Rabu, Desember 12, 2012

kafire dewe dak digatekke

kafire dewe dak digatekke
yen isih kotor ati akale 2x
kafirnya sendiri tidak diperhatikan
kalau masih kotor hati dan akalnya (2x)
Komentarku ( Mahrus ali): 
    Jangan mudah menuduh kalangan ahlus sunnah kafir tanpa bukti yang nyata, hanya sekedar tuduhan yang landasannya masih kabur, atau atas dasar kebodohan. Kita kaum muslim senang sekali di ingatkan dan benci kepada teman bila ada kesalahan diam saja. Kita selalu berpegangan kepada ayat:
إِلَّا الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
Jarir ra berkata :
بَايَعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَالسَّمْعِ وَالطَّاعَةِ وَالنُّصْحِ لِكُلِّ مُسْلِمٍ
Aku baiat kepada Rasulullah SAW untuk bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya Muhammad utusan Allah,mendirikan salat,memberikan zakat,taat  dan  memberi nasehat kepada setiap muslim [1] 

  Tapi tolong tunjukkan mana kekafiran kita dan kita katakan al hamdulillah di beri petunjuk sebelum mati. Tolong jangan diamkan bila ada kekafiran kita.


Hati dan akal yang kotor.

  Hati yang kotor adalah hati yang syirik, sedang hati orang yang beriman  adalah hati yang bersih. Setahu saya, ahlus sunnah itu terkenal dengan karakter senang menegakkan tauhid untuk merobohkan kesyirikan. Dan ahli bid`ah, apalagi kalangan Tarekat adalah penegak kesyirikan anti tauhid.
Bukti bahwa orang syirik berhati kotor ayat sbb:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ إِنَّمَا الْمُشْرِكُونَ نَجَسٌ فَلاَ يَقْرَبُواْ الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ بَعْدَ عَامِهِمْ هَـذَا وَإِنْ خِفْتُمْ عَيْلَةً فَسَوْفَ يُغْنِيكُمُ اللّهُ مِن فَضْلِهِ إِن شَاء إِنَّ اللّهَ عَلِيمٌ حَكِيمٌ ﴿٢٨﴾
028. Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis, maka janganlah mereka mendekati Masjidilharam sesudah tahun ini. Dan jika kamu khawatir menjadi miskin, maka Allah nanti akan memberikan kekayaan kepadamu dari karuniaNya, jika Dia menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Tobat.

Di antara kesyirikan pengikut Tarekat adalah menjadikan mursidnya sebagai Tuhan. Perintah mursid lebih di perhatikan dari pada dalil. Mestinya  perintah mursid bila bertentangan dengan dalil harus di buang dan dalil yang di ambil. Jangan dalil di buang dan perintah mursid di ambil. ini kekeliruan yang nyata bukan kebenaran yang samar. Renungkan firman Allah sbb:
اتَّخَذُوا أَحْبَارَهُمْ وَرُهْبَانَهُمْ أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ وَالْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا إِلَهًا وَاحِدًا لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ سُبْحَانَهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ(31)
Mereka menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah, dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putera Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. Tobat 31

Di antara hal yang membikin hati kotor menurut quran bukan menurut ajaran tarekat adalah menolak kebenaran lalu menerima kesalahan. Juga menolak  dalil dan menerima ajaran guru yang bertolak belakang dengan dalil. Ini sangat berbahaya dan sangat merugikan.  Ia tidak menguntungkan dan tidak bermanfaat.
Boleh di renungkan ayat sbb:
وَأَمَّا الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ فَزَادَتْهُمْ رِجْسًا إِلَى رِجْسِهِمْ وَمَاتُوا وَهُمْ كَافِرُونَ(125)
Dan adapun orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit, maka dengan surat itu bertambah kekafiran mereka, di samping kekafirannya (yang telah ada) dan mereka mati dalam keadaan kafir.[2]
أَفِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ أَمِ ارْتَابُوا أَمْ يَخَافُونَ أَنْ يَحِيفَ اللهُ  عَلَيْهِمْ وَرَسُولُهُ بَلْ أُولَئِكَ هُمَ الظَّالِمُونَ(50)

Apakah (ketidak datangan mereka itu karena) dalam hati mereka ada penyakit, atau (karena) mereka ragu-ragu ataukah (karena) takut kalau-kalau Allah dan rasul-Nya berlaku zalim kepada mereka? Sebenarnya, mereka itulah orang-orang yang zalim.[3]
Dalam suatu hadis dijelaskan:

لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ قَالَ رَجُلٌ إِنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ أَنْ يَكُونَ ثَوْبُهُ حَسَنًا وَنَعْلُهُ حَسَنَةً قَالَ إِنَّ اللهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ *
Tidak akan masuk ke surga orang yang dlm hatinya terdapat  seberat dzarrah  sifat sombong. seorang lelaki berkata  :”  Sesungguhnya seorang lelaki  senang mengenakan paakaian  dan sandal yang baik. Rasulullah SAW   bersabda  : “ Sesungguhnya Allah indah dan senang keindahan. Sombong adalah  menolak kebenaran  dan meremehkan orang. [4] 

Dalam suatu ayat juga di terangkan sbb:
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَى عَلَى اللهِ كَذِبًا أَوْ كَذَّبَ بِالْحَقِّ لَمَّا جَاءَهُ أَلَيْسَ فِي جَهَنَّمَ مَثْوًى لِلْكَافِرِينَ
Dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang-orang yang mengada-adakan kedustaan terhadap Allah atau mendustakan kebenaran  tatkala  datang kepadanya? Bukankah dalam neraka Jahannam itu ada tempat bagi orang-orang yang kafir?[5]
 Dalam ayat lain di katakan:
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ ذُكِّرَ بِآيَاتِ رَبِّهِ ثُمَّ أَعْرَضَ عَنْهَا إِنَّا مِنَ الْمُجْرِمِينَ مُنْتَقِمُونَ
Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, kemudian ia berpaling daripadanya? Sesungguhnya Kami akan memberikan pembalasan kepada orang-orang yang berdosa.[6]  
Dan kliklah 4 shared mp3 jangan di panahnya.


[1] Muttafaq alaih
[2] Taubat 125
[3] Al nur 50
[4] Muslim  91
[5] Al ankabut  68
[6] As sajdah 22
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan