Selasa, Februari 28, 2012

Rezim sipil atau militer yang kita harapkan?


Partai politik dan LSM Turki melakukan aksi protes pada hari Selasa kemarin (28/2) mengutuk keras kudeta yang berlangsung 28 Februari 1997 pada peringatan kudeta ke-15.
Anggota dari Asosiasi Hak Asasi Manusia dan Solidaritas untuk Rakyat Tertindas (MAZLUM-DER) mengadakan aksi protes di Güniz Street di Ankara, di mana rumah Suleyman Demirel, yang menjadi presiden pada saat kudeta, berada.

Menyampaikan pernyataan pers, presiden MAZLUM-DER Ahmet Faruk Unsal mengatakan Demirel, kepala Staf Umum dan komandan pasukan militer pada waktu itu semuanya harus diadili karena peran mereka dalam melakukan kudeta.

Anggota MAZLUM-DER juga melakukan aksi protes di Istanbul untuk mengutuk kudeta 28 Februari 1997, menggunakan miniatur tank, referensi ke tank militer yang menggelinding melewati distrik Sincan Ankara untuk menunjukkan kekuasaan pada Februari 1997.
Para pengunjuk rasa mengenakan kaos yang bertuliskan "Hati nurani rakyat" dan secara simbolis mengirim kembali tank kembali ke barak.
Anggota Partai Felicity (SP), penerus Partai Kesejahteraan, yang dipaksa mengundurkan diri pada tahun 1997, menggelar aksi protes di Istanbul Taksim Square pada Selasa kemarin.
Anggota SP meneriakkan slogan-slogan yang mendukung mantan pemimpin mereka Necmettin Erbakan, dan mereka mengutuk semua intervensi militer.(fq/wb)

Sumber: eramuslim

Judul asli: Turki Peringati 15 Tahun Kudeta Militer 28 Februari 1997

Komentarku ( Mahrus ali ): 
  Pemerintahan sipil atau militer sama saja, lihat saja era Soeharto dengan era SBY, mana yang bagus menurut rakyat. Kebanyakan mereka menyatakan era Soeharto lebih enak dan lebih makmur, mencari uang juga mudah. Ini pandangan orang kafir yang hidupnya tidak memikirkan tegaknya ajaran Al quran atau jatuhnya. Bukan muslim yang terkendali dengan ajaran al Quran  bukan ajaran golongan, atau ajaran ahli bid`ah yang anti dalil. Mau dalil asal cocok dengan nafsu mereka.
Kalau di lihat dari sudut ajaran al Quran, bukan Koran maka sudah tentu, tidak ragu lagi rezim militer atau sipil sama saja. Yang penting, hukum Thaghut di buang dan hukum Allah ditegakkan Ikuti saja firmanNya:
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى ءَامَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَاْلأَرْضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.   Al a`raf 96
Negri Saba`  tercatat dalam sejarah sebagai negara teladan dalam menciptakan kemakmuran , kesejahteraan , aman dan tentram sebagaimana   dalam ayat : ‘
لَقَدْ كَانَ لِسَبَإٍ فِي مَسْكَنِهِمْ ءَايَةٌ جَنَّتَانِ عَنْ يَمِينٍ وَشِمَالٍ كُلُوا مِنْ رِزْقِ رَبِّكُمْ وَاشْكُرُوا لَهُ بَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ وَرَبٌّ غَفُورٌ(15)فَأَعْرَضُوا فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ سَيْلَ الْعَرِمِ وَبَدَّلْنَاهُمْ بِجَنَّتَيْهِمْ جَنَّتَيْنِ ذَوَاتَيْ أُكُلٍ خَمْطٍ وَأَثْلٍ وَشَيْءٍ مِنْ سِدْرٍ قَلِيلٍ(16)ذَلِكَ جَزَيْنَاهُمْ بِمَا كَفَرُوا وَهَلْ نُجَازِي إِلاَّ الْكَفُورَ
Sesungguhnya bagi kaum Saba' ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (Kepada mereka dikatakan): Sesungguhnya bagi kaum Saba' ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (Kepada mereka dikatakan): "Makanlah olehmu dari rezki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan Yang Maha Pengampun".Tetapi mereka berpaling,(meremehkan dan menginjak injak ajaran Allah ) maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr. Demikianlah Kami memberi balasan kepada mereka karena kekafiran mereka. Dan Kami tidak menjatuhkan azab (yang demikian itu), melainkan hanya kepada orang-orang yang sangat kafir. 
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan