Selasa, April 14, 2015

Allahu Akbar! Tentara Khilafah Menyerbu Ramadi, Pemerintah Irak Panik!


Anbar, Iraq - Ratusan tentara Khilafah menggempur Kota Ramadi, ibu kota dari provinsi Anbar, Irak. Dan berhasil merebut dua area di pinggiran kota. Tentara Khilafah mengerahkan kendaraan dan aksi istisyahadiyah untuk merobek garis pasukan Irak di utara kota Ramadi hanya dalam semalam. Allahu Akbar!
Anggota dewan provinsi Anbar, Sabah Karhout, meminta kepada Perdana Menteri Haider al-Abadi untuk segera mengirim pasukan militer, karena mereka tidak punya banyak amunisi dan pasukan yang tersisa.
PM Abadi mengunjungi Anbar pada hari Selasa lalu dan mendeklarasikan operasi untuk merebut tanah kaum muslimin, tapi sumber di kepolisian syiah di Ramadi mengatakan pada awal Jumat, justu tentara Khilafah sudah mengambil alih separuh dari area Albu Faraj di Anbar, dan hari ini terus bergerak mengepung kota Ramadi.
Tentara Khilafah, mengatur jalannya pertempuran di Ramadi dari control room.
Pihak kepolisian Syiah mengatakan bahwa sebuah ledakan telah menghancurkan jembatan yang menghubungkan Ramadi dan Albu Faraj di Sungai Eufrat. Tentara dan kepolisian Irak kini menyalahkan para anggota suku di Albu Faraj yang membiarkan Tentara Khilafah menyusup ke wilayah mereka.
Suku-suku sunni di Irak memang sangat mendukung Kekhilafahan, dan berharap agar Daulah Khilafah bisa mengusir kafir syiah dari tanah-tanah mereka.  Tentara Khilafah juga berhasil mengambil alih area Albu Aitha yang berdekatan dengan daerah tersebut.
Bahkan sebelum Kekhilafahan merebut kota Mosul pada Juni tahun lalu dan menerobos maju ke wilayah-wilayah Sunni Irak lainnya, sebagian besar wilayah Anbar dan Nainawa memang sudah lepas dari genggaman pemerintah syiah Irak.
Jika Provinsi Anbar jatuh ke tangan kaum muslimin, dapat dipastikan tentara kafir syiah akan semakin depresi dan putus asa. Terlebih Provinsi Anbar merupakan provinsi yang cukup strategis, karena berbatasan langsung dengan Arab Saudi, Suriah dan Yordania.
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan