Minggu, Oktober 06, 2013

Salafi Salahkan Pro Mursi dan Benarkan Tarian dan Mabuk-Mabukkan

Sebanyak 80 orang gugur, 209 terluka, 350 lebih ditangkap dalam demonstrasi damai antikudeta di seantero Mesir, 6 Oktober 2013.

Pengamat mengatakan, Partai An-Nur menyalahkan pendukung antikudeta yang berdemo di bulan Haram. Tapi ia tak menyalahkan Jenderal As-Sisi yang memberikan kebebasan kepada setiap tentara di lapangan untuk membunuh demonstran damai.


Di Tahrir, Salafy Hizb An-Nur sangat toleran dengan tarian, joget massal, dan mabuk-mabukan para demonstran pendukung kudeta. Sementara di pinggir Tahrir dekat Kornesh Nil, 20 demonstran gugur. Namun Salafy An-Nur sama sekali tak trenyuh.


As-Sisi semakin percaya diri, setelah 3 hari lalu mendapatkan jaminan dari jenderal-jenderal AS dan Kepala Hubungan LN Eropa, dimana As-Sisi tidak akan dibawa ke mahkamah International.


Dalam pertemuan dengan As-Sisi diberi perintah dari jenderal-jenderal yang dekat dengan Yahudi, untuk melakukan pembersihan terhadap anasir-anasir Ikhwan yang ada di militer. Karena menurut AS, anasir-anasir Ikhwan di militer adalah kejahatan yang harus ditumpas.(fimadani)
 




Komentarku ( Mahrus ali): 
Kalau saya amati memang salafy pro Thaghut itu bukan salafy yang di jalan Allah, tapi salafy di jalan setan, salafy yang tidak bela Islam, tapi bela kekufuran. Mereka koalisi dengan rezim sekuler  Junta militer dan menjadi oposisi ketika Ikhwan muslimin memegang kekuasaan. Lalu sekarang mentafsiri ayat yang sangat keliru. Mereka mungkin bermaksud dengan larangan berperang di bulan haram  itu  di larang demontrasi damai  bukan perang. Seandainya  perang untuk rezim militer sebagaimana mujahidin Suriah ;pun tidak ada yang melarang. Lihat ayatnya  sbb:
يَسْأَلُونَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرَامِ قِتَالٍ فِيهِ قُلْ قِتَالٌ فِيهِ كَبِيرٌ وَصَدٌّ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ وَكُفْرٌ بِهِ وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَإِخْرَاجُ أَهْلِهِ مِنْهُ أَكْبَرُ عِنْدَ اللَّهِ وَالْفِتْنَةُ أَكْبَرُ مِنَ الْقَتْلِ وَلَا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّى يَرُدُّوكُمْ عَنْ دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا وَمَنْ يَرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالْآَخِرَةِ وَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ (217)
Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah: "Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidilharam dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah. Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh. Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. Baqarah 217.

Maksud bulan haram disitu adalah bulan Muharram. Lihat di tafsir  Jalalain  sbb:
تفسير الجلالين - (ج 1 / ص 223)
{ يَسْئَلُونَكَ عَنِ الشهر الحرام } المحرم
Mereka bertanya kepadamu tentang bulan haram ( Muharram ).
Kalau di lihat dari asbabun nuzulnya  maka  maksud bulan haram itu  bulan Rajab. Lalu apa kaitannya  salafy menyatakan  tidak boleh berdemo  di bulan sekarang tapi boleh menembaki  kepada pendemo dibulan ini juga.
Itulah  salafy pro thaghut yang menerima dana  dari orang – orang kafir untuk memecah kaum muslimin, beda sekali  dengan salafy jihadi yang berani menggulingkan  rezim sekuler Suriah.  
 

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan