Kamis, April 25, 2013

SMS dari Palembang tentang Nabi di racun




Assalamu 'alaikum Ustad. Ana mau nanya, gimana dengan hukum ruqyah dan
 dalilnya? Segitu saja dulu. O ya Ustad, tentang syi'ah yang mengetengahkan 
hadits bahwa Nabi diracun itu gimana? Ana pengen ada terjemahnya, 
walaupun ringkas biar lebih faham untuk ana sebarkan dalam dunia fesbuk

Saya jawab:
Siapa anda dan dari mana?
Dia menjawab:
Ana yg dulu sms tentang nabi diracun menurut syiah. Nama Mursidi 
Palembang. Maaf ustad, nama ana disebut sbg penanya dr palembang saja.
 Syukron.
Jawabanku:

Untuk ruqyah, dalilnya sbb:
  Ketika sakit   Rasulullah  saw,   disuwuk Jibril dengan  membaca  :
بِاسْمِ اللهِ  يُبْرِيكَ وَمِنْ كُلِّ دَاءٍ يَشْفِيكَ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ وَشَرِّ كُلِّ ذِي عَيْنٍ
Dengan nama  Allah .Dia  akan menyembuhkanmu dari segala penyakit  dan dari segala orang yang hasud ketika hasud dan dari segala orang yang punya mata [1]
Dalam sebagian riwayat sbb :
بِاسْمِ اللهِ  أَرْقِيكَ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ يُؤْذِيكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ نَفْسٍ أَوْ عَيْنِ حَاسِدٍ اللهُ يَشْفِيكَ بِاسْمِ اللهِ  أَرْقِيكَ
Bismillahi  arqiika  min kulli  syai`in  yu`dziik  min syarri  kulli nafsin  au aini  hasidin   Allhu  yasyfiik  bismillah  arqiik
  Dengan nama  Allah ,aku menyuwukmu  dari segala penyakit yang mengganggumu ,dari  kejelekan orang atau mata orang yang hasud  , Allahlah  yang menyembuhkanmu  , dengan nama  Allah , aku menyuwukmu [2]

Untuk hadis Rasulullah SAW pernah diracun, hadisnya sbb:

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ  رَضِي اللَّه  عَنْه أَنَّ يَهُودِيَّةً أَتَتِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِشَاةٍ مَسْمُومَةٍ فَأَكَلَ مِنْهَا فَجِيءَ بِهَا فَقِيلَ أَلاَ نَقْتُلُهَا قَالَ لاَ فَمَا زِلْتُ أَعْرِفُهَا فِي لَهَوَاتِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ *
Dari Anas bin Malik ra berkata : Sesungguhnya wanita yahudi pernah datang dengan membawa kambing yang di racun . Rasul memakannya .lalu  perempuan itu di datangkan . Di katakan  : Apakah kita tidak membunuhnya . Rasulullah SAW   bersabda : “Jangan “.  Anas ra berkata  : “ Tak hentinya  aku  mengetahuinya  di anak lidah Rasulullah SAW  [3]
2190 حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَبِيبٍ الْحَارِثِيُّ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ الْحَارِثِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ هِشَامِ بْنِ زَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ امْرَأَةً يَهُودِيَّةً أَتَتْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِشَاةٍ مَسْمُومَةٍ فَأَكَلَ مِنْهَا فَجِيءَ بِهَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَأَلَهَا عَنْ ذَلِكَ فَقَالَتْ أَرَدْتُ لِأَقْتُلَكَ قَالَ مَا كَانَ اللَّهُ لِيُسَلِّطَكِ عَلَى ذَاكِ قَالَ أَوْ قَالَ عَلَيَّ قَالَ قَالُوا أَلاَ نَقْتُلُهَا قَالَ لاَ قَالَ فَمَا زِلْتُ أَعْرِفُهَا فِي لَهَوَاتِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّم
Dari Anas………………………………………  ada tambahan  : Perempuan itu di datangkan,lalu di tanya . Dia menjawab  :  Aku ingin membunuhmu “.
Rasulullah S.A.W. bersabda : “ Allah tidak akan memberikan kekuasaan padamu  untuk itu atau Rasulullah S.A.W. bersabda : …………..  untuk membahayakan aku .
Para  sahabat  berkata : “  Apakah kita tidak membunuhnya  “.
Rasulullah S.A.W. bersabda : “ Tidak “.
Anas  berkata :   Tak hentinya  aku mengetahui daging kambing itu  di anak lidah  Rasulullah S.A.W. [4]
  Dua hadis dari jalur sama ,persoalan sama ,tapi beda pengertian  dan kalimatnya .Pada hal kejadiannya hanya sekali dan sabda  Rasulullah S.A.W. dalam hal itu juga sekali ,tapi mengapa tidak singkrong sama sekali .
Ada riwayat Abu Dawud menjelaskan kisah kambing beracun tapi beda pengertiannya   sbb :
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْبَلُ الْهَدِيَّةَ وَلاَ يَأْكُلُ الصَّدَقَةَ حَدَّثَنَا وَهْبُ بْنُ بَقِيَّةَ فِي مَوْضِعٍ آخَرَ عَنْ خَالِدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ أَبِي سَلَمَةَ وَلَمْ يَذْكُرْ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْبَلُ الْهَدِيَّةَ وَلاَ يَأْكُلُ الصَّدَقَةَ زَادَ فَأَهْدَتْ لَهُ يَهُودِيَّةٌ بِخَيْبَرَ شَاةً مَصْلِيَّةً سَمَّتْهَا فَأَكَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْهَا وَأَكَلَ الْقَوْمُ فَقَالَ ارْفَعُوا أَيْدِيَكُمْ فَإِنَّهَا أَخْبَرَتْنِي أَنَّهَا مَسْمُومَةٌ فَمَاتَ بِشْرُ بْنُ الْبَرَاءِ بْنِ مَعْرُورٍ اْلأَنْصَارِيُّ فَأَرْسَلَ إِلَى الْيَهُودِيَّةِ مَا حَمَلَكِ عَلَى الَّذِي صَنَعْتِ قَالَتْ إِنْ كُنْتَ نَبِيًّا لَمْ يَضُرَّكَ الَّذِي صَنَعْتُ وَإِنْ كُنْتَ مَلِكًا أَرَحْتُ النَّاسَ مِنْكَ فَأَمَرَ بِهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُتِلَتْ ثُمَّ قَالَ فِي وَجَعِهِ الَّذِي مَاتَ فِيهِ مَازِلْتُ أَجِدُ مِنَ اْلأَكْلَةِ الَّتِي أَكَلْتُ بِخَيْبَرَ فَهَذَا أَوَانُ قَطَعَتْ أَبْهَرِي *
Abu Hurairah atau Abu Salmah berkata :” Rasulullah S.A.W. menerima hadiyah dan tidak makan zakat ,lalu ada perempuan Yahudi memberikan hadiyah kambing panggangan  di Khoibar yang telah di beri racun . Rasulullah S.A.W. memakannya , dan  para sahabat juga begitu  ,lalu beliau bersabda  : Angkatlah tanganmu ,kambing memberi tahu aku bahwa ia di beri racun.  Lantas Bisyir bin Al Bara` bin Ma`rur al anshori meninggal dunia ,lalu Rasulullah S.A.W. mengutus orang untuk menjemput wanita itu .
Beliau bertanya  :” Mengapa kamu berbuat sedemikian  ?
Perempuan itu menjawab :”  Bila kamu menjadi Nabi,maka kambing itu tidak berbahaya untukmu . Bila kamu raja , maka aku ingin menyenangkan orang- orang dari gangguanmu . Lantas Rasulullah S.A.W. memerintah lalu  di bunuhnya .
Beliau juga  berkata  waktu sakit parahnya ,tak hentinya  aku merasakan  makanan  yang ku makan di Khoibar , dan ini saatnya  urat leherku putus [5]
  Hadis tsb lemah, kata al bani , dhoif Abu Dawud  973.  Ia juga di riwayatkan oleh Thobroni tapi lemah karena  perawi bernama  Sa`id bin Muhammad Al Warroq yang lemah [6]
Anas juga meriwayatkan ……………………..
قاَلَ رَسُوْلُ الله  صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
إِنَّ عُضْوًا مِنْ أَعْضَائِهَا يُخْبِرُنِي أَنَّهَا   مَسْمُوْمَةٌ  فَامْتَنَعَ رَسُوْلُ الله  صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  وَامْتَنَعَ مَنْ مَعَهُ فَأَرْسَلَ إِلَى الْيَهُوْدِيَّةِ فَقَالَ مَا حَمَلَكَ عَلَى أَنْ أَفْسَدْتِيْهَا بَعْدَ أَنْ أَصْلَحْتِيْهَا قَالَتْ أَرَدْتُ أَنْ أَعْلَمَ إِنْ كُنْتَ نَبِيًّا فَإِنَّكَ سَتَعْلَمُ ذَلِكَ وَإِنْ نَبِيٌّ أَرَحْتُ النَّاسَ مِنْكَ رَوَاهُ اْلبَزَّارُ وَرِجَالُهُ رِجَالُ مُبَارَكٍ بْنِ فُضَالَةَ وَهُوَ ثِقَةٌ وَهُوَ ضَعِيْفٌ
Rasulullah S.A.W. bersabda : Sesungguhnya salah satu anggota tubuh kambing memberitahu kepadaku  bahwa dia di beri racun. Rasulullah S.A.W. dan para sahabatnya tidak memakannya ,beliau mengutus orang  untuk menjemput perempuan Yahudi , beliau bertanya :Mengapa kamu rusak daging ini  setelah kamu perbaikinya ?
Dia menjawab :” Aku ingin tahu bila kamu menjadi Nabi ,kamu akan mengetahui hal itu . Bila bukan nabi  , aku ingin menyenangkan  hati manusia agar tidak kamu ganggu . HR Al Bazzar ,perawi – perawinya  adalah perawi Mubarak bin Fudholah terpercaya tapi hadis itu lemah .[7]
Ka`ab bin Malik juga meriwayatkan ……………………………
فَقَالْتْ مَنْ أَخْبَرَكَ قَالَ هَذَا اْلعَظْمُ لِسَاقِهَا وَهُوَ فِي يَدِهِ قَالَتْ نَعَمْ
Perempuan Yahudi berkata : Siapakah  yang memberi tahu kamu ?”
Rasulullah S.A.W. bersabda :  Tulang betis ini  yang sedang di pegang beliau.
Perempuan menjawab  : Ya . ………………………………………… ada tambahan :
فَاحْتَجَمَ النَّبِيُّ  صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ   وَأَمَرَ أَصْحَابَهُ فَاحْتَجَمُوا فَمَاتَ بَعْضُهُمْ
Nabi SAW  berbekam dan beliau memerintah sahabat – sahabatnya untuk berbekam , lalu mereka  berbekam dan  sebagian  mereka meninggal dunia .
Ali bin Abu Bakar Al  Haitami  ,wafat  807 berkata  :
رَوَاهُ الطَّبْرَانِي وَفِيْهِ أَحْمَدُ بْنُ بَكْرٍ الْباَلِسِي وَثَّقَهُ ابْنُ حِبَّانَ وَقَالَ يُخْطِئُ وَضَعَّفَهُ ابْنُ عَدِي وَبَقِيَّةُ رِجَالِهِ رِجَالُ الصَّحِيْحِ

HR Thobroni , sanadnya terdapat  Ahmad bin Bakar Al balisi   , Ibnu Hibban menyatakan Dia terpercaya  , terkadang keliru dan Ibnu Ady  menyatakan Dia lemah .perawi lainnya perawi sahih Bukhori .
  Jadi masalah Rasulullah S.A.W. makan sembelihan ahli kitab atau yahudi hanya dalam kisah kambing beracun  itu , lainnya   saya belum mengetahui  hadisnya . Pada hal hadis tersebut yang sahih dari Anas ,lainnya lemah . Tiada sahabat lain yang meriwayatkannya  seperti Abu bakar ,Umar , Usman dan ribuan sahabat tiada yang menyatakan  begitu . Hanya  Anas bin Malik . Walaupun begitu perbedaan pengertian riwayat Bukhori dan Muslim tampak  sekali  sebagaimana   kami jelaskan di atas .  Dan ada kalimat  Rasulullah S.A.W. yang tak layak keluar dari mulut seorang Nabi S.A.W.  Yaitu : “ Allah tidak akan memberikan kekuasaan padamu  untuk itu atau Rasulullah S.A.W. bersabda : …………..  untuk membahayakan aku
Dan termasuk kelemahan  suatu hadis bila ternyata redaksinya kacau dan sangat berbeda bila di bandingkan satu riwayat dengan riwayat yang lain . Dan ini termasuk illat qadihah  atau sebab yang membikin hadis  tidak bisa di katakan sahih . Itulah pendapat Doktor Mahir Yasin [8]
Imam Ali bin Abu Thalib berkata :
لاَ تُؤْكَلُ ذَبَائِحُهُمْ، فَإِنَّهُمْ لَمْ يَتَعَلَّقُوْا مِنْ دِيْنِهِمْ إِلاَّ بِشُرْبِ الْخَمْرِ.
Tidak diperkenankan makan hewan sembelihan bangsa arab yang nasrani . Sebab mereka  itu tidak ada kaitanya dengan ahli kitab kecuali dengan minum khamer [9]
Imam Baghowi menyatakan:

Orang yang masuk ke dalam agama Yahudi atau Nasrani sebelum Rasulullah  di utus , sembelihannya halal untukmu . Bagi orang yang masuk ke dalam agama mereka setelah Rasulullah  di utus maka tidak halal sembelihannya. Bila orang yahudi atau nasrani menyembelih dengan menyebut nama al masih bukan Allah , maka para ulama berbeda pendapat . Umar berkata : Tidak halal .Dan itulah pendapat Rabi`ah .
Kebanyakan ulama menyatakan halal , itulah pendapat Sya`bi , Atho` , Zuhri dan Makhul[10]

Realita sekarang , kaum nasrani bila memnyembelih dengan mencekik , aliran listrik , maka  hukum nya jelas tidak di perkenankan.

Sampai sekarang saya masih mencari hadis yang menjelaskan Rasulullah  dan para sahabatnya makan sembelihan kaum nasrani atau Yahudi dan saya tidak menjumpai nya . Dan sekarang , kalimat al quran juga menggunakan tho`am artinya makanan  bukan sembelihan , maka saya masih belum bisa mengambil kesimpulan yang pas dan saya masih menyatakan makanan mereka saja yang boleh di makan, bukan penyembelihan mereka . Itupun  bila tidak ada unsur haramnya .
Untuk editor yang memperkenankan sembelihan ahli kitab adalah mengikuti pendapat kebanyakan  ulama dan saya masih mengkaji ulang.

 







[1] Muslim 2185

[2] Muslim  2186
[3] Muttafaq alaih , Bukhori 2617
[4] HR Muslim 2190 .
[5] HR Abu Dawud 4512
[6] Majmauz zawaid 291/6
[7]  majmauz zawaid 295/8
[8] Buhuts fil musthalah 62/1
[9] Tafsir thobari 575/9
[10] Tafsir al baghowi  18/3
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan