Minggu, April 05, 2015

Mantan Penasehat KPK Abdullah Hehamahua: Jika Indonesia Ingin Makmur Ikuti ISIS


xAbdullah_Hehamahua_saat_memberi
DINews | Mantan Penasehat KPK Abdullah Hehamahua saat memberikan ceramah di acara “Taklim Kolosal 23 Tahun Radio Dakta” pada Ahad (29/3/) di Bekasi, mengatakan untuk menjadi negara yang baldatun thoyibatun wa robur gofur, caranya bisa dengan mengikuti ISIS (Islamic State Iraq and Sham).

Setelah panjang lebar berbicara tentang pentingnya seorang Muslim peka akan tindakan korupsi dan wajibnya seorang Muslim memberantas korupsi, Ustadz Abdullah Hehamahua sedikit meberikan sebuah kalimat referesing santai kepada jamaah, di mana negara Indonesia ini bila ingin menjadi sebuah negara yang baldatun thoyyibun warobbun ghofur adalah dengan mengikuti ejak ISIS, yaitu dengan menegakkan Islam secara menyeluruh, atau secara kaaffah.
Tentu saja apa yang disampaikan oleh Mantan Penasehat KPK ini bukan sikap radikalismenya, akan tetapi upaya untuk berusaha agar Syariah di Indonesia ini bisa ditegakkan, dan wajib di perjuangkan, karena hanya dengan melaksanakan Syariah Islam, sebuah negeri akan makmur dan berkah dalam kehidupanya.
“Solusi untuk baldatun thayyibah warobbun ghofur, ikuti ISIS. Tegakkan Negara Islam secara kaffah” ungkap beliau. Selain itu beliau juga mengatakan,
“Ikutilah perjuangan Rosululloh SAW, berikan fokus pada akidah, beliau dakwahkan akidah selama 13 tahun,” tambahnya.
Semarak untuk melemahkan KPK dan kian semaraknya korupsi secara masif, memang cukupmenyita fikir dan ikhtiar, agar negara ini tidak kian terpuruk, karena bila d biarkan berlalu begitu saja, maka masa depan negara Indonesia kian terancam. Hutang yang kian menumpuk, serta generasi yang makin jauh dari akhlakul karimah tentu saja menghadirkan pesona keburukan.
Maka hanya dengan kembali kepada ajaran Nabi Muhammad SAW dan petunjuk Al-Qur’an, Indonesia akan kembali menjadi baik dan selamat dalam tauhid. [VIC]
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan