Kamis, Oktober 10, 2013

Salat tanpa sedekap - kajianku ke 6.



Abu Humaidi berkata: 
Assalaamu'alaikum Ustadz. Mau nanya ada bantahan dari ikhwan di fb dlm postingan anaa mengenai shalat tanpa sedekap. Begini >>>> untuk sementara saya masih Saya lebih memilih pendapat yang menyatakan bahwa bersedekap itu adalah disyariatkan,
Adapun mengenai perkataan Imam Malik, maka : Sebagian orang ada yang menukil pendapat Imam Malik bahwa beliau menganggap makruh bersedekap dalam shalat dan beliau menganjurkan irsal, yaitu membiarkan tangan terjulai disamping.
 Namun yang shahih adalah bahwa beliau juga berpendapat disyari’atkannya bersedekap. Buktinya dalam kitab Al-Muwatha, beliau membuat judul bab :
 ﺑﺎﺏ ﻭﺿﻊ ﺍﻟﻴﺪﻳﻦ ﺇﺣﺪﺍﻫﻤﺎ ﻋﻠﻰ ﺍﻷﺧﺮﻯ ﻓﻲ ﺍﻟﺼﻼﺓ
Bab : Meletakkan kedua tangan, yang satu di atas yang lain, ketika shalat.” http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/tata-cara- bersedekap-dalam-shalat.html
Komentarku ( Mahrus ali): 
Imam Malik memang meriwayatkan hadis yang menjelaskan bersedekap waktu salat, tapi beliau meninggalkan hadis itu karena bertentangan dengan realita penduduk Medinah.
جاء في المدوتة قال ابن القاسم قال مالك في وضع اليمنى على اليسرى في الصلاة لاأعرف ذالك في الفريضة ولكن في النوافل لابأس بذالك , يعين به على نفسه ( المدونة ج1 ص79 ) .
Dalam kitab al Mudawwanah al Kubra , Ibn Al qasim  berkata: Imam Malik  berkata tentang  meletakkan tangan kanan  diatas tangan kiri   waktu salat , Saya tidak hal itu dalam salat wajib. Untuk  salat sunah silahkan untuk menolong dirinya ( Al Mudawwanah  79/1.
Di katakan dalam artikel tadi sbb:
~ Bahkan tentang pendapat yang konon dinisbatkan kepada Al-Imam Malik rahimahullaahu disanggah :
ﻗﺪ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ﺿﻌﻒ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻘﻮﻝ ﻭﺑﻴﻨﻮﺍ ﺃﻥ ﺍﻟﺼﺤﻴﺢ ﻓﻲ ﻣﺬﻫﺐ ﻣﺎﻟﻚ ﻫﻮ ﻭﺿﻊ ﺍﻟﻴﺪ ﺍﻟﻴﻤﻨﻰ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻴﺴﺮﻯ ﻓﻲ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﺍﻟﻨﻔﻞ ﻭﺍﻟﻔﺮﺽ
 Sungguh para Ulama telah menjelaskan tentang lemahnya perkataan ini (yakni perkataan bahwa Imam Malik memakruhkan bersedekap ketika shalat, ed). Bahkan para ulama telah menjelaskan bahwasanya yang shahih di dalam Madzhab Malik (tentang masalah ini) adalah (disyariatkannya) meletakkan tangan kanan atas tangan kiri, baik di dalam shalat sunnah dan shalat fardhu.
http://www.kulalsalafiyeen.com/vb/showthread.php?t=15562
Komentarku ( Mahrus ali): 
Saya katakan, ulama mana dan siapa yang menyatakan seperti itu. Lihat saja dalam buku  rujukan madzhab Maliki yaitu buku al Mudawwanah, bahwa Imam Malik  menyatakan tidak mengerti  tentang sedekap  dalam salat wajib , Hal itu sudah  cukup jelas , bukan samar lagi. Ada  kitab karya seorang doktor sbb: 

سدل اليدين في الصلاة أحكامه وأدلته
كتاب « سدل اليدين في الصلاة أحكامه وأدلته » ، لصاحبه الدكتور: « محمد عز الدين الغرياني » ، يعني بأحكام السدل في الصلاة ، وبيان الأدلة الشرعية له ، والتوفيق أو الترجيح بينها وبين الأدلة المثبتة للقبض ، كما يهتم الكتاب ببيان الخلفاء الراشدين ، والصحابة المكرمين ، والأئمة المهديين من التابعين وتابعيهم ، الذين كانوا يسدلون أيديهم في الصلوات .
 جاء هذا الكتاب ليبين سنة من السنن التي عمل بها رسول الله – صلى الله عليه وسلم – والتي صار كثير من الناس يشكك فيها ، ويتهم الملتزمين بها بالقصور والتقصير ، والمخالفة لأوامر الدين ، وبالابتعاد عن منهج السلف المرضيين .
 Kitab  tentang salat tanpa sedekap , hukum dan dalilnya  karya   Doktor  Muhammad  Izzuddin  al Al Ghuryani  -  Ya`ni   hukum  salat tanpa sedekap  dan dalil – dalil syara ` yang menganjurkan nya lalu  di perbandingkan dengan dalil  - dalil sedekap dalam salat lalu di tarjih
Kitab itu juga menjelaskan keterangan dari  Khulafaur rasyidin , sahabat – sahabat yang mulia , para imam  yang mendapat petunjuk  dari kalangan  tabiin dan pengikut – pengikutnya   yang melakukan salat tanpa sedekap.
 Kitab ini menjelaskan  sunah rasul yang mulai di ragukan oleh kebanyakan manusia lalu menuduh  orang yang melakukan salat tanpa sedekap  picik dan mengabaikan sunah, menyelisi  perintah agama  dan jauh dari  manhaj  salaf yang diridai oleh Allah.

Di katakan dalam artikel tsb sbb:
.

~ Kemudian di dalam fatwa Al-Lajnah Ad-Da'imah tatkala ditanya perihal ini, maka dijawab :
 ﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﻭﺣﺪﻩ . ﺍﻟﺴﻨﺔ ﻟﻠﻤﺼﻠﻲ ﺃﻥ ﻳﻀﻊ ﻳﺪﻩ ﺍﻟﻴﻤﻨﻰ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻴﺴﺮﻯ ﺣﺎﻝ ﻗﻴﺎﻣﻪ ، ﻭﻫﻮ ﻗﻮﻝ ﺍﻟﺠﻤﺎﻫﻴﺮ ﻣﻦ ﺍﻟﺼﺤﺎﺑﺔ ﻭﺍﻟﺘﺎﺑﻌﻴﻦ ﻭﻣﻦ ﺑﻌﺪﻫﻢ ، ﻭﻫﺬﺍ ﻣﺬﻫﺐ ﺍﻷﺋﻤﺔ ﺍﻟﺜﻼﺛﺔ ، ﺃﺑﻮ ﺣﻨﻴﻔﺔ ، ﻭﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ ، ﻭﺃﺣﻤﺪ ، ﺫﻛﺮﻩ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﻣﺎﻟﻚ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﻮﻃﺄ ، ﺣﻴﺚ ﻗﺎﻝ : " ﻭﺿﻊ ﺍﻟﻴﺪﻳﻦ
Alhamdulillah, yang sunnah bagi orang yang shalat adalah hendaknya dia meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri dalam keadaan berdiri shalat. Dan ini adalah pendapat Jumhur dari kalangan Sahabat, Tabi'in dan orang-orang setelah mereka. Dan ini pula merupakan madzhab Imam-Imam yang tiga : Imam Abu Hanifah, Imam Syafi'i dan Imam Ahmad. Dan Imam Malik telah menyebutkan di dalam Al- Muwaththa', di mana beliau mengatakan : '(disyariatkannya) meletakkan kedua tangan.' http://www.alifta.net/Fatawa/fatawaDetails.aspx...
Dan ada penjelasan tambahan dari Al-Lajnah Ad- Da'imah tentang ini : http://www.alifta.net/Fatawa/FatawaDetails.aspx...
wallahu'alam bishowab
Komentarku ( Mahrus ali):
Pernyataan bahwa  kebanyakan  para sahabat dan tabiin bersedekap  dalam salat perlu  refrensi dan dalil. Tapi sayang tidak diketengahkan. 
Bersambung.............

Mau nanya hubungi kami:
088803080803.( Smart freand) 081935056529 ( XL )

Dengarkan pengajian - pengajianku

Alamat rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1 Waru Sidoarjo. Jatim.
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan