Jumat, Februari 01, 2013

Kesesatan Nashiruddin Al-bany (wahaby – salafy) Dalam Ilmu Hadits ke 3



Judul asli buku : Tanaqudlaat Albany al-Waadlihah fiima waqo’a fi tashhihi al-Ahaadiits wa tadl’iifiha min akhtho’ wa gholath (Kontradiksi Al-Albani yang nyata terhadap penshahihan hadits-hadits dan pendhaifannya yang salah dan keliru).
Pengarang: Sarjana Mesir yang bernama Mahmud Sa`id Mamduh
Penerjemah: S yaikh Hasan Ali Assegaf
No.3: (Hal.10 nr.3) Hadits: ‘Termasuk orang yang paling buruk dan Allah swt. akan mengadilinya pada hari pembalasan yaitu suami yang berhubung- an dengan isterinya dan isteri berhubungan dengan suaminya dan dia menceriterakan rahasia isterinya (pada orang lain) ‘ (Muslim nr.1437 penerbitan dalam bahasa Arab). Al-Albani menyatakan dalam Daeef Al-Jami wa Ziyadatuh, 2/197 nr. 2005 bahwa hadits ini lemah. Walaupun hadits ini diriwayatkan oleh Muslim dari Abi Sayyed ra.

Komentarku ( Mahrus ali): 
Arabnya sbb:

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا مَرْوَانُ بْنُ مُعَاوِيَةَ عَنْ عُمَرَ بْنِ حَمْزَةَ الْعُمَرِيِّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ سَعْدٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ يَقُولُا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ أَشَرِّ النَّاسِ عِنْدَ اللَّهِ مَنْزِلَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ الرَّجُلَ يُفْضِي إِلَى امْرَأَتِهِ وَتُفْضِي إِلَيْهِ ثُمَّ يَنْشُرُ سِرَّهَا
Saua kutipkan pernyataan Al bani dalam kitab Adabuz zafaf sbb:

آداب الزفاف - (ج 1 / ص 70)

ثم استدركت فقلت : إن هذا الحديث مع كونه في " صحيح مسلم " فإنه ضعيف من قبل سنده لأن فيه عمر بن حمزة العمري وهو ضعيف كما قال في " التقريب " وقال الذهبي في الميزان " :

 " ضعفه يحيى بن معين والنسائي وقال أحمد : أحاديثه مناكير "

 ثم ساق له الذهبي هذا الحديث وقال :

 " فهذا مما استنكر لعمر "

 قلت : ويسنتنج من هذه الأقوال لهؤلاء الأئمة أن الحديث ضعيف وليس بصحيح وتوسط ابن القطان فقال كما في " الفيض " :

 " وعمر ضعفه ابن معين وقال أحمد : أحاديثه مناكير فالحديث به حسن لا صحيح "

 قلت : ولا أدري كيف حكم بحسنه مع التضعيف الذي حكاه هو نفسه فلعله أخذ بهيبة " الصحيح " ولم أجد حتى الآن ما أشد به عضد هذا الحديث بخلاف الحديث الآتي بعده والله أعلم
Dalam kitab adabuz zafaf 70/1, Al bani menyatakan:
Lantas aku ralat, aku berkata: Hadis ini  sekalipun tercantum dalam sahih Muslim adalah lemah dari segi sanad. Sebab perawi bernama Umar bin Hamzah al Umari adalah lemah sebagaimana dikatakan dalam kitab Taqrib. Dzahabi menyatakan dalam kitab Mizan  
Yahya bin Ma`in dan nasa`I menyatakan dia lemah.
Ahmad menyatakan: Hadis – hadisnya adalah munkar.Lantas Dzahabi medatangkan hadis itu lalu berkata: Inilah hal yang saya ingkar kepada perawi Umar tadi.
Al bani menyatakan: Dari pendapat – pendapat ulama tadi bisa diambil kesimpulan bahwa hadis tsb lemah,bukan sahih. Ibn Qatthan menengahi, lalu berkata  sebagaimana dalam kitab faidh:Umar sudah dinyatakan lemah oleh Yahya bin Ma`in dan Imam Ahmad berkata: hadis – hadisnya munkar. Jadi ia hasan, bukan hadis sahih.
Albani berkata: Aku tidak mengerti bagaimana bisa di katakan hasan pada hal  dia sendiri telah mencantumkan imam yang melemahkan  Mungkin dia terpengaruh dengan nyoni sahih Muslim. Saya tidak menjumpai riwayat yang mendukungnya berlainan dengan hadis berikut ini…………wallhu a`lam.



Komentarku ( Mahrus ali): 
Apa yang di lakukan oleh al bani itu tepat, sesuai dengan ilmu bukan terpengaruh nafsu angkara sebagaimana kebanyakan ahli bid`ah dan sedikit sekali ahli hadis yang menjalankannya.
 

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan