Minggu, Maret 25, 2012

Asyik, Indonesia akan Kembangkan Wisata Kapal Pesiar


REPUBLIKA.CO.ID, Pemerintah Indonesia berupaya mengembangkan wisata cruise (kapal pesiar) sebagai salah satu wisata minat khusus yang diprioritaskan tahun ini. Hal tersebut baru-baru ini disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu berkaitan kunjungan kerjanya ke Amerika Serikat saat menghadiri Cruise Shipping Miami.

Untuk mendukung pengembangan wisata cruise maka dipersiapkan dan dipromosikan destinasi yang nantinya dikunjungi kapal pesiar tersebut. Beberapa di antaranya adalah Benoa, Tana Ampo, Bromo dan Probolinggo, Surabaya, Borobudur, Sabang, Tanjung Putting-Kumai, Bangka, Belitung, dan Taman Nasional Komodo.

Menurut Mari, pengembangan wisata cruise di Indonesia akan difokuskan pada peningkatan kesiapan pelabuhan. Hal penting di dalamnya termasuk perihal teknis kedalaman alur dan kolam pelabuhan dimana menjadi syarat utama agar kapal cruise besar dapat berlayar dan masuk dengan aman ke sebuah pelabuhan di Nusantara.
Pemerintah, lanjut Mari, menargetkan 500 ribu kunjungan penumpang cruise pada 2016. Oleh karena itu, pemerintah akan melakukan perbaikan di beberapa pelabuhan utama cruise seperti Pelabuhan Benoa (Bali) dan sekaligus menjadikan pelabuhan tersebut sebagai turn around port. Pelabuhan lain yang dikembangkan adalah Pelabuhan Tanjung Priok (Jakarta), Tanjung Mas (Semarang), dan Tanjung Perak (Surabaya). Pelabuhan-pelabuhan tersebut diharapkan ke depan siap disandari kapal pesiar berukuran besar.  
Redaktur: Endah Hapsari
Sumber: indonesia travel

Komentarku ( Mahrus ali ):
Pengembangan wisata laut dan darat adalah langkah mendapat uang dengan cara haram bukan cara halal yang di ridai oleh Allah, tapi cara haram yang di laknatiNya.. Dalam negara Al Quran atau negara Islam, hal tsb harus di buang  dan tidak boleh di ambil untuk menambah pemasukan kas negara atau kas peribadi.   Dan uang negara tidak boleh dikeluarkan untuk itu.  Pengembangan kawasan wisata di negara ini ber arti membudayakan kemungkaran, bukan menghentikannya atau menghilangkannya. Ini sangat bertentangan dengan ayat;
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللهِ  وَلَوْ ءَامَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.[1]

Wisata di negara ini harus dipendam sedalam-dalamnya bukan di budayakan terus. Ingatlah firmanNya:
لَقَدْ كَانَ لِسَبَإٍ فِي مَسْكَنِهِمْ ءَايَةٌ جَنَّتَانِ عَنْ يَمِينٍ وَشِمَالٍ كُلُوا مِنْ رِزْقِ رَبِّكُمْ وَاشْكُرُوا لَهُ بَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ وَرَبٌّ غَفُورٌ(15)فَأَعْرَضُوا فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ سَيْلَ الْعَرِمِ وَبَدَّلْنَاهُمْ بِجَنَّتَيْهِمْ جَنَّتَيْنِ ذَوَاتَيْ أُكُلٍ خَمْطٍ وَأَثْلٍ وَشَيْءٍ مِنْ سِدْرٍ قَلِيلٍ(16)ذَلِكَ جَزَيْنَاهُمْ بِمَا كَفَرُوا وَهَلْ نُجَازِي إِلَّا الْكَفُورَ
Sesungguhnya bagi kaum Saba' ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (Kepada mereka dikatakan): "Makanlah olehmu dari rezki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan Yang Maha Pengampun".Tetapi mereka berpaling,(meremehkan dan menginjak injak ajaran Allah ) maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr. Demikianlah Kami memberi balasan kepada mereka karena kekafiran mereka. Dan Kami tidak menjatuhkan azab (yang demikian itu), melainkan hanya kepada orang-orang yang sangat kafir.[2]

.


[1] Ali imran 110
[2] Saba` 15-17
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan