Jumat, Juli 27, 2012

sms dari Waru tentang hisab

Khairul anam
Tgl 25-7-2012.
Tapi rukyat Pemerintah CS sepertinya feqih pekewu tidak uni versal maaf tdk
 mutawatir karena Eropa utara dan di st Peterburg Moskow.ternyata ndak bisa
 melihat Hilal krn Mata hari ndak tenggelam selama 24 jam..katanya peserta 
sidang Isbat orang yg tdk sepaham dg mereka,dianggap tdk ngerti difinisi HIlal 
dan kesannya ngajak debat padahal yg dipakai adalah fiqih tropis/congkak.
.arogan padahal ulama' arab lebih paham bahasa arab lebih alim tapi puasa 
hari jum'at
Saya jawab: Landasan awal bulan bukan hisab tapi rukyah. Boleh anda lihat di blog saya, sudah saya jelaskan hal itu.
Komentarku ( Mahrus ali ):
ٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِي اللَّه عَنْهممَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَرَ رَمَضَانَ فَضَرَبَ بِيَدَيْهِ فَقَالَ الشَّهْرُ هَكَذَا وَهَكَذَا وَهَكَذَا ثُمَّ عَقَدَ إِبْهَامَهُ فِي الثَّالِثَةِ فَصُومُوا لِرُؤْيَتِهِ وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ فَإِنْ غُمَّ  عَلَيْكُمْ فَاقْدِرُوا لَهُ ثَلَاثِينَ
            Ibnu Umar ra  berkata : Sesungguhnya Rasulullah menyebut bulan Ramadhan, lalu  mencontohkan dengan  kedua tangannya  begini, begini dan begini. Kemudian ketiga kalinya beliau melengkungkan ibu jarinya ( 29 hari ). Beliau bersabda :Berpuasalah  karena melihat bulan  tanggal satu ( Ramadhan ) dan berbukalah karena melihat  bulan tanggal satu ( Syawal ). Bila ada  awan di atasmu, tentukan tiga puluh hari. [1]
Al Qurthubi berkata :
وَفُرِضَ عَلَيْنَا عِنْدَ غُمَّةِ اْلهِلاَلِ إِكْمَالُ عِدَّةِ شَعْبَانَ ثَلاَثِيْنَ يَوْمًا وَإِكْمَالُ عِدَّةِ رَمَضَانَ ثَلاَثِيْنَ يَوْمًا حَتَّى نَدْخُلَ فِي اْلعِبَادَةِ بِيَقِيْنٍ وَنَخْرُجَ عَنْهَا بِيَقِيْنٍ
  Kita di wajibkan ketika awan menghalangi bulan sabit  untuk menyempurnakan  tiga puluh hari  bulan  sya`ban  dan menyempurnakan  tiga puluh hari bulan Ramadhan  sehingga kita  menjalankan ibadah dengan yakin  dan kita keluar dari Ramadhan juga dengan yakin. [2]Pendapat ini didukung Imam Malik, Abu Hanifah, Imam  Syafii, mayoritas ulama` salaf dan kholaf kata Imam Nawawi  [3]    
                          Muthrof bin Abdillah bin Assyakhir – tokoh tabi`in  dan Ibnu Qutaibah dari pakar bahasa berkata :” Boleh berpedoman kepada  hisab  waktu langit berawan. Imam  Qurthubi menolaknya  dengan pernyataan nya  : “ Ijma` sahabat bisa menghancurkan pendapat kedua pakar itu. Ibnu Nafi` meriwayatkan  dari Imam Malik tentang  seorang pemimpin  yang memulai Ramadhan  dan mengakhirinya dengan hisab  - tidak perlu  di ikuti. [4]


Dia menjawab:
Saya nggak tau.buka blog nya Phaji emailnya apa
Saya sms:
Anda buka google dan  tulislah mantan kiyai NU , nanti akan tampak blog
 saya.
Dia  sms lagi:
Terima kasih P Haji




[1]  HR  Bukhori / Shoum / 1900. Nasai / Shoum / 2120. Abu Dawud / Shoum / 2220 . Ibnu Majah / Shiyam / 1654. Muslim / Shiyam / 1080 . Ahmad / Musnad muktsirin minas shohabah / 4474. ( muttafaq alaih ) . Tafsir qurthubi 293/2. Ahkamul quran lil jasshos /234/1. Tafsir Ibnu Katsir / 226/1. Al Mubdi`/ 5/3. Fathul qadir / 184/1. Manarus sabil / 208/1. Al Kafi fi fiqhi Ahmad bin Hambal  347/1. Kassyaful qina` /301/1 Majmu`  fatawa / 207/25. I`anatut tholibin 215/2. Al mughni /6/4. Ikhtilaful hadis / 250/1. Al muhaddzab / 215/1. Iqna` /234/1.  Al wasith / 513.
[2] Tafsir Al qurthubi  293/2
[3] Al majmu`  271/6
[4]  Ibid 293/2.
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan