Senin, April 13, 2015

Kesalahan ulama seri ke tiga


KH. Thobary Syadzily menulis sbb:
·
Sebenarnya orang yang perutnya selalu kenyang termasuk golongan ahli bid'ah. Karena, bid'ah yang pertama kali terjadi setelah zaman Rasulullah SAW adalah kenyang. Oleh karena itu Sayyidah 'Aisyah radiyallahu 'anha berkata:
أول بدعة حدث بعد رسول الله صلى الله عليه و سلم الشبع , ان القوم لما شبعت بطونهم جمحت بهم نفوسهم الى الدنيا

Artinya:
-----------
"Pertama kali bid'ah yang terjadi setelah zaman Rasulullah adalah kenyang. Karena, sesungguhnya kaum (orang-orang) ketika perut mereka kenyang, mereka dikendalikan oleh hawa nafsu mereka ke arah dunia."
{ Kitab "Qutul Qulub" karya Imam Abu Thalib bin Muhammad bin Ali bin 'Athiyah al-Haritsi al-Makki (wafat 386 H. / 996 M.), jilid 2 halaman 247, cetakan "Al-Halabi". Mesir }.

Komentarku ( Mahrus ali ):
Atsar tsb di cantumkan oleh Abu Thalib al Makki dalam kitab Qutul qulub (2/283)  Abu Hamid al Ghazali  dalam kitab Ihya  ulumiddin (3/86) , Shan`aani   dalam kitab Subulus salam (2/652)
Tanpa sanad.
Syaikh Muhammad Shalih al Munajid menyatakan: 



ولكن لم نجد له أصلاً مسنداً بهذا اللفظ في شيء من دواوين السنة .
وقد روي عن عائشة رضي الله عنها بلفظ آخر مختلف .
فرواه ابن أبي الدنيا في كتاب " الجوع " (ص: 43) من طريق غَسَّانُ بْنُ عُبَيْدٍ الْأَزْدِيُّ الْمَوْصِلِيُّ ، قَالَ: حَدَّثَنَا حَمْزَةُ الْبَصْرِيُّ ، عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ ، عَنْ أَبِيهِ ، قَالَ: قَالَتْ عَائِشَةُ : " إِنَّ أَوَّلَ بَلَاءٍ حَدَّثَ فِي هَذِهِ الْأُمَّةِ بَعْدَ قَضَاءِ نَبِيِّهَا صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : الشِّبَعُ ، فَإِنَّ الْقَوْمَ لَمَّا شَبِعَتْ بُطُونَهُمْ سَمِنَتْ أَبْدَانُهُمْ ، فَتَصَعَّبَتْ قُلُوبُهُمْ ، وَجَمَحَتْ شَهَوَاتُهُمْ ".
ولكن سنده ضعيف ، بسبب غسان بن عبيد ، فقد ضعفه الإمام أحمد ، وقال فيه ابن عدي : " والضعف عَلَى حديثه بيِّن " انتهى من " الكامل في ضعفاء الرجال" (7/115) .
ولذلك قال الشيخ الألباني في "ضعيف الترغيب" (1239) عن هذا الأثر: " منكر موقوف" انتهى
http://islamqa.info/ar/219360

Tapi aku tidak menjumpai atsar tsb dengan menggunakan sanad dengan redaksi ini  di kitab – kitab diwan sunnah  sedikitpun. ( Tdak di jumpai sama sekali ).
Sungguh  ia di ruwayatkan oleh Aisyah  dengan redaksi lain yang berbeda  sbb:

.فرواه ابن أبي الدنيا في كتاب " الجوع " (ص: 43) من طريق غَسَّانُ بْنُ عُبَيْدٍ الْأَزْدِيُّ الْمَوْصِلِيُّ ، قَالَ: حَدَّثَنَا حَمْزَةُ الْبَصْرِيُّ ، عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ ، عَنْ أَبِيهِ ، قَالَ: قَالَتْ عَائِشَةُ : "
Ia diriwayatkan oleh Ibn Abid dunya  dalam kitab “ al Ju` “ hal 43  dari jalur Ghassan bin Ubaid al azdi  al maushili  berkata: Bercerita  kepada kami  Hamzah al Basri  dari Hisyam bin Urwah  dari ayahnya berkata: Aisyah berkata:

 إِنَّ أَوَّلَ بَلَاءٍ حَدَّثَ فِي هَذِهِ الْأُمَّةِ بَعْدَ قَضَاءِ نَبِيِّهَا صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : الشِّبَعُ ، فَإِنَّ الْقَوْمَ لَمَّا شَبِعَتْ بُطُونَهُمْ سَمِنَتْ أَبْدَانُهُمْ ، فَتَصَعَّبَتْ قُلُوبُهُمْ ، وَجَمَحَتْ شَهَوَاتُهُمْ

“Sesungguhnya permulaan musibah yang terjadi pada umat ini  setelah  Nabi shallallahu 'alaihi wasallam  meninggal dunia adalah kenyang. Sesungguhnya kaum  bila  perutnya kenyang , maka tubuhnya  akan gemuk lalu , lalu hatinya sulit di taklukkan ( disadarkan kepada kebenaran )  dan sahwatnya kuat” 

 ".
ولكن سنده ضعيف ، بسبب غسان بن عبيد ، فقد ضعفه الإمام أحمد ، وقال فيه ابن عدي : " والضعف عَلَى حديثه بيِّن " انتهى من " الكامل في ضعفاء الرجال" (7/115) .
Tapi sanadnya lemah sebab Ghassan bin Ubaid . Sungguh imam Ahmad melemahkannya. Ibn Ady  berkata  : Jelas sekali kelemahan hadisnya ……………  kutipan selesai   dari kitab al Kamil  fi dgu`fa `I rijal
ولذلك قال الشيخ الألباني في "ضعيف الترغيب" (1239) عن هذا الأثر: " منكر موقوف" انتهى
Karena itu, Syaikh al albani  dalam kitab  “ Dho if targhib “  1239    berkata  tentang atsar itu : Ia  munkar dan maukuf . ( lemah sekali ) .
http://islamqa.info/ar/219360

Komentarku ( Mahrus ali ):
Ikuti saja hadis ini yang lebih sahih sbb:
مَا مَلَأَ آدَمِيٌّ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنٍ حَسْبُ الْآدَمِيِّ لُقَيْمَاتٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ فَإِنْ غَلَبَتِ الْآدَمِيَّ نَفْسُهُ فَثُلُثٌ لِلطَّعَامِ وَثُلُثٌ لِلشَّرَابِ وَثُلُثٌ لِلنَّفَسِ *
Wadah  paling jelek yang di penuhi oleh Ibnu Adam adalah perut. Cukup baginya beberapa suapan untuk menegakkan sulbinya . Bila nafsunya menang , maka  sepertiga  untuk makanan , sepertiga untuk minuman  dan sepertiga untuk nafas [1] ( Hadis hasan sahih )
Atau  ayat ini:
.يَابَنِي ءَادَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ
Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. [2]




Mau nanya hubungi kami:
088803080803( Smartfren). 081935056529 (XL ) atau  08819386306   ( smartfren)


[1]  Ibnu majah  3349 , Tirmidzi 3380 bab Zuhud ,

[2] Al a`raf 31.

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan