Rabu, Maret 26, 2014

Jawaban kritikan bekas muridku - ke 13



Saya katakan:
Saya malas, diskusi kusir, lihat jawabannya nanti di blog.

Bekas muridku menjawab:
diskusi.kusir.gimana???saya.menjawab.dgn.dalil.bhw.tdk.ada.perintahnya.sholat.5.waktu.diharus.atas.tanah....QS.Al-Hajj:78.itu.sudah.jelas.bhw.Alloh.tdk.menjadikan.agama.itu.sempit.sdgkan.antum.menyempitkannya.dgn.menjadikan.hukumnya.wajib...antum.sudah.keluar.dari.Al-Jama'ah


Komentarku ( Mahrus ali ) :
Bekas murid saya itu maunya ingin tampak gentle lalu jadi kintel, sudah keliru, mestinya  minta maaf dengan  penuh rendah diri malah membusungkan dadanya dan menyalahkan kebenaran.
   Saya  yang mengharuskan sujud ke tanah dan  melarang  orang  menjalankan salat  wajib  di atas sajadah karena tiada  dalil,di salahkan oleh bekas murid  saya lalu dia mengambil  barang anggun  yaitu ayat suci dengan pentafsiran yang kotor. Ayat yang dari Allah di tafsiri  dengan hawa nafsunya. Dia mengambil  ayat sbb:
وَجَاهِدُوا فِي اللَّهِ حَقَّ جِهَادِهِ ۚ هُوَ اجْتَبَاكُمْ وَمَا جَعَلَ عَلَيْكُمْ فِي الدِّينِ مِنْ حَرَجٍ ۚ مِّلَّةَ أَبِيكُمْ إِبْرَاهِيمَ ۚ هُوَ سَمَّاكُمُ الْمُسْلِمِينَ مِن قَبْلُ وَفِي هَٰذَا لِيَكُونَ الرَّسُولُ شَهِيدًا عَلَيْكُمْ وَتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ ۚ فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَاعْتَصِمُوا بِاللَّهِ هُوَ مَوْلَاكُمْ ۖ فَنِعْمَ الْمَوْلَىٰ وَنِعْمَ النَّصِيرُ

Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong. Al Haj 78.
Kita  bongkar sedikit saja, tidak usah banyak – banyak dari  kitab  tafsir para  ulama tentang ayat yang di kutip  oleh mantan murid saya itu yang sekarang jadi murid siapa, saya  tidak tahu sama sekali. Sebab, saya sibuk dengan urusan yang organ untuk kaum muslimin dalam menghadapi serbuan  salibisme dan yahudisme, sekularisme dan segala macam isme – isme yang sekarang di gerakkan  oleh mereka melalui corong media perusak umat yang visual  atau audio.
Kita  baca  sbb:

أيسر التفاسير للجزائري - (ج 3 / ص 21)
من حرج } : أي من ضيق وتكليف لا يطاق
Menurut tafsir aisarut tafasir karya al Jazairi 21/3.
Arti harajin ........kesempitan dan memberikan beban  yang berat sekali hingga  tidak mampu.
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Allah tidak akan memberikan kesempitan  atau ajaran yang manusia  tidak mampu. Kalau  salat wajib di atas tanah, rasul  dan para sahabat mampu . Makanya  mereka  sampai mati  tidak pernah menjalankan salat wajib di atas sajadah, tikar apalagi marmer atau kramik.
 Sungguh mengherankan ayat tsb di jadikan oleh mantan murid saya untuk memperbolehkan salat wajib di atas sajadah. Ini barang baru – maksudnya  tiada ulama mulai masa sahabat hingga saat ini  yang memperbolehkan salat di atas  sajadah  dengan dalil ayat itu.
     Itulah  murid yang masih bodoh, mau ngimenter dan berani menyalahkan sesuatu yang dia bukan ahlinya. Ahirnya kasihan sekali mau benar ketemu kesalahan. Dan dia berputar – putar dari kesalahan menuju kesalahan , dari kebenaran menuju kesalahan lagi, kasihan di dunia  sebelum nanti di akhirat.
أيسر التفاسير لأسعد حومد - (ج 1 / ص 2553)
حَرَجٌ - ضِيقٌ بِتَكْلِيفٍ يَشُقُّ وَيَعْسُرُ .
Menurut kitab  Aisarut tafasir karya  As`ad Haumad 2553/1
Harajun -  adalah kesempitan dengan perintah atau larangan yang memberatkan dan menyulitkan.
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Kalau salat di atas tanah  tidak berat dan tidak sulit, malah gampang sekali ketika waktu salat tiba, langsung  wudu dan salat di  tanah tanpa  membeli keramik, sajadah, hambal dan permadani yang indah, empuk, menelan biaya yang memenatkan umat.

Jadi  ayat 78 Al Haj  untuk dalil memperbolehkan salat di atas sajadah, kasur bantal , bangku, meja panjang adalah penyelewengan yang nyata bukan kebenaran yang samar. Layak sekali dia bertobat, bukan sombong, malah bangga dengan kekeliruannya, lalu malu menyatakan dirinya keliru.
   Anehnya  dia mengaku benar dan bangga  dengan pengakuan kebenaran  yang hakikatnya adalah kesalahan fatal bukan agak..

Dia  yang mentafsirkan keliru  itu menyatakan  saya yang mengikuti  ulama dalam mentafsirkan dikatakan keluar dari al jama`ah…
   Ini adalah kebodohan, bukan ilmiyah, kesesatan yang harus di hindari bukan kebenaran yang harus didekati.



Peringatan:Mesin pencari diblog tidak berfungsi, pergilah ke google lalu tulislah:  mantan kiyai nu    lalu teks yang kamu cari
Mau nanya hubungi kami: 088803080803.( Smartfren) 081935056529 ( XL ) Alamat rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1 Waru Sidoarjo. Jatim.
Cara pengobatan yang murah dan halal
135 cd pengajianku dan daftar buku - buku karyaku
Dengarkan pengajian - pengajianku
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan