Sabtu, Maret 03, 2012

Buang setan barat dan percayalah kepada Allah

 

JAKARTA| SURYA Online- Pemerintah berencana menambah utang maksimal Rp 50 triliun. Tambahan utang itu menjadi bagian dari skenario perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2012 yang akan dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) selama bulan Maret 2012.
Menteri Keuangan Agus DW Martowardojo di Jakarta, Jumat (2/3/2012), menyatakan, utang itu diperoleh dengan penerbitan surat utang negara baru. ”Maksimum Rp 40 triliun sampai dengan Rp 50 triliun dalam bentuk SBN (surat berharga negara) baru yang akan diterbitkan kalau seandainya defisit akan melebar. Defisit akan dipatok plus-minus 0,2 dari 2,2 persen (terhadap produk domestik bruto),” kata Agus.
Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2012 defisit ditetapkan sebesar Rp 124 triliun. Dalam usul perubahan APBN 2012 defisit diperkirakan akan melonjak Rp 61 triliun.
Rencana tambahan utang tersebut telah diperhitungkan berdasarkan prinsip keberlanjutan sehingga APBN Perubahan (APBN-P) 2012 diharapkan tetap kredibel.
Pemerintah, menurut Agus, belum memutuskan apakah dana yang ingin didapat dari hasil penerbitan SBN tersebut dalam mata uang rupiah atau valuta asing. Namun, kecenderungannya akan mengarah pada rupiah.
Tahun ini, Agus melanjutkan, pemerintah harus memperpanjang SBN yang jatuh tempo sekaligus menambah jumlah SBN neto. Dalam APBN 2012, SBN neto pemerintah direncanakan senilai Rp 134,6 triliun dan SBN bruto senilai Rp 212,75 triliun. Rencana penerbitan SBN baru maksimal senilai Rp 50 triliun tersebut akan menambah akumulasi utang pemerintah melalui SBN.
Komentarku ( Mahrus ali ):
  Aneh bukan wajar lagi, sebuah negara yang memiliki hasil bumi dan laut yang melimpah bukan negara yang minim hasil kekayaan tanah dan lautnya, justru menjadi negara fakir yang menyandarkan kepada hutang dengan riba kepada negara kafir yang jarang hasil  bumi dan lautnya. Bila kita mau menengok negara Libia semasa Gaddafi saja, tidak memiliki hutang, bahkan punya saldo yang banyak. Pada hal hasil bumi dan lautnya minim sekali. Sekolah, rumah sakit,listrik dan air geratis untuk rakyat dan Banknya tanpa riba bahkan  anak yang mau sekolah sampai Universitas di bayar oleh pemerintah.
     Sungguh bukan omong kosong, buanglah hukum jahiliyah itu dan tegakkan hukum Islam di negri ini, maka akan makmur, hutang terbayar dan tidak jadi negara penghutang lagi. Percayalah kepada Allah dan dustakan setan barat. Allah berfirman:
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى ءَامَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَاْلأَرْضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
Jikalau sekiranya penduduk desa / negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami anugerahkan kepada (kehidupan) mereka barokah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS AI-A'rof ayat 96)
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan