Minggu, September 07, 2014

Penyesatan Idrus Ramli ke 28



Idrus Ramli menyatakan lagi:
Dengan sangat ekstrim
Mahrus Ali mengharamkan dan bahkan memusyrikkan
orang yang berrtawassul, berdzikir dan bershalawat yang telah
berkembang dan mengakar sejak masa sahabat Nabi SAW
Komentarku ( Mahrus ali): 

Pernyataan Idrus sayang sekali sekedar tulisan tanpa bukti, alias mengada – ada. Ia tulisan murahan bukan tulisan bermutu dalam hal ini dan dihalaman ini. Kita butuh bukti, bukan omongan, buktikan. Setahu saya, orang yang saya musrikkan adalah orang yang minta – minta pada orang mati seperti ini:
عِبَادَ اللهِ رِجاَلَ اللهِ    أَغِيْثُونأَ لأَجْلِ اللهِ  وَكُونُوُ ا عَوْنَناَ لِلهِ   عَسَى نَحْظَى بِفَضْلِ اللهِ
Ibadalloh rijaalalloh aghiitsuunaa li ajlillah. Wakuunuu aunanaa lillahi asaa nahdhoo bifadhlillah.
Wahai hamba – hamba Allah ( yang sudah meninggal dunia ), wahai tokoh – tokoh  agama ( yang sudah wafat )  tolonglah kami  karena Allah. Barang kali  kami  bisa berhasil / mendapat fadhol Allah.
وَياَ أَقْطاَبْ وَياَ أَنْجاَبْ  وَياَ سَادَاتْ وَياَ أَحْباَبْ  وَأَنْتُمْ ياَ أُولِى الأَلبَابْ  تَعاَلَوْا وَانْصُرُوا لله
Wayaa aqthoob wayaa anjaab wayaa saadat wayaa ahbab  wa antum yaa ulil albaab  ta`aalau wansuruu lillah.
Wahai wali – wali Quthub, orang – orang yang di pilih, para sayyid, para  kekasih  dan kalianlah orang – orang yang berakal, kemarilah  dan tolonglah kami  karena Allah.
سَأَلْناَكُمْ سَأَلْناَكُمْ  وَلِلزُّ لْفَى رَجَوْناَكُمْ  وَفِى أَمْرٍ قَصَدْناَكُمْ  فَشُدُّوأ عَزْمَكُمْ للهِ
Sa`alnaakum sa`alnaakum waliz zulfaa rojaunaakum wafii amrin qosodnaakum fasyuddu azmakum lillah.
Kami minta pada kalian  X2, dan untuk mendekat kepada Allah kami  sekalian berharap kepada kalian, dan setiap perkara  kami  bermaksud  kepada kalian ( kami minta pada kalian ), maka  teguhkan kehendak kalian untuk  Allah.
Mufti Saudi syekh Abdul aziz bin Abdillah bin Baz menyatakan bahwa doa – doa seperti itu adalah syirik besar, karena termasuk menyembah selain Allah, dan minta sesuatu yang hanya bisa di lakukan oleh Allah. Ia minta – minta kepada mayat dan orang – orang gaib. Ini adalah syirik terjelek. Sebab bangsa dahulu melakukan syirik waktu keadaan senang. [1]

Beliau menyatakan doa  tsb bertentangan dengan dakwah para rasul yang selalu mengajak tauhid sebagaimana ayat :
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اُعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ فَمِنْهُمْ مَنْ هَدَى اللَّهُ وَمِنْهُمْ مَنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ الضَّلَالَةُ فَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus  Rasul  pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu”, maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan ( Rasul – Rasul ).
Di ayat lain, Allah menyatakan :
وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ
Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya: “Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku”.
Allah juga menjelaskan tentang Nabi Nuh, Saleh, Hud dan Syuaib ketika mereka berkata kepada kaumnya :
فَأَرْسَلْنَا فِيهِمْ رَسُولًا مِنْهُمْ أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرُهُ أَفَلَا تَتَّقُونَ
Lalu Kami utus kepada mereka, seorang rasul dari kalangan mereka sendiri (yang berkata): “Sembahlah Allah oleh kamu sekalian, sekali-kali tidak ada Tuhan selain daripada-Nya. Maka mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya).
Inilah tema – tema tauhid yang selalu di bawa oleh para Rasul, kata bin Baz

Komentarku ( Mahrus ali): 
Bila minta – minta pada orang mati masih dianggap tauhid, lalu yang syirik itu bagaimana ?

Kedustaan Idrus Ramli lagi adalah saya dikatakan mengharamkan dan memusrikkan orang – orang yang berdzikir. Saya tanya anda ini ngelamaun atau baru bangun dari tidur atau anda ingin berdusta untuk kepentingan anda dan golongan anda dalam rangka menjatuhkan pamor orang lain. Ini langkah keji dan setani yang harus ditanggalkan bukan terus dibuat senjata yang ampuh. Dimana dan kapan dibuku apa atau diartikel mana saya pernah mengharamkan dan memusrikkan orang yang berdzikir? Berdzikir itu  diperintahkan oleh Allah, lihat ayatnya:
وَاذْكُرْ رَبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ وَلَا تَكُنْ مِنَ الْغَافِلِينَ
Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.[2]





[1] Kiyai NU atau wahabi yang sesat tanpa sadar? 16
[2] Al a`raf 205
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan