Jumat, Februari 01, 2013

Densus 88 Kocar-kacir karena PUSHAMI dan Komisi III Sidak ke RS Polri




  • Polisi Sempat Berdusta bahwa Jenazah Korban Penembakan Sudah Dipulangkan
  • Saat RDP (Rapat Dengar Pendapat ) juga diputar video autopsi dan foto-foto jenazah korban penembakan Densus 88. Melihat tayangan ‘mengerikan’ itu, tidak sedikit anggota Dewan yang menundukkan kepala. Mereka hanya bisa geleng-geleng kepala menyaksikannya.

Abu Uswah_84365234298

Asmar ditembak densus 88 di Masjid Nur Alfiah RS Wahidin Makassar 4 Januari 2013.

Pada 4 Januari lalu polisi menembak mati Syammsudin AG alias Asmar alias Abu Uswah dan Ahmad Khalil alias Hasan alias Kholil di Masjid Nur Alfiah yang berada di dalam rumah sakit Wahidin Makasar.

Keesokan harinya, pada 5 Januari 2012 polisi menembak mati Roy, Bachtiar, Andi Brekele dan dua rekan lainnya yang saat itu belum teridentifikasi. (bilal/SI/arrahmah.com)

Inilah beritanya.

***

    PUSHAMI dan Komisi III Sidak RS Polri, Densus 88 Kocar-kacir

    JAKARTA (voa-islam.com) - Mendengar pemaparan PUSHAMI dan pengaduan keluarga korban penembakan Densus 88 terkait proses pemulangan jenazah yang bertele-tele dari pihak kepolisian, Komisi III DPR RI akhirnya melakukan sidak ke Rumah Sakit Polri, Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur.

    “Komisi III memutuskan untuk segera mendampingi keluarga korban ke RS. Pihak Densus 88 dan RS kocar-kacir karena Polri sedang melakukan Raker di PTIK,” kata Direktur Pengkajian Kebijakan Publik PUSHAMI, Jaka Setiawan, Kamis (31/1/2013).

    Pihak Komisi III DPR RI, bersama keluarga didampingi PUSHAMI dan Jamaah Ansharut Tauhid langsung menuju ke RS, Polri. Di tempat tersebut, mereka menggelar rapat bersama pihak RS Polri dan Densus 88.

    Forum di RS tersebut sayangnya hanya membatasi  pada agenda pemulangan jenazah dan penjelasan RS atas lambatnya identifikasi dan pemulangan jenazah tanpa memberikan hak jawab kepada keluarga korban.

    Selain itu, mengenai pemulangan jenazah, Wakil Kepala Densus (Wakadensus) Polri, Kombes (Pol) Idham Azis masih saja membual tentang penolakan warga khususnya di daerah asal Anas Wirianto. Padahal, pihak keluarga sudah memenuhi segala prosedur termasuk mengirimkan surat persetujuan warga diwakili tokoh masyarakat setempat terkait pemakaman Anas Wirianto di Bima.

    Komisi III juga mempertanyakan tentang tidak adanya biaya pemulangan oleh Densus88, Wakadensus Idham Azis pun terlihat canggung sambil membantah. “Tidak, tidak dikenakan biaya pemulangan,” kata Idham.

    Bahkan Wakil Ketua Komisi III, Al Muzammil Yusuf menegaskan jika tak ada biaya pemulangan Komisi III siap membiayainya. “kalau Densus ngga mampu memulangkan, biar Komisi III saweran,” tegas Muzamil.

    Idham pun berjanji bahwa jenazah tersebut akan dipulangkan seluruhnya paling lambat hari Jumat (1/2/2013) pekan ini. “Proses pemulangan kan sudah berjalan. Mudah-mudahan paling lambat Jumat sudah dipulangkan,” tuturnya.

    Dijanjikan pemulangan jenazah oleh Densus 88, hari ini rencananya pihak keluarga akan terus meminta konfirmasi dan bila sudah siap, mereka akan mengurus kepulangan jenazah. [Ahmed Widad] Kamis, 31 Jan 2013

***

Polisi Sempat Berdusta bahwa Jenazah Korban Penembakan Sudah Dipulangkan

    Saat RDP (Rapat Dengar Pendapat ) juga diputar video autopsi dan foto-foto jenazah korban penembakan Densus 88. Melihat tayangan ‘mengerikan’ itu, tidak sedikit anggota Dewan yang menundukkan kepala. Mereka hanya bisa geleng-geleng kepala menyaksikannya.

    JAKARTA (voa-islam.com) - Keluarga korban penembakan Densus 88 yang telah beberapa minggu tak kunjung mendapat kepastian pemulangan jenazah, akhirnya menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP)  dengan Komisi III di gedung DPR RI.

    Keluarga korban terdiri dari Hj. Fatmah (ibu almarhum Anas Wirianto) dan Verawati (adik almarhum Abdul Qodir alias Syamsudin).

    Mereka didampingi Abu Hamzah dari Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) serta Pusat HAM Islam Indonesia (PUSHAMI) yang terdiri dari Munarman selaku pendiri PUSHAMI, Muhammad Hariadi Nasution Ombat selaku Ketua PUSHAMI dan Jaka Setiawan selaku Direktur Pengkajian Kebijakan Publik PUSHAMI.

    Sementara itu hampir semua Fraksi dari Komisi III DPR RI menerima keluarga korban, diantaranya Ahmad Yani (PPP), Adang Darajatun (PKS), Ruhut Sitompul (PD), Aziz Syamsudin (Golkar), Bambang Susatyo (Golkar), Syarifudin Suding (Hanura) dan Al Muzammil Yusuf (PKS).
    …Jenazah sudah 25 hari, saya minta pulang anak saya. Dipulangkan di kampung halaman saya di Bima. Saat ini masih ditahan di RS Polri

    Di hadapan anggota dewan, keluarga korban mengungkapkan bahwa hampir satu bulan mereka di Jakarta mengurus jenazah, namun hingga kini jenazah tak kunjung dipulangkan ke kampung halaman.

    Hj. Fatmah ibu dari almarhum Anas Wirianto menyampaikan bahwa pihak kepolisian tak mau memulangkan jenazah ke Bima lantaran faktor biaya.

    “Jenazah sudah 25 hari, saya minta pulang anak saya. Dipulangkan di kampung halaman saya di Bima. Saat ini masih ditahan di RS Polri,” kata Fatmah, ibunda almarhum Anas Wirianto di kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (30/1/2012).

    Hal yang sama juga disampaikan adik almarhum Abdul Qodir alias Syamsudin, Verawati, ia menutut agar jenazah bisa segera di pulangkan. “Saya minta jenazah segera dipulangkan,” ujarnya.

    Sementara itu PUSHAMI, menolak otopsi terhadap korban penembakan Densus 88. Otopsi tersebut tidak perlu dilakukan karena melanggar HAM dan KUHP pasal 133 dan 134.
    …Pihak kepolisin sempat mengatakan kepada Setjen DPR bahwa jenazah sudah tidak ada lagi di Rumah Sakit

    Saat RDP (Rapat Dengar Pendapat ) juga diputar video autopsi dan foto-foto jenazah korban penembakan Densus 88. Melihat tayangan ‘mengerikan’ itu, tidak sedikit anggota Dewan yang menundukkan kepala. Mereka hanya bisa geleng-geleng kepala menyaksikannya.

    Selain itu PUSHAMI juga menyampaikan proses pemulangan jenazah yang bertele-tele melalui berbagai persyaratan dan prosedur yang diminta pihak kepolisian. PUSHAMI juga meminta Komisi III mengevaluasi kinerja Densus 88 yang telah melanggar HAM.

    Menanggapi pengaduan tersebut, pimpinan rapat, Al Muzammil Yusuf yang juga wakil ketua Komisi III memutuskan untuk segera mendampingi keluarga korban ke Rumah Sakit Polri, Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur.

    Jaka Setiawan, perwakilan dari PUSHAMI mengungkapkan bahwa pihak kepolisian sempat berdusta dengan mengatakan jenazah telah dipulangkan semua.

    “Pihak kepolisin sempat mengatakan kepada sekretariat Komisi III lewat telepon bahwa jenazah sudah tidak ada lagi di Rumah Sakit. Tetapi pihak keluarga didampingi PUSHAMI membantah dan akhirnya sejumlah anggota DPR RI pun langsung melakukan inspeksi mendadak RS. Polri,” ungkapnya. [Ahmed Widad] Kamis, 31 Jan 2013

***

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لَزَوَالُ الدُّنْيَا أَهْوَنُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ قَتْلِ رَجُلٍ مُسْلِمٍ

Sungguh lenyapnya dunia lebih ringan di sisi Allah dibandingkan terbunuhnya seorang Muslim. ( HR. An-Nasa-i (VII/82), dari ‘Abdullah bin ‘Amr Radhiyallahu anhu. Diriwayatkan juga oleh at-Tirmidzi (no. 1395). Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahiih Sunan an-Nasa-i dan lihat Ghaayatul Maraam fii Takhriij Ahaadiitsil Halaal wal Haraam (no. 439).

Dalam Al-Qur’an, Allah menegaskan dahsyatnya siksa bagi pembunuh orang mu’min dengan sengaja:
وَمَنْ يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيهَا وَغَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهُ وَأَعَدَّ لَهُ عَذَابًا عَظِيمًا  [النساء : 93]

93. Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya. (QS An-Nisaa’/4: 93)

Komentarku ( Mahrus ali): 
Orang – orang kafir itu sangat memusuhi bukan sangat kasih sayang kepada muslim, apalagi yang punya semangat jihad, bukan yang anti jihad atau tidak memikirkan tegaknya Islam, lalu berupaya menghalanginya dan berkerja untuk kepentingan diri sendiri. Orang sedemikian ini termasuk mukmin palsu bukan muslim sungguhan. Ingat saja ayat ini:

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ ءَامَنُوا بِاللهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوا وَجَاهَدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللهِ أُولَئِكَ هُمُ الصَّادِقُونَ
Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan