Jumat, Agustus 23, 2013

Profil Menggetarkan Mursyidul Am Sementara

Memenjarakan pemimpin, bukanlah cara hebat untuk meruntuhkan. Penjara satu, masih ada berjuta-juta di luar penjara. Dibunuh satu, masih ada ribuan jiwa penggantinya. Anda salah strategi, duhai As Sisi..
Dr Mahmoud Ezzat dilantik Mursyid Am Pemimpin Al-Ikhwaan Al-Muslimiuu yang baru. Al-Ikhwaan Al-Muslimuun mengumumkan secara resmi bahwa Dr Mahmoud Ezzat dilantik sebagai Mursyidul Am pemimpin sementara, setelah ditangkapnya Mursyid Am IM Prof Dr Mohamed Badie

IM, Selasa 13 Syawal 1434H bersamaan 20 agustus 2013


Sekillas tentang Dr Mahmoud Ezzat


Lahir: 13 Agustus 1944

Posisi: Wakil Pimpinan Al-Ikhwaan Al-Muslimuun
Pendidikan:
- Doktor dalam kedokteran dari Universitas Zagazig (1985),
- gelar master di bidang kedokteran (1980),
- BS dalam kedokteran (1975),
- diploma dari Institut Studi Islam (1998)

Organisasi : Presiden Asosiasi Medis Islam.


Pekerjaan: Dokter


Setelah bergabung dengan Al-Ikhwaan sebagai anak laki-laki, Ezzat mulai belajar dengan kelompok pada tahun 1962. Dia dipenjarakan bersama Mursyid Muhammad Badie 1965-1974 . Ia menikah dengan putri mantan petinngi Ikhwan i Mahdi Akef.


Pada tahun 1995, ia dipenjarakan selama menjadi pemimpin sebuah organisasi ilegal Ikhwanul Muslimin yang dilarang ketika itu.


Dia dipenjara lagi oleh pemerintah mesir pada bulan Januari 2008, karena berpartisipasi dalam demonstrasiterhadap serangan Israel di Jalur Gaza.


Di media, Ezzat telah dianggap sebagai Ikhwan "iron man," mewujudkan reputasi untuk pengambilan keputusan top-down. Ia dianggap dekat dengan wakil tertinggi dan merupakan tokoh kunci dalam mengkoordinasikan keputusan kebijakan antara Kantor Bimbingan dan Partai Kebebasan dan Keadilan. (nabawia)


Sumber : رابطة الاخوان بالعالم





Komentarku ( Mahrus ali): 
Di saat  presiden Mesir yang di angkat Junta militer – tentara Iblis ini mau menjadi tokoh Thaghut – tokoh yang siap untuk menginjak  hukum Al Quran dan menjunjung hukum penjajah, siapa taat kepada Yahudi untuk nentang Allah. Dia  siap bersujud kepada perintah barat dan Yahudi untuk menginjak – injak ajaran Allah dan menghalangi  dakwah Islam . Dia siap membantai kaum muslimin  untuk mencari rida Yahudi, barat dan setan – setan pendukungnya sekalipun harus mendapat kebencian Allah.
Di saat itu pula sang dokter ini  mau menjadi pimpinan Ikhwan yang resikonya adalah nyawa, penjara dan penganiayaan dari junta militer Iblis itu. Saya ingat ayat ini:
مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ رِجَالٌ صَدَقُوا مَا عَاهَدُوا اللهَ عَلَيْهِ فَمِنْهُمْ مَنْ قَضَى نَحْبَهُ وَمِنْهُمْ مَنْ يَنْتَظِرُ وَمَا بَدَّلُوا تَبْدِيْلاً
Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka sedikitpun tidak mengubah (janjinya).” (Al-Ahzab: 23) [Lihat Tafsir Ibnu Katsir, Surat Al-Ahzab, 3/484 dan Shahih Sunan At-Tirmidzi no. 3200]
Diriwayatkan dari ‘Auf bin Malik Al-Asyja’i radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: “Dahulu kami –berjumlah– tujuh atau delapan atau sembilan orang di sisi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka beliau bersabda: “Tidakkah kalian berbai’at kepada Rasulullah?” Maka kami bentangkan tangan kami. Lantas ada yang berkata: “Kami telah berbaiat kepadamu wahai Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu atas apa kami membaiat anda?” Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَنْ تَعْبُدُوا اللهَ وَلاَ تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَتُقِيْمُوا الصَّلَوَاتِ الْخَمْسَ وَتَسْمَعُوا وَتُطِيْعُوا – وَأَسَرَّ كَلِمَةً خَفِيَّةً – وَلاَ تَسْأَلُوا النَّاسَ شَيْئًا
Kalian menyembah Allah dan tidak mempersekutukan-Nya sedikitpun, kalian menegakkan shalat lima waktu, mendengar dan taat (kepada penguasa) –dan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengucapkan kalimat yang samar– (lalu berkata), dan kalian tidak meminta sesuatu pun kepada manusia.”

Mau nanya hubungi kami:
088803080803.( Smart freand) 081935056529 ( XL )
Alamat rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1
                           Waru Sidoarjo. Jatim.

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan