Kamis, Juni 13, 2013

Mereka Memperingati Maulid Nabi di Gereja (Astagfirullah !)

Mereka Memperingati Maulid Nabi di Gereja (Astagfirullah !)




Upacara Maulid khusus diadakan pada bulan Februari 2010 di sebuah gereja lokal untuk pertama kalinya dalam sejarah Pakistan. Hosted oleh Pendeta Chaman Sardar, ketua Yayasan ibu Teresa Kesejahteraan Masyarakat dan komunitas Kristen di Gereja Baptis di Shahadrah Lahore, upacara itu disebut sebagai Maulid-un-Nabi Konferensi.



Selain agama Sikh, Kristen, Hindu dan para pemimpin komunitas Muslim, berbagai lapisan masyarakat berpartisipasi dalam upacara tersebut.

Dengan bacaan dari Al-Qur'an oleh Qari Nazeer Ahmad Saeedi, proses formal Konferensi Milad  berlangsung. Pendeta membacakan ayat-ayat  dari Alkitab, sedangkan Gereja Baptis menyanyikan lagu perdamaian.

Dalam kata sambutannya, Pendeta Chaman Sardar, tuan rumah upacara, mengatakan bahwa perayaan Maulid di Gereja adalah peristiwa bersejarah dalam sejarah sub-benua. Ini merupakan langkah besar ke depan di jalan menuju dialog antar agama dan harmoni dan akan diperluas ke bagian lain negara. Dia mengatakan bahwa Dr.Muhammad Tahir ul-Qadri-menabur benih harmoni antar agama, yang kini telah tumbuh menjadi pohon. Dia mengatakan bahwa MQI telah mengorganisir program Natal di sekretariatnya pusat setiap tahun dan orang-orang Kristen sekarang akan merayakan Milad Nabi. Ia dihiasi semua tamu dihormati duduk di panggung utama. Sahibzada Husain Mohi-ud-Din menyalakan lilin Qadri perdamaian dengan tangannya untuk menandai suasana yang menyenangkan harmoni antar agama.




Sohail Ahmad Raza, Direktur Hubungan Antar Agama dari MQI, mengatakan bahwa Syaikh-ul-Islam Dr Muhammad Tahir-ul-Qadri adalah bukan hanya pemimpin Umat Muslim. Sebaliknya ia adalah pemimpin yang mengasihi seluruh umat manusia. Perayaan Milad di Gereja membuktikan bahwa komunitas Kristen juga menganggap Dr Tahir-ul-Qadri sebagai pemimpinnya. Dia mengatakan bahwa saudara Kristen pantas penghargaan dan penghormatan untuk mempromosikan toleransi antaragama melalui program ini. Kita perlu mempromosikan tradisi ini. Dia mengucapkan terima kasih Pendeta Chaman Sardar dan seluruh komunitas Kristen tentang pelaksanaan program Milad di Gereja.



Orang Kristen, Sikh, Hindu dan pemimpin Muslim bersama-sama memotong kue ulang tahun Nabi  dan membuat doa khusus pada kesempatan tersebut. Panggilan untuk shalat Ashar dilakukan dalam Gereja dan doa dibacakan.  Selanjutnya  pengaturan untuk pesta Milad setelah akhir program
 
 
Komentarku ( Mahrus ali): 

Itulah tata cara orang kafir untuk menipu kaum muslimin agar menganggap  baik maulid bersama, bukan di anggap jelek. Pada hal maulidnya saja sudah amalan baru yang harus dibuang bukan diambil lagi untuk dibudayakan. Hal ini mereka lakukan di negara yang kafirin menjadi minoritas, tidak dalam negara yang kaum muslimin minoritas. Hal sedemikian ini, dilakukan untuk mengambil simpati kaum muslimin supaya menggap baik terhadap kaum kafirin. Paling tidak bisa hidup bersama tanpa ada nahi munkar atau amar ma`ruf. Ingatlah firman Allah:

وَلاَ يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّىَ يَرُدُّوكُمْ عَن دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُواْ وَمَن يَرْتَدِدْ مِنكُمْ عَن دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُوْلَـئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَأُوْلَـئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ ﴿٢١٧﴾
Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
217     Baqarah
Mau nanya hubungi kami: 088803080803.( Smart freand) 081935056529 ( XL )
Alamat rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1
                           Waru Sidoarjo. Jatim.


 
 
 
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan