Selasa, Maret 20, 2012

KEISTIMEWAAN AL-QUR’AN

KEISTIMEWAAN
AL-QUR’AN






 










OLEH :


Oleh FAIZAH









بِسْم اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Kata pengantar
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ أَمَّا بَعْدُ

Dalam judul ini akan saya bahas tentang  :
I.       Keistimewaan Al-Qur'an
II.    Orang-orang yang akan mendapat rahmat
III. Koreksian Al-Qur'an Digital

I.       Keistimewaan Al-Qur'an
Karena Allah berfirman dalam Q.S. Al-Jatsiyah 20
هَذَا بَصَائِرُ لِلنَّاسِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّقَوْمِ يُوقِنُونَ ﴿٢٠﴾
020. Al Qur'an ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini.
Juga sebagai obat dan rahmat, sebagaimana firman-Nya dalam Q.S. Al-Isro’ 82.
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاء وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ وَلاَ يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إَلاَّ خَسَاراً ﴿٨٢﴾
082. Dan Kami turunkan dari Al Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Qur'an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.
Rasulullah saw. Bersabda:
عَنْ أَبِي أُمَامَةَ الْبَاهِلِيُّ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ اقْرَءُوا الزَّهْرَاوَيْنِ الْبَقَرَةَ وَسُورَةَ آلِ عِمْرَانَ فَإِنَّهُمَا تَأْتِيَانِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ كَأَنَّهُمَا غَمَامَتَانِ أَوْ كَأَنَّهُمَا غَيَايَتَانِ أَوْ كَأَنَّهُمَا فِرْقَانِ مِنْ طَيْرٍ صَوَافَّ تُحَاجَّانِ عَنْ أَصْحَابِهِمَا اقْرَءُوا سُورَةَ الْبَقَرَةِ فَإِنَّ أَخْذَهَا بَرَكَةٌ وَتَرْكَهَا حَسْرَةٌ وَلَا تَسْتَطِيعُهَا الْبَطَلَةُ
Abu Umamah Al Bahili  berkata; Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bacalah Al Qur`an, karena ia akan datang memberi syafa'at kepada para pembacanya pada hari kiamat nanti. Bacalah Zahrawain, yakni surat Al Baqarah dan Ali Imran, karena keduanya akan datang pada hari kiamat nanti, seperti dua tumpuk awan menaungi pembacanya, atau seperti dua kelompok burung yang sedang terbang dalam formasi hendak membela pembacanya. Bacalah Al Baqarah, karena dengan membacanya akan memperoleh barokah, dan dengan tidak membacanya akan menyebabkan penyesalan, dan pembacanya tidak dapat dikuasai (dikalahkan) oleh tukang-tukang sihir." HR Muslim 1337

Apabila dibaca ketika shalat, maka lebih utama, oleh sebab itu Rasulullah saw pernah bersabda
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْثًا وَهُمْ ذُو عَدَدٍ فَاسْتَقْرَأَهُمْ فَاسْتَقْرَأَ كُلَّ رَجُلٍ مِنْهُمْ مَا مَعَهُ مِنْ الْقُرْآنِ فَأَتَى عَلَى رَجُلٍ مِنْهُمْ مِنْ أَحْدَثِهِمْ سِنًّا فَقَالَ مَا مَعَكَ يَا فُلَانُ قَالَ مَعِي كَذَا وَكَذَا وَسُورَةُ الْبَقَرَةِ قَالَ أَمَعَكَ سُورَةُ الْبَقَرَةِ فَقَالَ نَعَمْ قَالَ فَاذْهَبْ فَأَنْتَ أَمِيرُهُمْ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ أَشْرَافِهِمْ وَاللَّهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا مَنَعَنِي أَنْ أَتَعَلَّمَ سُورَةَ الْبَقَرَةِ إِلَّا خَشْيَةَ أَلَّا أَقُومَ بِهَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَعَلَّمُوا الْقُرْآنَ وَاقْرَءُوهُ فَإِنَّ مَثَلَ الْقُرْآنِ لِمَنْ تَعَلَّمَهُ فَقَرَأَهُ وَقَامَ بِهِ كَمَثَلِ جِرَابٍ مَحْشُوٍّ مِسْكًا يَفُوحُ رِيحُهُ فِي كُلِّ مَكَانٍ وَمَثَلُ مَنْ تَعَلَّمَهُ فَيَرْقُدُ وَهُوَ فِي جَوْفِهِ كَمَثَلِ جِرَابٍ وُكِئَ عَلَى مِسْكٍ
قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ
Dari Abu Hurairah ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengutus rombongan para sahabat dalam jumlah banyak, beliau meminta kepada mereka untuk membaca, beliau meminta setiap orang dari mereka untuk membacakan apa yang dia hafal dari Al Qur`an, beliau datang kepada seseorang yang paling muda umurnya di antara mereka dan bertanya: "Apa yang kamu hafal dari Al Qur`an wahai Fulan?" dia menjawab; "Saya hafal ini dan ini dan surat Al Baqarah, " beliau bertanya: "Apakah kamu hafal surat Al Baqarah?" dia menjawab; "Ya, " beliau bersabda kepadanya: "Pergilah dan kamu yang jadi imam bagi mereka, " Seseorang yang paling terkemuka di antara mereka berkata; "Demi Allah wahai Rasulullah, tidak ada yang menghalangiku untuk mempelajari surat Al Baqarah selain karena aku takut tidak dapat mengamalkannya, " Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Pelajarilah Al Qur`an dan bacalah, karena perumpamaan Al Qur`an bagi orang yang mempelajarinya kemudian membacanya seperti kantong yang penuh dengan minyak wangi, dimana wanginya semerbak ke setiap tempat, dan perumpamaan orang yang mempelajarinya kemudian tidur (tidak mengamalkannya) padahal Al Qur`an ada di hatinya seperti kantong yang berisi minyak wangi namun terikat." Abu Isa berkata; Hadits ini hasan, HR Tirmidzi 2801

….. dan orang yang ahli salat, akan memasuki surga lewat babus sholah. Tidak ada bacaan yang lebih baik daripada Al-Qur'an. Sebagaimana hadits …..
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّ رَجُلًا جَاءَهُ فَقَالَ أَوْصِنِي فَقَالَ سَأَلْتَ عَمَّا سَأَلْتُ عَنْهُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ قَبْلِكَ أُوصِيكَ بِتَقْوَى اللَّهِ فَإِنَّهُ رَأْسُ كُلِّ شَيْءٍ وَعَلَيْكَ بِالْجِهَادِ فَإِنَّهُ رَهْبَانِيَّةُ الْإِسْلَامِ وَعَلَيْكَ بِذِكْرِ اللَّهِ وَتِلَاوَةِ الْقُرْآنِ فَإِنَّهُ رَوْحُكَ فِي السَّمَاءِ وَذِكْرُكَ فِي الْأَرْضِ
Dari Abu Sa'id Al Khudri bahwasanya ada seorang laki-laki datang kepadanya seraya berkata; "Beri aku nasihat!" Abu Sa'id berkata; "Engkau meminta apa yang aku pernah memintanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sebelummu! Aku nasihatkan kepadamu untuk selalu bertakwa kepada Allah, karena takwa adalah ujung pangkal segala urusan, hendaklah engkau berjihad karena itu adalah rahbaniyyah (kependetaan) dalam Islam. Hendaklah engkau selalu mengingat Allah dan membaca Al Qur`an, karena itu adalah tourmu ke langit dan dzikirmu di bumi." HR Ahmad 11349. Lemah.
Bagi yang membacanya dengan lancar, didampingi oleh malaikat yang mulia, adapun yang membacanya dengan terbata-bata, mendapat 2 pahala. Benarlah hadits-hadits pembaca Al-Qur'an ketika salat, punya keistimewaan tersendiri

Adapun orang yang tidak memiliki hafalan dari Al-Qur'an ibarat rumah yang sudah tua / rapuh sebagaimana hadits …..
سنن الترمذي ٢٨٣٧: عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الَّذِي لَيْسَ فِي جَوْفِهِ شَيْءٌ مِنْ الْقُرْآنِ كَالْبَيْتِ الْخَرِبِ
قَالَ هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
Sunan Tirmidzi 2837: Dari Ibnu Abbas ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya orang yang di dalam dirinya tidak ada sedikit pun al-Qur'an ibarat rumah yang runtuh." Abu Isa berkata; Hadits ini hasan shahih. , lemah kata al bani.

 Yang perlu diwaspadai ada ayat:
مَثَلُ الَّذِينَ حُمِّلُوا التَّوْرَاةَ ثُمَّ لَمْ يَحْمِلُوهَا كَمَثَلِ الْحِمَارِ يَحْمِلُ أَسْفَاراً بِئْسَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِ اللَّهِ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ ﴿٥﴾
005. Perumpamaan orang-orang yang dipikulkan kepadanya Taurat kemudian mereka tiada memikulnya adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Amatlah buruknya perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah itu. Dan Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang zalim. Jumat 5..

Karena mereka tidak sesuai dengan apa yang dibaca (bertentangan dengan isi Al-Qur'an). Semoga kita tidak termasuk mereka. Amin. Ayat tersebut didukung dengan ayat (Q.S. Ash-Shof3).
كَبُرَ مَقْتاً عِندَ اللَّهِ أَن تَقُولُوا مَا لَا تَفْعَلُونَ ﴿٣﴾
003. Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan. Shof 3

II.    Orang-orang Yang Akan Mendapat Rahmat
Diantaranya:
1.    Seorang suami/istri yang membangunkan (diperciki air) untuk diajak salat malam, sebagaimana hadits ……..
سنن النسائي ١٥٩٢ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَحِمَ اللَّهُ رَجُلًا قَامَ مِنْ اللَّيْلِ فَصَلَّى ثُمَّ أَيْقَظَ امْرَأَتَهُ فَصَلَّتْ فَإِنْ أَبَتْ نَضَحَ فِي وَجْهِهَا الْمَاءَ وَرَحِمَ اللَّهُ امْرَأَةً قَامَتْ مِنْ اللَّيْلِ فَصَلَّتْ ثُمَّ أَيْقَظَتْ زَوْجَهَا فَصَلَّى فَإِنْ أَبَى نَضَحَتْ فِي وَجْهِهِ الْمَاءَ
Sunan Nasa'i 1592:Dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: "Allah merahmati seorang pemuda yang bangun untuk shalat dimalam hari, lalu ia membangunkan istrinya untuk shalat, jika ia enggan maka ia memercikkan air diwajahnya, dan Allah merahmati seorang istri yang bangun untuk shalat dimalam hari lalu ia membangunkan suaminya untuk shalat, jika ia enggan maka ia memercikkan air kewajahnya."

2.    Orang yang menjual / membeli / menerima pelunasan hutang dengan mudah, sebagaimana hadits …..
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رَحِمَ اللَّهُ رَجُلًا سَمْحًا إِذَا بَاعَ وَإِذَا اشْتَرَى وَإِذَا اقْتَضَى
Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin 'Ayyasy telah menceritakan kepada kami Dari Jabir bin 'Abdullah radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah merahmati orang yang memudahkan ketika menjual dan ketika membeli dan juga orang yang meminta haknya".
Shahih Bukhari 1934:

3.    Orang  yang mencukur rambut kepala ketika selesai umrah / hajji, sebagaimana hadits …..
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اللَّهُمَّ ارْحَمْ الْمُحَلِّقِينَ قَالُوا وَالْمُقَصِّرِينَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ اللَّهُمَّ ارْحَمْ الْمُحَلِّقِينَ قَالُوا وَالْمُقَصِّرِينَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ وَالْمُقَصِّرِينَ
وَقَالَ اللَّيْثُ حَدَّثَنِي نَافِعٌ رَحِمَ اللَّهُ الْمُحَلِّقِينَ مَرَّةً أَوْ مَرَّتَيْنِ قَالَ وَقَالَ عُبَيْدُ اللَّهِ حَدَّثَنِي نَافِعٌ وَقَالَ فِي الرَّابِعَةِ وَالْمُقَصِّرِينَ
1612:Dari 'Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ya Allah, rahmatilah orang-orang yang mencukur rambutnya". Orang-orang berkata: "Dan juga bagi orang-orang yang hanya memendekkan rambutnya, wahai Rasulullah?". Beliau tetap berkata: "Ya Allah, rahmatilah orang-orang yang mencukur rambutnya". Orang-orang berkata, lagi: "Dan juga bagi orang-orang yang hanya memendekkan rambutnya, wahai Rasulullah?". Beliau baru bersabda: "Ya, juga bagi orang-orang yang hanya memendekkan rambutnya". Dan Al Laits berkata, telah menceritakan kepada saya (Nafi'), katanya; Beliau shallallahu 'alaihi wasallambersabda: "Allah merahmati orang-orang yang mencukur rambutnya", sekali atau dua kali. Dia berkata,, dan berkata, 'Ubaidullah telah menceritakan kepada saya Nafi'; dan Beliau shallallahu 'alaihi wasallamberkata, pada ucapan yang keempat: "Dan bagi orang-orang yang hanya memendekkan rambutnya". Shahih Bukhari


4.    Orang yang di sakiti orang lain karena dakwah sebagaimana hadis;
صحيح البخاري ٥٥٩٩: عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
قَسَمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قِسْمَةً فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ وَاللَّهِ مَا أَرَادَ مُحَمَّدٌ بِهَذَا وَجْهَ اللَّهِ فَأَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرْتُهُ فَتَمَعَّرَ وَجْهُهُ وَقَالَ رَحِمَ اللَّهُ مُوسَى لَقَدْ أُوذِيَ بِأَكْثَرَ مِنْ هَذَا فَصَبَرَ
Dari Abu Wa`il dari Ibnu Mas'ud radliallahu 'anhu dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah membagikan suatu bagian, lantas seorang laki-laki dari Anshar berkata; "Demi Allah, dalam hal ini Muhammad tidak mengharapkan wajah Allah." Lalu saya langsung mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan mengabarkan kepada beliau, tiba-tiba wajah beliau berubah menjadi merah dan bersabda: "Semoga Allah merahmati Musa, sungguh dia lebih banyak disakiti daripada ini lalu dia bersabar." Shahih Bukhari 5599
Orang yang mendengarkan (ketika Al-Qur'an dibaca), maka dari itu …..

Allah berfirman:
وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْءَانُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنْصِتُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
             Dan apabila dibacakan Al Qur'an, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat. ( Al a`raf 204 ) .
Setelah saya pahami ayat tsb,saya  berhenti dari mengadakan semaan-semaan Al-Qur'an (30 juz sehari) karena tiada tuntunannya.


5.      Sahabat yang wafat ketika mengikuti rasul berhijrah, Sebagaimana ayat:
وَالَّذِينَ هَاجَرُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ قُتِلُوا أَوْ مَاتُوا لَيَرْزُقَنَّهُمُ اللَّهُ رِزْقًا حَسَنًا وَإِنَّ اللَّهَ لَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
Dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah, kemudian mereka dibunuh atau mati, benar-benar Allah akan memberikan kepada mereka rezki yang baik (surga). Dan sesungguhnya Allah adalah sebaik-baik pemberi rezki.[1]


6.    semoga kita tidak termasuk sabda rasul (celakalah orang-orang yang berlebihan). Apabila ingin memuji seseorang katakanlah: “menurutku dia baik dan hanya Allah yang mengetahuinya”. (inilah pesan rasul).
Di hari qiamat Allah akan bertanya kepada 3 orang (1) orang yang gugur di jalan Allah / mati syahid, (2) orang yang kaya raya, banyak infak, (3) pelajar / pengajar Al-Qur'an / pembaca Al-Qur'an. Kemudian Ni’mat-ni’mat  itu didatangkan dan dia mengakuinya, lantas Allah bertanya: “Untuk apakah ni’mat itu kau gunakan? Dia ( pembaca al Quran) menjawab: Aku belajar / aku mengajar dan membaca Al-Qur'an pun untuk keridhoan-Mu.  Allah berfirman: “Bohong kamu, tapi kamu belajar agar disebut alim dan qori’ terbaik. Sungguh telah disebut demikian untukmu. Allah memerintah kepada malaikat, lalu diseret dan dilemparkan ke neraka.
(Ya Allah selamatkanlah kami dari siksaan api neraka. Amin). Hadits tersebut di atas riwayat Imam Muslim dan sudah saya cantumkan dalam judul “Ingin jadi Mu’min yang Sukses?”.semuanya.
 Pesan Allah tentang membaca Taawudz (Audzu billahi minasy syaithoonirrojiim) ” sebelum membaca Al-Qur'an (Q.S. An-Nahl 98) hanya itu saja  perintahnya .

III. Koreksi Al-Qur'an Digital
Riwayat Hafsh dari Ashim dengan Rosm Usmani

Atas permintaan CV. Surya Sukses Sejahtera, alhamdulillah, saya bersyukur atas rahmat dan pertolongan-Nya kepadaku sehingga bisa menyelesaikan koreksian al quran ini. Semoga saja ada manfaatnya. Amin.
Memang ada  perbedaan juga, baik dalam tulisan huruf / harakat namun tidak merobah arti, hanya saja ketika saya mendengarkan bacaan Imam Masjidil Haram (al-hafidz Syeikh Abdul Rahman Assudaisi) (melalui Al-Qur'an Digital), lantas diganti oleh Imam yang tidak disebut namanya. Beliau membaca surat al-Furqon 34 ada lafadz sebagai berikut:
الَّذِينَ يُحْشَرُونَ عَلَى وُجُوهِهِمْ إِلَى جَهَنَّمَ أُوْلَئِكَ شَرٌّ مَّكَاناً وَأَضَلُّ سَبِيلاً ﴿٣٤﴾
034. Orang-orang yang digiring ke neraka Jahannam dengan diseret atas muka-muka mereka, mereka itulah orang yang paling buruk tempatnya dan paling sesat jalannya. Furqan 34
I.       Yuhsyaruuna, ( mereka digiring) tapi terbaca yahsyaruuna, ( mereka menggiring ) berhubung bacaan ini merubah arti, maka saya jelaskan yang benar sebagai berikut:
Inilah balasan orang-orang kafir. Adapun orang-orang mu’min adalah surga and sebagaimana disebutkan dalam Q.S. Al-bayyinah 7-8.
II.    Dalam Qur'an surat Muhammad / 15 ada lafadz (am-‘aa ahum) terbaca am’aa akum, yang saya dengarkan saat itu Syekh Assudaisi karena yang sering saya dengarkan di Masjidil Haram.
Ketepatan ayat tersebut menjelaskan tentang keni’matan yang dirasakan oleh penduduk surga Adn dan pedihnya siksaan penduduk neraka, ayatnya sebagai berikut:
مَثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِي وُعِدَ الْمُتَّقُونَ فِيهَا أَنْهَارٌ مِّن مَّاء غَيْرِ آسِنٍ وَأَنْهَارٌ مِن لَّبَنٍ لَّمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهُ وَأَنْهَارٌ مِّنْ خَمْرٍ لَّذَّةٍ لِّلشَّارِبِينَ وَأَنْهَارٌ مِّنْ عَسَلٍ مُّصَفًّى وَلَهُمْ فِيهَا مِن كُلِّ الثَّمَرَاتِ وَمَغْفِرَةٌ مِّن رَّبِّهِمْ كَمَنْ هُوَ خَالِدٌ فِي النَّارِ وَسُقُوا مَاء حَمِيماً فَقَطَّعَ أَمْعَاءهُمْ ﴿١٥﴾
015. (Apakah) perumpamaan (penghuni) surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tiada berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhan mereka, sama dengan orang yang kekal dalam neraka dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya? Muhammad 15
Bagi yang baru mengenal Al-Qur'an ini sebagian saran :
1.    Surat al-An’am / 116. Apabila (Penunjuk) diarahkan ke permulaan ayat, maka akan kembali lagi ke ayat 115 (jadi, diarahkan di pertengahan ayat / akhir).
2.    Lafadz Allah meskipun di sini tidak ada tanda panjang, namun tetap semua bacaan Allah dibaca panjang. Al-Qur'an ini, meskipun ada yang tak berharakat, mudah difahami (bila sering mendengarkan, faham dengan sendirinya).
3.    Surat Ali Imron /190 (liulil albaab)
4.    Surat al-hasyr / 2 (yaa ulil abshoor) dan yang ada di surat lain (meskipun waw-nya disukun) tetap dibaca pendek.
5.    Surat Al-A’rof / 164
Setelah tanwin bertemu huruf alif atau Al biasanya ada tanda nun kecil. Contoh bacaan: qawmanillaahu, di surat al-Jum’ah / 11 (aw lahwanin fadhdhuu dan yang lainnya (mirip-mirip).
6.    Surat Al-Baqoroh / 62. (Bacaan wannashoroo meskipun di situ tertulis wannashoroyaa (ya sebagai tanda panjang saja), begitu juga di surat Al-Haj / 17.
7.    Setiap huruf nun yang tidak ada harokatnya, berarti disukun (Al-Baqoroh : yunfiquun) dan bacaan-bacaan yang lain.
Semua bacaan Ulaaika, alifnya dibaca pendek, meskipun ada huruf waw yang disukun. Contoh (surat Al-Baqoroh / 5) begitu juga lainnya.
8.    Surat Luqman ayat 4 (contoh bacaan yang panjangnya menggunakan huruf waw berharokat 2) tetap dibaca sholaata & zakaata meskipun tulisannya sholawaata dan zakawaata.
9.    Setiap bacaan ana tetap dibaca pendek, meskipun ada huruf mad yang disukun. Contoh : surat al-Kahfi / 34, ana aktsaru dsb.

Sampai di sini dulu, tak lupa saya ucapkan banyak terima kasih kepada pemilik Blog, dan kepada CV. Surya Sukses Sejahtera, serta kepada para pembaca, semoga ada manfaatnya, dunia akhirat, amin. Bila terdapat khilaf semoga terampuni.
Selamat membaca, sampai berjumpa lagi.






[1] Al haj 58
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan