Senin, Oktober 21, 2013

Menilai Menjelang Akhir Pemerintahan SBY


Jakarta (voa-islam.com) Presiden SBY  akan segera mengakhiri kekuasaannya, usai pemilu presisden nanti di tahun 2014. Dari sekarang akan dapat melihat sejumlah capaian-capaian Pemerintahan SBY.
Kekuasaan SBY pada 20 Oktober lalu, mencapai 9 tahun, karena SBY dilantik menjadi Presiden RI, pada 20 Oktober 2009.
Tetapi, menjelang akhir pemerintahan SBY ini, justru yang paling nampak kusutnya wajah rezim ini. Di belit oleh berbagai kasus, terutama kasus korupsi, dan menumpuknya utang Indonesia, dan mencapai Rp 1.600 triliun. Ini menandakan kegagalan rezim SBY mengelola negara dan pemerintahan.
Pemerintgahan SBY yang diharapkan bisa membebaskan Indonesia  dari korupsi, ternyata Partai Demokrat yang sekarang dipimpin Presiden SBY, menjadi pelopor dan juara korupsi.
Partai Demokrat, di mana pernah tokoh-tokohnya, seperti SBY, Anas, Ibas, dan Andi Mallarengeng, mengatakan, "katakan tidak pada korupsi", justru menjadi penegak dan pejuang korupsi.
Sekarang dengan ide dan keputusan DPR dan Polri yang berencana membentuk Densus Anti Korupsi, hanyalah menjadi sia-sia belaka. Karena, Polri sendiri  dirirnya, terbelit dengan "rekening gendut" oleh sejumlah perwira polri.
Tampaknya, Densus Anti Korupsi yang sudah disetujui DPR itu, tak bakal dapat menyentuh kalangan internal Polri dan elite politik, karena sekarang korupsi di Indonesia sudah sangat sistemik. Memberantas korupsi di sama dengan ingin menghilangkan angin.
Sungguh, masa 9 tahun pemerintahan SBY tidak berhasil mengubah kehidupan bangsa dan negara.
Rakyat semakin terpuruk, ekonomi terus digerogoti utang, sementara itu, moralitas rakyat semakin rusak, karena para pejabat dan pemimpin negara termasuk SBY tidak dapat memberikan tauladan. Wallahu'alam.


Komentarku ( Mahrus ali): 


 Sistem rezim kita ini kufur, bukan Islami. Bagaimana  bisa selamat dari kenistaan untuk mencapai kemakmuran? Sudah jauh banget. Bagaimana   bisa terlepas dari virus korupsi, hukumannya sangat ringan dan mendorong aparat untuk berkorupsi. Bila terus demikian, maka  nasib rakyat mendatang  sebagaimana  rakyat di masa lalu. Jangan bermimpi lebih baik, tapi boleh jadi akan lebih nista, menderita, serba takut dan lapar. Ingat saja ayat ini:
لَقَدْ كَانَ لِسَبَإٍ فِي مَسْكَنِهِمْ آيَةٌ ۖ جَنَّتَانِ عَن يَمِينٍ وَشِمَالٍ ۖ كُلُوا مِن رِّزْقِ رَبِّكُمْ وَاشْكُرُوا لَهُ ۚ بَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ وَرَبٌّ غَفُورٌ
فَأَعْرَضُوا فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ سَيْلَ الْعَرِمِ وَبَدَّلْنَاهُم بِجَنَّتَيْهِمْ جَنَّتَيْنِ ذَوَاتَيْ أُكُلٍ خَمْطٍ وَأَثْلٍ وَشَيْءٍ مِّن سِدْرٍ قَلِيلٍ
لِكَ جَزَيْنَاهُم بِمَا كَفَرُوا ۖ وَهَلْ نُجَازِي إِلَّا الْكَفُورَ
Sesungguhnya bagi kaum Saba' ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (kepada mereka dikatakan): "Makanlah olehmu dari rezeki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan Yang Maha Pengampun".
( 16 )   Tetapi mereka berpaling, maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr.
( 17 )   Demikianlah Kami memberi balasan kepada mereka karena kekafiran mereka. Dan Kami tidak menjatuhkan azab (yang demikian itu), melainkan hanya kepada orang-orang yang sangat kafir.
Mau nanya hubungi kami:
088803080803.( Smartfren) 081935056529 ( XL )

Dengarkan pengajian - pengajianku

Alamat rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1 Waru Sidoarjo. Jatim.


 
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan