Kamis, Maret 26, 2015

Media Mainstream Melindungi Jokowi, dan Mengalihkan Isu ISIS




JAKARTA (voa-islam.com) – Media-media ‘mainstreams’ yaitu media sekuler, liberal, phalangis (Kristen) dan  nasionalis,  sekarang  lebih banyak mengangkat berita tentang ISIS, ketimbang mengkritisi Jokowi.
Mereka mendiamkan segala bentuk kebijakan pemerintahan Jokowi. Tidak memiliki sikap kritis. Mungkin mereka ini sudah dibungkam oleh para ‘cukong’ yang sekarang ini dibelakang Jokowi. Maka kami akan kultwit di pagi ini, tentang bungkamnya media atas berbagai gejolak aksi #GULINGKANJOKOWI :
Pertama, kami tak kaget, meski merasa sangat sedih melihat gelagat media yang tuli, bisu dan tak mau tahu atas aksi-aksi nurani. Aksi mahasiswa yang begitu besar dan mulai merata disegala penjuru Nusantara, seolah tak berbekas di altar media. Padahal media-media di Indonesia berebut menggunakan jargon 'yang terdepan', 'terpercaya', 'aktual' dan sebagainya.
Semua mendadak bisu ketika ada aksi-aksi massa yang bertema protes keras terhadap pemerintahan yang lamban ini.  Semangat reformasi yang dulu diagungkan dan telah membuka rantai yang membelenggu media, mengapa mereka khianati?  Harusnya media ingat bagaimana dulu pemerintah yang zalim merantai media dg ancaman breidel bahkan penjara! 
Inikah balasan yang diberikan media setelah rantai yang membelenggunya dilepas oleh riuh aksi massa era 98 dulu?  Ataukah media hendak menciptakan tirani baru atas nama demokrasi?  kami mengingatkan pada media yang saat ini bungkam, bahwa kalian punya HUTANG yang sangat besar pada rakyat Indonesia! 
HUTANG itu adalah kebebasan informasi yang telah kalian dapatkan setelah dibelenggu selama 32 tahun oleh orde baru!  Jika media tetap tak mau tahu atas aksi yang sedih melihat kelambanan pemerintah, kami serukan utk BOIKOT seluruh media! 
Selama media tak mau kembali pada khittahnya utk menyajikan informasi yang akurat dan berimbang untuk rakyat, BOIKOT! 
Kami sedih, aksi mahasiswa diberbagai daerah sama sekali tak terjamah media. aksi keprihatinan didiamkan media.Apa sebenarnya mau media? kenapa mereka abai dan enggan wartakan aksi-aksi massa memprotes pemerintah? Jika media tak meliput aksi massa, pemerintah akan makin besar kepala, yang berakhir menjadi TIRANI BARU pengganti ORBA! 
Kami tidak main-main dengan ancaman BOIKOT ini. kami sudah MUAK dengan permainan penggiringan opini media!  @dewanpers harus membuka MATA. kebungkaman media yang tak mau liput aksi massa ini sama saja menggali KUBURAN sendiri!  Untuk para mahasiswa dan rakyat, jangan BERKECIL HATI meski aksi kalian DIDIAMKAN media! terus lanjutkan aksi kalian!
Jika dulu kita hanya melawan ORDE BARU, saat ini kita akan melawan dua REZIM sekaligus: REZIM @jokowi_do2 dan media! 
Sebarkan info-info dan foto-foto aksi kalian melalui twitter, cc-kan ke kami, PASTI KAMI RT, KAMI SEBARKAN aksi KALIAN! Kita tunjukkan bahwa KITA BISA BICARA LEBIH LANTANG MESKI TANPA DUKUNGAN MEDIA MASSA! Bersama-sama kita tumbangkan TIRANI yang LAMBAN dan menyengsarakan ini. ALLAH TIDAK TIDUR!
Dengan pekik ALLAHU AKBAR, kita kobarkan semangat melawan TIRANI DZALIM. bismillahirrahmanirrahiim! mulai hari ini, hingga media kembali ke khittahnya, kita BOIKOT MEDIA! Demikian tadi seruan dari kami. mohon maaf bila ada kalimat yang kurang berkenan. YAKIN USAHA SAMPAI! (abimantrono anwar/jj/dbs/voa-islam.com)
Artikel Terkait

1 komentar:

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan