Senin, November 18, 2013

Salat tanpa sedekap - kajianku ke 25



Abu alqamah Muhammad al Barudi dalam risalah  darul hadis Dammaj  di Yaman berkata:

حَدِيْثُ طَاوُسَ عَنْ طَرِيْقِ سُلَيْمَانَ بْنِ مُوْسَى ( كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله عليه وسلم يَضَعُ يَدَهُ الْيمْنَى عَلَى يَدِهِ اْليُسْرَى ..... ألخ ) أَنَّهُ حَدِيْثٌ مُرْسَلٌ فَطاَوُسُ مِنَ التَّابِعِيْنَ وَلَمْ يَذْكُرْ مَنْ رَوَى عَنْهُ , وَسُلَيْمَانُ بْنُ مُوْسَى مُخْتَلَفٌ فِيْهِ قَالَ عَنْهُ النَّسَائِي لَيْسَ بِقَوِيٍّ فِي الْحَدِيْثِ وَقَالَ اْلبُخَارِي عِنْدَهُ مَنَاكِيْرُ ( السِّيَر ج6 ص236 , َالْمِيْزَان ج2 ص225 ) ..

Hadis Thawus  dari Sulaiman bin Musa : Rasulullah SAW  bersedekap………..,   

Hadis tsb mursal (  lemah ) . Thawus  termasuk Tabiin  dan  tidak menyebut perawi sebelum dia ( perawi di atasnya ) . Sulaiman bin Musa masih hilap . Imam Nasai  berkata: Dia  bukan perawi yang kuat hapalannya dalam hadis. Imam Bukhari berkata: Dia meriwayatkan beberapa  hadis munkar.

Al siyar 236   , Al Mizan  225/2.

Komentarku ( Mahrus ali): 

 Hadisnya  sbb:

1.عَنْ طَاوُسٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَضَعُ يَدَهُ الْيُمْنَى عَلَى يَدِهِ الْيُسْرَى ثُمَّ يَشُدُّ بَيْنَهُمَا عَلَى صَدْرِهِ وَهُوَ فِي الصَّلَاةِ
2.    Thowus berkata: Rasulullah SAW  meletakkan tangan kanannya diatas tangan kirinya,  lalu di letakkan di atas dadanya waktu salat. [1] Hadis lemah karena Thowus bukan sahabat,  hadis mursal.  [2] Dan Syekh Athiyah Shoqr sendiri menyatakan hadis tsb mursal atau lemah, Imam Nawawi menyatakan bahwa riwayat tsb hanya terdapat di sunan Abu dawud tulisan Ibnul a`robi [3]
3.    Thowus bin Kisan al yamani – Abu Abd rahman Al Himyari Al farisi bernama Dzakwan.Thowus adalah julukannya. Dia termasuk tabiin, wafat 106.

Dan saya  sudah sembilan tahun tidak bersedekap dalam salat.
Mau nanya hubungi kami:
088803080803.( Smartfren) 081935056529 ( XL )

Dengarkan pengajian - pengajianku

Alamat rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1 Waru Sidoarjo. Jatim.


[1] HR Abu Dawud 759.
[2] Enceplopedi fatwa dari Darul ifta` al masriyah , fatwa Syekh Athiyah Asshoqr.
[3] Syarah nawawi alaa sahihi muslim  115/4
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan