisi-syiah-asaib-ahl-al-haq
DINews – Milisi Syi’ah pro-pemerintah Irak menjarah toko-toko di pusat kota Tikrit Irak pada Rabu (1/4/2015) setelah merebut kota kelahiran Saddam Hussein itu dari Daulah Islam dalam pertempuran selama sebulan, AFP melaporkan.
Milisi Syi’ah menjarah barang-barang termasuk pakaian, sampo dan krim cukur dari dua toko di pusat kota Tikrit sebelum berkendara pergi, kata para saksi.
Dua truk juga terlihat meninggalkan Tikrit sarat dengan ban baru, generator dan cermin yang jatuh dan hancur di jalan raya.
Para milisi-milisi Syi’ah juga menyemprotkan cat nama-nama kelompok mereka pada rumah-rumah dan toko-toko di kota itu, termasuk pada jendela-jendela yang tetap utuh selamat dari pertempuran.
Insiden lokal itu semakin menimbulkan kekhawatiran prilaku para milisi Syi’ah yang sekarang banyak di kota itu. Kekhawatiran itu tidak hanya pada penjarahan serta aksi vandalisme namun juga kekejaman serta pembantaian sebagaimana yang telah mereka lakukan di daerah lain.
Dua pekan lalu, pejabat lokal dan polisi Irak melaporkan bahwa pasukan paramiliter Syi’ah telah menjarah, meledakkan atau membakar ratusan rumah warga Sunni di kota al-Dour setelah merebut daerah itu selama kampanye militer untuk menggulingkan Daulah Islam.
Human Rights Watch mengatakan awal bulan Maret bahwa baik pasukan keamanan Syi’ah Irak maupun milisi Syi’ah “terlibat dalam penghancuran disengaja properti sipil” setelah menghancurkkan pengepungan bulan-panjang kota Amerli tahun lalu.
Dalam sebuah laporan HRW yang berjudul “Setelah Pembebasan, Datang Kehancuran: Milisi Iraq dan pasca Amerli, kelompok pemantau HAM itu mengatakan bahwa milisi Syi’ah menjarah harta benda milik warga Sunni yang mengungsi karena pertempuran. Rumah dan toko-toko warga Sunni dibakar dengan sedikitnya ada dua desa hancur, rata dengan tanah.
Laporan yang dirilis hari Rabu itu menunjukkan milisi Syiah dengan berkoordinasi dengan pasukan keamanan pemerintah menyerbu sejumlah desa di kota Amerli secara sistematis dengan perencanaan rapi. Padahal, di desa itu tidak ada gerilyawan bersenjata.
Ini merupakan laporan kedua HRW sejak awal tahun 2015 tentang pelanggaran dan kekejaman yang dilakukan milisi Syiah di Iraq.
Laporan sebelumnya menegaskan bahwa milisi Syiah di negara itu mengeksekusi, menculik dan menyiksa serta mengusir para warga Sunni. (st/AFP/VI)
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan