Jumat, April 04, 2014

BADAN JADI DUA









   Syekh Ahmad bin Ali Al Buni berkata :
  Jimat di bawah ini biasa di buat kirim pesan , kamu boleh ambil kertas lalu tulislah jimat di bawah ini   lalu tulislah juga di sekitarnya  kalimat sbb :
تَوَكَّلوُا يَا خُدَّامَ هٰذَا اْلإِسْمِ الْمُبَارَكِ بِحَقِّهِ عَلَيْكُمْ وَطَاعَتِهِ لَدَيْكُمْ وَاذْهَبُوا إِلَى فُلاَنٍ اْلفُلاَنيِ فِى هَيْئَتِي وَمِثَالِي وَخَوِّفُوهُ وَأَرْعِبُوهُ بِقَضَاءِ حَاجَتِي وَهِيَ كَذَا وَكَذَا
Wahai pelayan – pelayan nama  yang penuh berkah ini , serahkan dirimu  karena hakNya  dan taatNya  disisimu , pergi lah kepada fulan -  Al fulani ( famnya ) dengan menjelma seperti aku , takutilah  agar mereka  mau memenuhi hajatku ini  dan ini .

 Tulislah jimat tersebut dengan za`faran , air mawar , lalu di gantungkan di kayu hutan dari Iran .  lalu di tutup dengan malam , lalu di kasih bukhur jawa . Bacalah bismillah   786 kali
 Lalu bac alah surat Zalzalah  sbb :
 إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا(1)وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا(2)وَقَالَ الْإِنْسَانُ مَا لَهَا(3)يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا(4)بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَى لَهَا(5)يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتًا لِيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ(6)فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ(7)وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ
Begitu juga akhir surat Jumat sbb:
وَإِذَا رَأَوْا تِجَارَةً أَوْ لَهْوًا انْفَضُّوا إِلَيْهَا وَتَرَكُوكَ قَائِمًا قُلْ مَا عِنْدَ اللَّهِ خَيْرٌ مِنَ اللَّهْوِ وَمِنَ التِّجَارَةِ وَاللَّهُ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
Bila kayu bergoyang , ber arti sudah terkabul.
Inilah jimatnya : 





Komentarku ; Saya temukan jimat tsb di kitab  manba`u ushulil hikmah [1] . Doa tersebut  memanggil khodam  bismillah . Ini perbuatan bid`ah , tiada dalilnya , para rasul , sahabat dan ulama salaf tidak pernah memerintah atau menganjurkannya . Pelayan – pelayan yang di panggil itu bukan malaikat . Bila  malaikat  , maka  tidak ada cara untuk memanggilnya dan mereka tidak bisa di buat khodam . Khodam tersebut adalah jin atau setan – setan . Doa seperti ini adalah syirik karena Allah berfirman :
قُلْ مَنْ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ قُلِ اللَّهُ قُلْ أَفَاتَّخَذْتُمْ مِنْ دُونِهِ أَوْلِيَاءَ لَا يَمْلِكُونَ لِأَنْفُسِهِمْ نَفْعًا وَلَا ضَرًّا قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الْأَعْمَى وَالْبَصِيرُ أَمْ هَلْ تَسْتَوِي الظُّلُمَاتُ وَالنُّورُ أَمْ جَعَلُوا لِلَّهِ شُرَكَاءَ خَلَقُوا كَخَلْقِهِ فَتَشَابَهَ الْخَلْقُ عَلَيْهِمْ قُلِ اللَّهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ وَهُوَ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ
Katakanlah: "Siapakah Tuhan langit dan bumi?" Jawabnya: "Allah." Katakanlah: "Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula) kemudharatan bagi diri mereka sendiri?". Katakanlah: "Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?" Katakanlah: "Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa".[2]
Mengapa anda minta – minta kepada jin , apakah Allah tidak mampu melakukan untuk memenuhi kebutuhanmu . Pada hal Allah berfirman :
قُلْ أَرَأَيْتُمْ مَا تَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَرُونِي مَاذَا خَلَقُوا مِنَ الْأَرْضِ أَمْ لَهُمْ شِرْكٌ فِي السَّمَوَاتِ اِئْتُونِي بِكِتَابٍ مِنْ قَبْلِ هَذَا أَوْ أَثَارَةٍ مِنْ عِلْمٍ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu sembah selain Allah; perlihatkan kepada-Ku apakah yang telah mereka ciptakan dari bumi ini atau adakah mereka berserikat (dengan Allah) dalam (penciptaan) langit? Bawalah kepada-Ku Kitab yang sebelum (Al Qur'an) ini atau peninggalan dari pengetahuan (orang-orang dahulu), jika kamu adalah orang-orang yang benar".[3]
 Ayat tersebut jelas menyatkan jin – jin yang kamu mintai di anggap sebagai sekutu Allah , kamu dan pencipta jimat tersebut ber arti musrik . Siapakah yang mengetahui  nama  yang mubarak itu punya khodam . Tiada yang mengatakan  seperti itu baik nabi , sahabat atau ulama dahulu . Besar kemungkinan Iblislah yang menyatakan seperti itu , lalu di berikan kepada kekasihnya .
Ada seorang gus terkenal yang selalu mengadakan sema`an , pengunjungnya juga banyak . Konon dia bisa menjadi dua . Bila  dia tidak hadir dalam semaan tersebut maka jelmaannya yang datang . Masyarakan menamakan  dia adalah wali .
Saya  katakan :    Apakah tanda bahwa dia itu wali ?
Masarakat hanya menyatakan dia wali karena tubuhnya bisa menjadi dua ?
Saya katakan : bagaimanakah kalau  tukang sihir bisa menjadi  sepuluh atau sembilan  ada  di tempat – tempat lain . Apakah dia juga wali .
Kita katakan  wali kepada orang , bagaimakah  bila   dia ternyata  bukan wali menurut Allah tapi wali setan  dan tokoh yang musrik .
Berita yang sampai pada saya dia sering minum- minuman keras , sampai dia mati kontrak kamarnya di  hotel sangrila belum habis .Sering dia pergi ke diskotik bersama  remaja – remaja yang masih cantik dan muda – muda. Bahkan di diskotik dia pernah bilang : Semoga aku di surga bersama mereka .  Dia  pernah pergi ke salah satu rumah tokoh NU lalu mencium anak perempuannya. Bahkan pernah pergi ke salah satu pondok pesantren lalu bersalaman  dengan  santri santri perempuan .
Pada hal Rasulullah SAW bersabda :
لأَنْ يُطْعَنَ فِي رَأْسِ أَحَدِكُمْ بِمِخْيَطٍ مِنْ حَدِيدٍ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَمَسَّ امْرَأَةً لا تَحِلُّ لَهُ
Kepala seseorang diantaramu ditusuk dengan jarum besi akan lebih baik baginya dari pada menyentuh wanita yang tidak halal ( bukan  muhrim   )(HR. Atthabrani) [4]
إِنِّي لَا أُصَافِحُ النِّسَاءَ إِنَّمَا قَوْلِي لِمِائَةِ امْرَأَةٍ كَقَوْلِي لِامْرَأَةٍ وَاحِدَةٍ أَوْ مِثْلُ قَوْلِي لِامْرَأَةٍ وَاحِدَةٍ *
        Sesungguhnya aku tidak berjabat tangan dengan perempuan . Sesungguhnya perkataanku kepada  seratus perempuan laksana perkataanku kepada seorang perempuan[5] sahih .
Kalau menampakkan ke anehan lalu di sebut wali , maka ahli sihirpun bisa berbuat serupa. Dan keanehan tersebut tidak sebagai bukti wali . Imam Syafii berkata :
إِذَا رَأَيْتُمُ الرَّجُلَ يَمْشِي عَلَى اْلمَاءِ وَيَطِيْرُ فِي الْهَوَاءِ فَلاَ تَغْتَرُّوا بِهِ حَتَّى تَعْرِضُوا أَمْرَهُ عَلىَ الْكِتَابِ وَالسُّنَّةِ
Bila kamu sekalian melihat seorang lelaki berjalan di atas air atau terbang di udara , maka jangan terpedaya dengannya ,hingga kamu cocokkan perilakunya  dengan al quran dan hadis
Orang – orang yang punya pelayan jin itu akan terlempar ke neraka sebagaimana  ayat :
وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ جَمِيعًا يَامَعْشَرَ الْجِنِّ قَدِ اسْتَكْثَرْتُمْ مِنَ الْإِنْسِ وَقَالَ أَوْلِيَاؤُهُمْ مِنَ الْإِنْسِ رَبَّنَا اسْتَمْتَعَ بَعْضُنَا بِبَعْضٍ وَبَلَغْنَا أَجَلَنَا الَّذِي أَجَّلْتَ لَنَا قَالَ النَّارُ مَثْوَاكُمْ خَالِدِينَ فِيهَا إِلَّا مَا شَاءَ اللَّهُ إِنَّ رَبَّكَ حَكِيمٌ عَلِيمٌ
Dan (ingatlah) hari di waktu Allah menghimpunkan mereka semuanya, (dan Allah berfirman): "Hai golongan jin (syaitan), sesungguhnya kamu telah banyak (menyesatkan) manusia", lalu berkatalah kawan-kawan mereka dari golongan manusia: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya sebahagian daripada kami telah dapat kesenangan dari sebahagian (yang lain) dan kami telah sampai kepada waktu yang telah Engkau tentukan bagi kami". Allah berfirman: "Neraka itulah tempat diam kamu, sedang kamu kekal di dalamnya, kecuali kalau Allah menghendaki (yang lain)". Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.[6]
Ingin jelas bacalah buku karya saya insya Allah  judulnya: Mantan kiyai NU menggugat prakti  syirik  kiyai  ahli bid`ah.                                                     








[1] 105
[2] Arra`d 16
[3] Al ahqaf 4
[4]  Imam suyuthi memberikan tanda lemah , lihat Jami` shoghir  / 2/122.Ia juga diriwayatkan oleh Thobroni , Baihaqi . Al Mundziri berkata  : “ Perawi – perawi Thobroni adalah perawi Sahih Bukhori , lihat Attarghib  wattarhib  nomer 2938.
[5] Nasai 4181
[6] Alan`am128



Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan