Sabtu, Februari 08, 2014

Buku Ustadz ( Mahrus ali ) rujukan bagi akidah dan fikihku - kata Baso putra Bugis



Baso Putra Bugis.
Buku2 pak ustaadz banyak anaa beli, & saya bandingkan ilmu yang saya dapatkan waktu dima'had NU Dan waktu ikut IKADI Yang pengajarnya dari NU Ternyata banyak pertentangan Ustaadz. Alhamdulillah dgn penjelasan ustaadz anaa banyak rujuk kpd banyak masalah aqidah & fiqhi. Syukron ustaadz ilmu yang bermanfaat untuk kami.
https://www.facebook.com/baso.p.bugis
Komentarku ( Mahrus ali ):
Jangan berpihak kepada  saya atau ulama lain, tapi  berpihaklah kepada dalil yang sahih, bukan lemah, apalagi palsu. Sebab kerusakan bangsa lalu dan akan di alami bangsa sekarang karena menjadikan ulama sebagai rujukan mutlak sebagaimana  kaum Syi`ah  dulu dan sekarang yang menjadikan marji`nya  sebagai refrensinya. Akibatnya bila fatwa imamnya salah maka mereka kalangan syi`ah ikut saja dengan membabi buta.
Kaum Kristen juga mengalami  kerusakan dan sesat di karenakan ikut kepada  pendeta – pendetanya  dengan membabi buta, mengekor, tanpa seleksi control yang kritis.
Ingatlah kepada ayat:
اأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا إِنَّ كَثِيرًا مِنَ اْلأَحْبَارِ وَالرُّهْبَانِ لَيَأْكُلُونَ أَمْوَالَ النَّاسِ بِالْبَاطِلِ وَيَصُدُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebahagian besar dari orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan yang batil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah.  Tobat 34
Di ayat lain, Allah berfirman :
وَإِنَّ فَرِيقًا مِنْهُمْ لَيَكْتُمُونَ الْحَقَّ وَهُمْ يَعْلَمُونَ
Dan sesungguhnya sebahagian di antara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui. Baqarah 146

Imam Ahmad berkata : .
لاَ تُقَلِّدْنِي وَلاَ مَالِكًا وَلاَ الثَّوْرِيَّ وَلاَ الشَّافِعِيَّ ;
Jangan ikut kepadaku ,atau Imam Malik , Tsauri atau Syafii 

Ali ra  berkata :
مَا كُنْتُ لِأَدَعَ سُنَّةَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِقَوْلِ أَحَدٍ *
Aku  tidak akan meninggalkan sunah Nabi  S.A.W.    karena  perkataan orang “. [1]
Imam Malik berkata :
إنَّمَا أَنَا بَشَرٌ أُصِيبُ وَأُخْطِئُ فَاعْرِضُوا قَوْلِي عَلَى الْكِتَابِ وَالسُّنَّةِ
        Aku hanyalah manusia , terkadang pendapatku benar , di lain waktu kadang salah . Karena itu , cocokkan perkataanku ini dengan kitabullah dan hadis Rasulullah .


Imam Syafii yang menyatakan :
إذَا صَحَّ الْحَدِيثُ فَاضْرِبُوا بِقَوْلِي الْحَائِطَ وَإِذَا رَأَيْت الْحُجَّةَ مَوْضُوعَةً عَلَى الطَّرِيقِ فَهِيَ قَوْلِي .
Bila ada hadis sahih , maka  lemparkan perkataanku ke tembok . Bila kamu lihat hujjah telah berada di jalan , maka  itulah perkataan ku 
 لاَ تُقَلِّدْ دِينَك الرِّجَالَ فَإِنَّهُمْ لَنْ يَسْلَمُوا مِنْ أَنْ يَغْلَطُوا .
Dalam masalah agama,jangan ikut orang , sebab  mereka mungkin juga salah . 

Peringatan:Mesin pencari diblog tidak berfungsi, pergilah ke google lalu tulislah:  mantan kiyai nu    lalu teks yang kamu cari






[1] HR Bukhori  1563
 
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan