Jumat, Agustus 02, 2013

Presiden Muhammad Mursi menolak tawaran pertukaran kekuasaan dan kebebasan dirinya.

Seorang tokoh senior Ikhwanul Muslimin (IM) mengatakan, Presiden Muhammad Mursi menolak tawaran pertukaran kekuasaan dan kebebasan dirinya.

Ia mengatakan hal tersebut kepada Kepala Kebijakan Uni Eropa, Catherine Ashton, bahwa ia menolak memberikan legitimasi presiden agar ia dan pemimpin Ikhwanul Muslimin lain bisa keluar dengan aman.


Dikutip dari media Al-Masry Al-Youm, seorang tokoh senior yang diwawancarai kantor berita Turki Anadolu, menyatakan kelompok Ikhwanul sempat diberitahu garis besar pembicaraan sepanjang dua jam tersebut. Akan tetapi, ia tak diberi tahu detil informasi itu.


Sumber tersebut juga mengatakan Ashton menyarankan kepada IM untuk mengakhiri aksi pendudukan sebagai imbalan pembebasan Mursi dan tahanan IM yang lain.


Mursi dalam pertemuan itu mengatakan kepada Ashton bahwa ia masih presiden sah Mesir. Khususnya yang dipilih melalui pemilihan yang bebas dan adil. Sumber itu juga

menambahkan, Mursi sebenarnya akan melakukan referendum kala pemilihan parlemen yang dijadwalkan September atau Oktober.

Saat ini, Mursi menuntut diakhirinya kekerasan terhadap pendukung Ikhwanul Muslimin dan membebaskan tahanan lain yang ditangkap dengan alasan politis. Sebelumnya dikutip dari Al Jazeera, Ashton mengatakan Mursi dalam kondisi sehat.


Selain itu, Mursi  bisa mengakses informasi, baik melalui televisi dan surat kabar. Sehingga ia mampu mengetahui dan membicarakan situasi terkini.Namun ia menolak untuk mengomentari isi pembicaraan yang berlangsung selama dua jam itu.


Ia hanya mengatakan, kalau takkan mewakili apapun pandangan Mursi terkait isu apapun. ''Karena dalam keadaannya saat ini tak bisa membenarkan jika saya berkata salah,'' tutur dia kepada Al Jazeera, Selasa (30/7).


Ashton mengakui bisa melihat fasilitas dimana Mursi ditahan. Akan tetapi ia tak mengetahui dimana ia sedang berada. Ia pun menyampaikan salam dari semua orang, dan Mursi pun menyampaikan untuk kembali memberikan salam.


''Tentu saja saya mencoba untuk memastikan kepada keluarganya bahwa ia baik-baik saja,'' ucap dia kepada reporter televisi, Selasa (30/7).  Muhammad Mursi ditahan telah sejak militer mengkudeta mereka pada 3 Juli lalu.


Pemerintah Militer Mesir mengatakan sedang menyelidiki beberapa tuduhan, termasuk pembunuhan ketika ia kabur dari penjara pada tahun 2011.

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan