Minggu, November 10, 2013

Kedustaan Jalaluddin rahmat

Saya meragukan kemampuan Pak Jalaluddin Rakhmat memahami soal Syiah, sebab beliau pernah mengatakan bahwa hadis Ghadir Khum itu sudah dibahas ahli hadis dalam buku sebanyak sebelas jilid, khusus meneliti hadis Ghadir Khum itu, ratusan sumbernya, ratusan sahabat dan tabiin yang meriwayatkannya.
Ternyata penyataan itu hanya ucapan kosong, sebab setelah saya membaca kitab itu yang berjudul : Al-Gadir fi al-Kitab wa al-Sunnah wa al-Adab, ditulis oleh al-Amin al-Najafi, diterbitkan oleh Dar al-Kitab al-Arabi, Bairut, 1977. Kitab ini direncanakan terbit 12 juz, tetapi baru terbit 11 juz. Oleh tokoh tadi buku ini dinyatakan khusus meneliti hadis tentang Gadir Khum, ratusan sumbernya, ratusan sahabat yang meriwayatkan, ratusan tabiin dan seterusnya.
Namun fakta yang saya temukan demikian : “Buku itu membahas hadis Gadir Khum hanya pada Juz I halaman 14-72 dengan mencatat 110 sahabat (bukan ratusan) dan 84 tabiin.
Itupun sumbernya banyak dari satu orang yaitu Ibnu Uqdah sehingga Imam al-Haitami menyatakan bahwa sahabat yang tercatat itu hanya 16 orang. Sedang bagian buku lainnya, Juz 1-11 isinya bukan soal hadis tetapi syair, pembelaan terhadap aqidah Syi’ah Imamiyah dan elegi (manaqib) Ali”.
Nauzubillah minal kadzibi wal khianati.
Ilmuwan tidak boleh mengkhianati fakta untuk mengelabuhi masyarakat. Informasi kidzib ini sudah saya tulis dalam sebuah majalah yang terbit di Bangil (Al-Muslimun, dengan judul : Informasi ala Drs. Jalaluddin Rakhmat, M.Sc.) agar orang tahu bahwa manipulasi informasi merupakan senjata yang ampuh untuk mempengaruhi orang yang kekurangan informasi.
(nahimunkar.com)

Komentarku ( Mahrus ali ) :
Orang yang berpegangan terhadap ajaran yang benar akan ada  tanda kebenaran dan lenyaplah tanda kedustaaan  pada dirinya. Dan  tanda  orang yang membela ajaran sesat adalah  terdapat tanda suka dusta pada kepribadiannya, dan jarang sekali berkata  jujur. Ini sama dengan  orang – orang munafik – calon penghuni  Neraka  selamanya   bukan  calon penghuni  surga selamanya. Kita ikuti saja  ayat ini:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar,

Lanjutan  ayat tsb adalah sbb:

niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan