Rabu, Desember 17, 2014

KISAH MENGHARUKAN : PERTEMUAN SYAIKH SHÂLIH AS-SUHAIMÎ DENGAN SYAIKH AL-ALBÂNÎ SEBELUM WAFAT BELIAU .


Iyâd Hawâmadah menceritakan :
Beberapa hari yang lalu, di pengajian
Syaikh Shâlih as-Suhaimî selepas
Fajar di Masjid Nabawî, sebagian
orang menyerang (kehormatan)
Syaikh al-Albânî rahimahullâhu dan
menuduhnya berpemahaman irjâ`,
dan Syaikh pun membela Syaikh al-
Albânî dan membantah semua
tuduhan tersebut. Setelah itu Syaikh
berkata :

“Saya pernah mengunjungi Syaikh al-
Albânî rahimahullâhu di Yordania,
dua bulan sebelum beliau wafat di
Rumah Sakit. Setiap dua jam beliau
harus mengalami penggantian
trombosit darah, walau demikian
beliau tetap tidak kehilangan
kesadarannya.

Kemudian, orang yang menyertaiku
mempersilakanku lapses Syaikh al-
Albânî, lalu Syaikh al-Albânî berkata :
“Sudikah kau mengenalkanku
kepadanya? Apakah dia orang yang
membantahku dalam hal puasa
(Sunnah) hari Sabtu dan mengulang
sholat jamâ’ah di Masjid??”

Saya (Syaikh Shâlih as-Suhaimî)
berkata : “Wahai Syaikh, saya masih
berpegang dengan pendapatku
tentang kedua permasalahan
tersebut.” Lalu Syaikh al-Albânî
menggenggam erat tanganku.

Iyâd Hawâmadah menuturkan : Di
sini Syaikh Shâlih menangis dan
orang-orang yang lembut hatinya di
majelis beliau pun turut menangis.
Syaikh as-Suhaimî melanjutkan : Saya
selalu teringat saat kejadian Syaikh
al-Albânî menggenggam erat
tanganku sampai saat ini. Dan beliau
berkata kepadaku, “Beginilah
seharusnya para penuntut ilmu itu!
Janganlah kamu taklid kepadaku,
ataupun kepada selainku!!”
[selesai]

Sumber : Makalah berjudul “al-Jadîd
wa lam yunsyar min Sîratil Imam al-
Muhaddits Muhammad Nâshiruddîn
al-Albânî” yang dihimpun oleh Abû
Muâwiyah Mâzin al-Bairutî.

[http://kulalsalafiyeen.com/vb/
showthread.php?t=28559]

ﻗﺒﻞ ﺃﻳﺎﻡ ﻓﻲ ﺩﺭﺱ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺻﺎﻟﺢ ﺍﻟﺴﺤﻴﻤﻲ ﺑﻌﺪ
ﺍﻟﻔﺠﺮ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ ﺍﻟﻨﺒﻮﻱ ﺫﻛﺮ ﺗﻬﺠّﻢ ﺑﻌﻀﻬﻢ ﻋﻠﻰ
ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺍﻷﻟﺒﺎﻧﻲ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺍﺗﻬﺎﻣﻪ ﺑﺎﻹﺭﺟﺎﺀ، ﻭﺩﺍﻓﻊ
ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻋﻨﻪ ﻭﺃﺑﻄﻞ ﺍﻟﺘﻬﻤﺔ، ﺛﻢ ﻗﺎﻝ :
ﻭﻗﺪ ﺯُﺭْﺕُ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺍﻷﻟﺒﺎﻧﻲ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻲ ﺍﻷﺭﺩﻥ
ﻗﺒﻞ ﻭﻓﺎﺗﻪ ﺑﺸﻬﺮﻳﻦ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺴﺘﺸﻔﻰ، ﻭﻛﺎﻥ ﻳُﻐَﻴَّﺮ ﻟﻪ
ﺻﻔﺎﺋﺢ ﺍﻟﺪﻡ ﻛﻞ ﺳﺎﻋﺘﻴﻦ ﻭﻟﻢ ﻳﻐﺐ ﺫﻫﻨﻪ، ﻓﻘﺪَّﻣَﻨﻲ
ﻣﻦ ﻛﺎﻥ ﻣﻌﻲ ﻟﻠﺸﻴﺦ ﺍﻷﻟﺒﺎﻧﻲ، ﻓﻘﺎﻝ ﺍﻟﺸﻴﺦ
ﺍﻷﻟﺒﺎﻧﻲ : ﺃَﺗُﻌَﺮّﻓﻨﻲ ﺑﻪ ؟ ﺻﺎﺣﺐ ﺍﻟﺠﺪﻝ ﻓﻲ ﺻﻴﺎﻡ
ﻳﻮﻡ ﺍﻟﺴﺒﺖ ﻭﺗﻜﺮﺍﺭ ﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ ؟ ﻓﻘﻠﺖ :
ﻳﺎ ﺷﻴﺦ، ﺃﻧﺎ ﻣﺎ ﺯﻟﺖ ﻋﻠﻰ ﺭﺃﻳﻲ ﻓﻴﻬﻤﺎ . ﻓﻘﺒﺾ
ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺍﻷﻟﺒﺎﻧﻲ ﻋﻠﻰ ﻳﺪﻱ ( ﻫﻨﺎ ﺑﻜﻰ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺻﺎﻟﺢ
ﻭﺃﺑﻜﻰ ﻣﻦ ﻛﺎﻥ ﻟﻪ ﻗﻠﺐ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺠﻠﺲ ) ﻻ ﺃﺯﺍﻝ
ﺃﺫﻛﺮ ﻗﺒﻀﺘﻪ ﺍﻟﻰ ﺍﻵﻥ، ﻭﻗﺎﻝ ﻟﻲ : ﻫﻜﺬﺍ ﻳﻜﻮﻥ
ﻃﻼﺏ ﺍﻟﻌﻠﻢ ! ﻻ ﺗﻘﻠِّﺪْﻧﻲ ﻭﻻ ﺗﻘﻠِّﺪْ ﻏﻴﺮﻱ ! ﺍﻫـ

‪#‎Subhanalloh‬ begitu lembutnya hati para ulama.
http://abusalma.net/…/kisah-mengharukan-pertemuan-syaikh-…/…

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan