Kamis, Oktober 04, 2012

SIKAP MUSLIM DI AKHIR ZAMAN

 
SIKAP MUSLIM
DI AKHIR ZAMAN




OLEH:
FAIZAH
 
 
 
 
 
KATA SAMBUTAN

Suatu tanda Qiamat sudah dekat, manusia tidak bisa membedakan antara yang baik dan yang buruk, sehingga yang benar dianggap salah dan yang salah dianggap benar sebagaimana hadis:
فَيَبْقَى شِرَارُ النَّاسِ فِي خِفَّةِ الطَّيْرِ وَأَحْلاَمِ السِّبَاعِ لاَ يَعْرِفُونَ مَعْرُوفًا وَلاَ يُنْكِرُونَ مُنْكَرًا فَيَتَمَثَّلُ لَهُمُ الشَّيْطَانُ فَيَقُولُ أَلاَ تَسْتَجِيبُونَ فَيَقُولُونَ فَمَا تَأْمُرُنَا فَيَأْمُرُهُمْ بِعِبَادَةِ اْلأَوْثَانِ وَهُمْ فِي ذَلِكَ دَارٌّ رِزْقُهُمْ حَسَنٌ عَيْشُهُمْ
  Lantas manusia terjelek  yang masih hidup,mereka cekatan seperti  burung terbang , angan – angan mereka laksana binatang buas , tidak menganggap baik perkara yang  ma`ruf, tidak ingkar kepada kemungkaran ,lalu setan  menjelma seraya berkata :”Mengapa kamu tidak mau mengabulkan ? “. Mereka  berkata  : “ Apakah yang engkau perintahkan untuk kami  ? “.  Setan memerintah mereka agar menyembah berhala .  Saat itu   rizeki mereka lancar , kehidupannya juga mewah , [1]

Seorang pimpinan punya hak untuk ditaati, kalau memang perintah itu tidak melanggar hukum Allah. Apabila perintah itu melanggar syariat, maka sebagai bawahan tidak diperbolehkan untuk taat. Dan bagi pimpinan yang tidak berpegang kepada ayat-ayat Allah, penyesalan dan perdebatan besok di hari Qiamat akan terjadi. sebagaimana Allah berfirman dalam QS. Ghofir 47-50:

وَإِذْ يَتَحَاجُّونَ فِي النَّارِ فَيَقُولُ الضُّعَفَاء لِلَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا إِنَّا كُنَّا لَكُمْ تَبَعاً فَهَلْ أَنتُم مُّغْنُونَ عَنَّا نَصِيباً مِّنَ النَّارِ ﴿٤٧﴾
047. Dan (ingatlah), ketika mereka berbantah-bantah dalam neraka, maka orang-orang yang lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri: "Sesungguhnya kami adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan dari kami sebahagian azab api neraka?"
قَالَ الَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا إِنَّا كُلٌّ فِيهَا إِنَّ اللَّهَ قَدْ حَكَمَ بَيْنَ الْعِبَادِ ﴿٤٨﴾
048. Orang-orang yang menyombongkan diri menjawab: "Sesungguhnya kita semua sama-sama dalam neraka karena sesungguhnya Allah telah menetapkan keputusan antara hamba-hamba- (Nya)".
وَقَالَ الَّذِينَ فِي النَّارِ لِخَزَنَةِ جَهَنَّمَ ادْعُوا رَبَّكُمْ يُخَفِّفْ عَنَّا يَوْماً مِّنَ الْعَذَابِ ﴿٤٩﴾
049. Dan orang-orang yang berada dalam neraka berkata kepada penjaga-penjaga neraka Jahannam: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu supaya Dia meringankan azab dari kami barang sehari".
قَالُوا أَوَلَمْ تَكُ تَأْتِيكُمْ رُسُلُكُم بِالْبَيِّنَاتِ قَالُوا بَلَى قَالُوا فَادْعُوا وَمَا دُعَاء الْكَافِرِينَ إِلَّا فِي ضَلَالٍ ﴿٥٠﴾
050. Penjaga Jahannam berkata: "Dan apakah belum datang kepada kamu rasul-rasulmu dengan membawa keterangan-keterangan?" Mereka menjawab: "Benar, sudah datang". Penjaga-penjaga Jahannam berkata: "Berdo`alah kamu". Dan do`a orang-orang kafir itu hanyalah sia-sia belaka.

Saat di dunia masih diterima taubatnya orang yang benar-benar taubat, namun di akhirat sudah tidak diterima taubatnya. Yang ada cuma balasan surga (bagi orang yang shalih). sebagaimana yang sudah tercantum dalam QS. Yasin 55-58:
إِنَّ أَصْحَابَ الْجَنَّةِ الْيَوْمَ فِي شُغُلٍ فَاكِهُونَ ﴿٥٥﴾
055. Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka).
هُمْ وَأَزْوَاجُهُمْ فِي ظِلَالٍ عَلَى الْأَرَائِكِ مُتَّكِؤُونَ ﴿٥٦﴾
056. Mereka dan isteri-isteri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas dipan-dipan.
لَهُمْ فِيهَا فَاكِهَةٌ وَلَهُم مَّا يَدَّعُونَ ﴿٥٧﴾
057. Di surga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa yang mereka minta.
سَلَامٌ قَوْلاً مِن رَّبٍّ رَّحِيمٍ ﴿٥٨﴾
058. (Kepada mereka dikatakan): "Salam", sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang. …………

Adapun bagi orang-orang yang celaka, akan dimasukkan ke dalam neraka jahanam sebagaimana tercantum dalam QS. Yasin 62-65;
وَلَقَدْ أَضَلَّ مِنكُمْ جِبِلّاً كَثِيراً أَفَلَمْ تَكُونُوا تَعْقِلُونَ ﴿٦٢﴾
062. Sesungguhnya syaitan itu telah menyesatkan sebahagian besar di antaramu. Maka apakah kamu tidak memikirkan?
هَذِهِ جَهَنَّمُ الَّتِي كُنتُمْ تُوعَدُونَ ﴿٦٣﴾
063. Inilah Jahannam yang dahulu kamu diancam (dengannya).
اصْلَوْهَا الْيَوْمَ بِمَا كُنتُمْ تَكْفُرُونَ ﴿٦٤﴾
064. Masuklah ke dalamnya pada hari ini disebabkan kamu dahulu mengingkarinya.
الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَى أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ ﴿٦٥﴾
065. Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.…

Penderitaan dan penyesalan yang dialami oleh orang-orang yang berbuat dosa (saat itu mulut dikunci tidak bisa alasan, tangan yang bicara, sedangkan kaki yang menjadi saksi. Setelah dibuka lagi mulutnya, dia berkata kepada anggota tubuhnya “celaka kamu, aku dulu memperjuangkan untukmu tapi sia-sia”.
Yang perlu diingat lagi, hidup di akhir zaman ini, mempertahankan keimanan hingga ajal merenggutnya. Ingatlah hadis sbb:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَادِرُوا بِالْأَعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِي كَافِرًا أَوْ يُمْسِي مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنْ الدُّنْيَا
Dari Abu Hurairah ra , sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: Cepatlah menjalankan beberapa amalsebelum banyak fitnah yang seperti potongan malam yang gelap dimana seorang lelaki waktu pagi mukmin dan waktu sore kafir atau sebaliknya. Dia menjual agamanya  dengan harta benda duniawi.  HR Muslim 1/ 297.
  Mempersiapkan diri sangat dibutuhkan.  Kebenaran yang sudah kita sampaikan, ada yang menerima dan ada yang menolak. Semua itu atas kehendak Allah. Allah berfirman:
فَإِنْ أَعْرَضُوا فَمَا أَرْسَلْنَاكَ عَلَيْهِمْ حَفِيظًا إِنْ عَلَيْكَ إِلَّا الْبَلَاغُ وَإِنَّا إِذَا أَذَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنَّا رَحْمَةً فَرِحَ بِهَا وَإِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيهِمْ فَإِنَّ الْإِنْسَانَ كَفُورٌ
Jika mereka berpaling maka Kami tidak mengutus kamu sebagai pengawas bagi mereka. Kewajibanmu tidak lain hanyalah menyampaikan (risalah). Sesungguhnya apabila Kami merasakan kepada manusia sesuatu rahmat dari Kami dia bergembira ria karena rahmat itu. Dan jika mereka ditimpa kesusahan disebabkan perbuatan tangan mereka sendiri (niscaya mereka ingkar) karena sesungguhnya manusia itu amat ingkar (kepada ni`mat).[2]


 Ingatlah firman-Nya QS. Annajm 38-42:
أَلَّا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَى ﴿٣٨﴾
038. (yaitu) bahwasanya seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain,
وَأَن لَّيْسَ لِلْإِنسَانِ إِلَّا مَا سَعَى ﴿٣٩﴾
039. dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya.
وَأَنَّ سَعْيَهُ سَوْفَ يُرَى ﴿٤٠﴾
040. Dan bahwasanya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya).
ثُمَّ يُجْزَاهُ الْجَزَاء الْأَوْفَى ﴿٤١﴾
041. Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna,
وَأَنَّ إِلَى رَبِّكَ الْمُنتَهَى ﴿٤٢﴾
042. dan bahwasanya kepada Tuhanmulah kesudahan (segala sesuatu),

Kalau hati orang kafir, memang sudah terkunci dinyatakan dalam QS. Al-Baqarah 7-11 :
خَتَمَ اللّهُ عَلَى قُلُوبِهمْ وَعَلَى سَمْعِهِمْ وَعَلَى أَبْصَارِهِمْ غِشَاوَةٌ وَلَهُمْ عَذَابٌ عظِيمٌ ﴿٧﴾
007. Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat.
وَمِنَ النَّاسِ مَن يَقُولُ آمَنَّا بِاللّهِ وَبِالْيَوْمِ الآخِرِ وَمَا هُم بِمُؤْمِنِينَ ﴿٨﴾
008. Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian", padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.
يُخَادِعُونَ اللّهَ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَمَا يَخْدَعُونَ إِلاَّ أَنفُسَهُم وَمَا يَشْعُرُونَ ﴿٩﴾
009. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, pada hal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.
فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ فَزَادَهُمُ اللّهُ مَرَضاً وَلَهُم عَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا يَكْذِبُونَ ﴿١٠﴾
010. Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.

Semoga bermanfaat bagi para pembaca dan terima kasih atas kunjungan anda ke blog kami.

                                                                                Wassalam

Alamat blog: www.faizahmahrusblogspot.com
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan