Senin, Februari 04, 2013

Kesesatan Nashiruddin Al-bany (wahaby – salafy) Dalam Ilmu Hadits ke 4


Judul asli buku : Tanaqudlaat Albany al-Waadlihah fiima waqo’a fi tashhihi al-Ahaadiits wa tadl’iifiha min akhtho’ wa gholath (Kontradiksi Al-Albani yang nyata terhadap penshahihan hadits-hadits dan pendhaifannya yang salah dan keliru).

Pengarang: Sarjana Mesir yang bernama Mahmud Sa`id Mamduh

Penerjemah: S yaikh Hasan Ali Assegaf



No.4: (Hal.10 nr.4) Hadits: “Bila seorang bangun malam (untuk sholat), maka mulailah sholat dengan 2 raka’at ringan” (Muslim nr. 768). Al-Albani dalam Daeef Al-Jami wa Ziyadatuh, 1/213 nr. 718 menyatakan bahwa hadits inilemah. Walaupun hadits ini diriwayatkan oleh Muslim dan Ahmad dari Abu Hurairah.

 و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ هِشَامٍ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا قَامَ أَحَدُكُمْ مِنْ اللَّيْلِ فَلْيَفْتَتِحْ صَلَاتَهُ بِرَكْعَتَيْنِ خَفِيفَتَيْنِ

Komentarku ( Mahrus ali):

Penilaian hadis riwayat Muslim tsb berbeda sbb:

مختصر الشمائل - (ج 1 / ص 147)

227 - ( ضعيف )

صحيح وضعيف الجامع الصغير - (ج 5 / ص 79)

تحقيق الألباني

( ضعيف ) انظر حديث رقم : 619 في ضعيف الجامع .

مختصر إرواء الغليل - (ج 1 / ص 91)

 453 - ( صحيح )

مشكاة المصابيح - (ج 1 / ص 264)

1193 - [ 6 ] ( صحيح )

رياض الصالحين - (ج 1 / ص 429)

 وهو عند غير مسلم عن أبي هريرة مرفوعا من فعله صلى الله عليه وسلم وهو الصواب وأما من قوله فشاذ كما حققته في ( ضعيف أبي داود ) رقم ( 240 )

Dalam kitab Munkhtashor Syamail , 147/1. Al bani menyatakan  lemah.

Dalam kitab Sahih wa dhoif jami` shaghir 79/5 , Al bani menyatakan lemah, lihat 619 dalam Dhoif Jami`

Dalam kitab Mukhtashar Irwail Gholil 91/1. Al Bani menyatakan  sahih

Dalam kitab Misykatul mashobih 264/1. Albani menyatakan sahih.

Dalam kitab Riyadhus shalihin 429/1. Albani menyatakan  syadz ( Unik, ganjil ).

Hadis dilain riwayat Muslim  dari Abu Hurairah dari perbuatan Rasulullah SAW dan inilah yang benar. Untuk sabda Rasul tentang hal itu hukumnya Syadz sebagaimana  yang telah ku kaji dalam  Dhoif Abu Dawud 240

Komentarku ( Mahrus ali):

Saya setuju dengan kajian al albani itu yang menyatakan riwayat Muslim  dalam hal ini adalah syadz – boleh dikatakan lemah bukan sahih atau hasan. Dan hadis yang Syadz adalah yang lemah.

Dalam kitab Baiquni dijelaskan:

البيقونية لابن العثيمين - (ج 1 / ص 1)s

.أَوَّلُهَا( الصَّحِيْحُ) وَهُوَ مَااتَّصَلْ       إِسْنَادُهُ وَلَمْ يُشَذّ أَوْيُعَلْ

Permulaan pembagian hadis adalah sahih yaitu hadis yang sanadnya bersambung, tidak syadz dan tidak ada illatnya ( cacatnya).

Lihat di Baiquniyah 1/1
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan