Kamis, Mei 01, 2014

Dosa Mega, Jokowi Kedodoran Di Hari Buruh



 
Banyak beban masa lalu yang harus ditanggung Jokowi, membuatnya menjadi sasaran tembak para buruh. Yang dilakukan Jokowi hanya menerim pembantu rumah tangga dirumahnya dan menjenguk buruh yang sakit.

Para buruh pun banyak yang menentang pencapresan Jokowi dan merasa tertipu saat aktivis buruh PDIP membelokan aksinya untuk membelokan demo buruh menjadi dukungan Jokowi.

Mengapa Jokowi kedodoran ?

Jokowi harus menanggung dosa Megawati soal outsourching. Di jaman Megalah banyak buruh tertindas dari statusnya, penghasilannya dan kesejahteraanya karena Mega lebih membela pemilik uang. Padahal saat itu, mentri tenaga kerjanya juga aktifis buruh jebolan PDIP.

Ini menjadi catatan tersendiri bagi buruh tentang sikap PDIP terhadap buruh karena beda janji saat kampanye dan berkuasa. Apalagi saat ini Jokowi di topang penuh oleh para pemilik modal.

Tuntutan terbesar demo buruh adalah penghapusan outsourcing. Ini menjadi tembakan langsung ke Jokowi yang menjadi capres dari PDIP.

Kedua, di masa Jokowi tuntutan kenaikan UMP Jakarta relatif kurang direspon positif oleh buruh yang hanya 2,4 juta. Padahal tuntutannya 3 jutaan. Ini menjadi bukti bahwa Jokowi pun tidak peduli buruh seperti para pendahulunya.

Melihat buruh yang banyak menyudutkan Jokowi maka wajar saja bila Jokowi menyerang balik buruh bahwa demonya hanya hura-hura belaka.

Dihari buruhpun Jokowi tidak membuat konsesus apapun dengan buruh. Tak ada pernyataan bervisi tentang buruh yang ada hanya lari kesana kemari menemui buru. Mungkin tidak adanya visi dan konsesus karena penyokongnya adalah para pemodal yang mencintai uang dari pada peluh para buruh.(nasrullohmu)
Artikel Terkait

1 komentar:

  1. Assalamualaikum Ust Mahrus Ali.

    Mo tanya apakah bisa dijelaskan manhaj aqidah Dr Yusuf Qorodhowi dan Syaikh Sayyid Quthb apakah sesuai dengan manhaj aqidah imam yang empat? terima kasih ustadz...

    BalasHapus

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan