Selasa, Februari 11, 2014

Tiada salat sirriyah - kajianku ke 23

                                                     Bacaan salat Maghrib 


وعن مروان قال قَالَ لِي زَيْدُ بْنُ ثَابِتٍ مَالِي أَرَاكَ تَقْرَأُ فِي الصَّلَاةِ بِقِصَارِالْمُفَصَّلِ وَلَقَدْرَأَيْتُ رَسُوْلَ الله  صلى الله عليه وسلم  يَقْرَأُ باِلطُّوْلَيَيْنِ قُلْتُ وَمَا الطُّوْلَيَيْنِ قال الَأْعْرَافُ وَيُوْنُسُ
Dari Marwan berkata  : “  Zaid bin Tsabit berkata kepadaku  : “ Mengapa aku melihatmu membaca  surat Al Mufasshol yang pendek . Sunggguh aku melihat Rasulullah saw membaca dua surat panjang .
Aku berkata : Apakah dua surat panjang  itu ?
Dia berkata : “  Al a`raf  dan Yunus .
 قلت هو في الصحيح خلا سورة يونس رواه الطبراني في الكبير ورجاله رجال الصحيح
Aku (Ali bin Abu Bakar Al  Haitami  ,wafat  807  ) berkata  : Hadis tsb terdapat dalam sahih Bukhori  selain surat Yunus .Ia diriwayatkan oleh Thobroni dalam mu`jam kabir  ,perawi –perawinya perawi sahih Bukhori[1]
 وعن زيد بن ثابت كَانَ يَقْرَأُ فِي الرَّكْعَتَيْنِ مِنَ الْمَغْرِبِ بسورة الأنفال رواه الطبراني في الكبير ورجاله رجال الصحيح
Dari zaid bin Tsabit  berkata :” Nabi saw membaca dalam dua rakaat Maghrib  surat Al anfal . HR Thobroni dalam al kabir dan perawi – perawinya perawi sahih Bukhori .Ia juga  diriwayatkan dari  Abu Ayyub .
وعن ابن عمر أن النبي  صلى الله عليه وسلم  كَانَ يَقْرَأُ بِهِمْ فِي المْغَرْبِ الذِيْنَ كَفَرُوا وَصَدُّوا عَنْ سَبِيْلِ الله رواه الطبراني في الثلاثة ورجاله رجال الصحيح
Dari Ibnu Umar ra  , sesungguhnya Nabi saw membaca dalam salat Maghrib  surat Muhammad , HR Thobroni dalam tiga mu`jamnya  .Perawi – perawinya perawi sahih Bukhori
 وعن عبد الله بن يزيد أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَرَأَ فِي الْمَغْرِبِ وَالتِّيْنِ وَالزَّيْتُوْنِ رواه الطبراني في الكبير وفيه جابر الجعفي وثقه شعبة وسفيان وضعفه بقية الأئمة
Dari Abdullah bin Yazid ,sesungguhnya Nabi saw membaca wattini wazzaitun dalam salat maghrib . HR Thobroni dalam al kabir .namun terdapat  Jabir Al Ju`fi yang dipercaya oleh Syu`bah dan Sofyan  dan dilemahkan oleh imam – imam lain. [2]

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا : أَنَّ أُمَّ الْفَضْلِ بِنْتَ الْحَارِثِ سَمِعَتْهُ وَهُوَ يَقْرَأُ وَالْمُرْسَلَاتِ عُرْفًا فَقَالَتْ يَا بُنَيَّ لَقَدْ ذَكَّرْتَنِي بِقِرَاءَتِكَ هَذِهِ السُّورَةَ إِنَّهَا لَآخِرُ مَا سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ بِهَا فِي الْمَغْرِبِ * 
Dari Ibnu Abbas r.a katanya: Bahwa Ummu al-Fadli binti al-Haris mendengar Ibnu Abbas membaca
وَالْمُرْسَلَاتِ عُرْفًا
Lalu Ummu al-Fadli berkata: Wahai anakku, bacaanmu pada   surat   ini mengingatkan aku tentang surat terakhir yang aku dengar dibaca oleh   Rasulullah  s.a.w ketika salat Maghrib[3]
Ummul fadhel mendengar Rasulullah saw membaca  walmursalat waktu salat Maghrib  menunjukkan bahwa beliau membacanya dengan  suara sedang  .   Kalau di amati kalimat hadis menggunakan  kalimat  يَقْرَأُ ( membaca )  sama dengan يَقْرَأُ  dalam hadis untuk salat lohor dan Asar . Tapi anehnya bacaan al Quran dalam salat lohor dan Asar di pelankan seperti orang berbisik dan di salat Maghrib di keraskan. Lihat hadis untuk salat lohor sbb :
Abu Qatadah  ra berkata :
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى الله عليه وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِي الرَّكْعَتَيْنِ الْأُولَيَيْنِ مِنْ صَلَاةِ الظُّهْرِ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ وَسُورَتَيْنِ يُطَوِّلُ فِي الْأُولَى وَيُقَصِّرُ فِي الثَّانِيَةِ وَيُسْمِعُ الْآيَةَ أَحْيَانًا وَكَانَ يَقْرَأُ فِي الْعَصْرِ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ وَسُورَتَيْنِ وَكَانَ يُطَوِّلُ فِي الْأُولَى وَكَانَ يُطَوِّلُ فِي الرَّكْعَةِ الْأُولَى مِنْ صَلَاةِ الصُّبْحِ وَيُقَصِّرُ فِي الثَّانِيَةِ
Nabi saw,  membaca  dalam  dua rakaat pertama salat lohor dengan  surat Fatihah dan dua surat . Beliau memanjangkan  rakaat pertama  dan yang kedua lebih pendek, terkadang  kita mendengar ayatnya. Beliau juga membaca dalam  salat Asar dengan fatihah dan dua surat. Rakaat pertama beliau panjang dan  beliau juga memanjangkan rakaat pertama salat Subuh dan rakaat keduanya agak pendek [4]
Komentaku ( Mahrus ali ):
Dalam hadis itu , Rasul membaca fatihah dan dua surat sanpai para sahabat mendengarnya, berarti Rasul membacanya  dengan keras, bukan diam saja, atau berbisik  yang dilarang oleh ayat 110 Al Isra`. Bacaan berbisik  dalam salat ASar dan Lohor yang dilakukan oleh  masarakat sekarang tanpa  tuntunan  dari  Rasul SAW, tapi ikut  saja kepada leluhurnya yang keliru. Bukan ikut kepada leluhur yang benar. Kalimat kadang – kadan dalam hadis  itu, di dalam riwayat Bukhari yang lain tiada kaimat kadang – kadang. Ini perlu diperhatikan, jangan di abaikan.

عَنْ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ بِالطُّورِ فِي الْمَغْرِبِ * 
Dari Jubair bin Mut'im r.a katanya: Aku mendengar   Rasulullah  s.a.w membaca surat Ath-Thur ketika salat Maghrib[5]
Peringatan:Mesin pencari diblog tidak berfungsi, pergilah ke google lalu tulislah:  mantan kiyai nu    lalu teks yang kamu cari



[1] Majmauz zawaid  118/2
[2] Majmauz zawaid  118/2

[3] Muttafaq  alaih  , Bukhori  721
[4]  Muttafaq  alaih , Bukhori 717,737
[5] Muttafaq  alaih  , Bukhori  723
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan