Minggu, Januari 15, 2012

Banten di adzab

JAKARTA | SURYA Online - Tiga orang tewas akibat banjir yang merendam kawasan Provinsi Banten sejak Sabtu (14/1/2012) hingga Minggu (15/1/2012). Selain itu, banjir juga merendam lebih dari 13.755 unit rumah di 97 desa di 29 kecamatan yang tersebar di Kabupaten Pandenglang, Lebak, Serang, Kota Serang, Kota Cilegon dan Tangerang.
“Warga yang rumahnya kebanjiran, juga mulai mendirikan tenda-tenda di samping Tol Merak,” ujar Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Minggu (15/1/2012).
Lebih lanjut Sutopo menjelaskan, jalan tol Jakarta-Merak pada km 58-59 juga tergenang banjir hingga ketinggian 1 meter. Sekitar 6 desa di Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, yang berlokasi di sisi tol Tangerang-Merak, hingga Minggu sore masih terendam banjir.
Akibatnya, sekitar 2.000 warga setempat menjadikan bahu jalan tol Jakarta-Merak untuk mengungsikan diri. Akibatnya, warga di sekitar Kali Ciujung harus mengungsi.

Judul asli: Banten Banjir, Tiga Warga Tewas

Komentarku ( Mahrus ali ):
  Banyak bukan sedikit musibah yang menimpa bangsa Indonesia, mulai dari banjir, angin puting beliung, kadang kemarau panjang, kadang wereng yang membikin pertanian bangkrut dan rugi total, banjir yang membikin petani tambak perihatin, tanah longsor yang menewaskan , merusak rumah dan jalan, gunung meletus atau wedus gembel yang menyerang suatu desa sebagaimana yang di alami oleh Mbah  Marijan.  Seluruhnya itu adalah peringatan yang berharga dari Allah bukan peringatan yang murahan dari setan agar bangsa Indonesia kembali memperhatikan ajaran Allah bukan mengabaikannya lalu menjalankan berbagai kemungkaran bukan menegakkan kebaikan. Ingatlah firman Allah:
وَقَارُونَ وَفِرْعَوْنَ وَهَامَانَ وَلَقَدْ جَاءَهُمْ مُوسَى بِالْبَيِّنَاتِ فَاسْتَكْبَرُوا فِي اْلأَرْضِ وَمَا كَانُوا سَابِقِينَ(39)فَكُللاًّ أَخَذْنَا بِذَنْبِهِ فَمِنْهُمْ مَنْ أَرْسَلْنَا عَلَيْهِ حَاصِبًا وَمِنْهُمْ مَنْ أَخَذَتْهُ الصَّيْحَةُ وَمِنْهُمْ مَنْ خَسَفْنَا بِهِ اْلأَرْضَ وَمِنْهُمْ مَنْ أَغْرَقْنَا وَمَا كَانَ اللهُ لِيَظْلِمَهُمْ وَلَكِنْ كَانُوا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ
Dan (juga) Karun, Fir`aun dan Haman. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka Musa dengan (membawa bukti-bukti) keterangan-keterangan yang nyata. Akan tetapi mereka berlaku sombong di (muka) bumi, dan tiadalah mereka orang-orang yang luput (dari kehancuran itu). Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, maka di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, dan di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.[1]


[1] Ankabut 39-40
Artikel Terkait

2 komentar:

  1. Saya bimbang masalah pembajakan software, Pak. Jujur saja. Bapak bilang boleh untuk karya orang kafir tapi fatwa Lajnah Da'imah dan MUI berbeda dengan bapak, sambil membawa dalil masing-masing. Bagaimana sikap saya mestinya, Pak? Sampai kini saya tidak menggunakan Windows dan aplikasi bajakan di mesin saya ini (tapi saya pakai Linux saja) karena saya takut dosa kalau membajak. Saya minta penjelasan dari bapak.

    Lajnah Da'imah: http://galaksiislam.wordpress.com/2010/01/28/hukum-membajak-program-komputer-dan-semisalnya/

    MUI: http://www.mui.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=79

    Saya mohon maaf jika mungkin saya keliru baca fatwa-fatwa itu atau ada kesalahan terhjemahan atau bagaimana. Terima kasih, Pak. Semoga Allah memuliakan kedudukan bapak.

    BalasHapus
  2. Dalam fatwa lajnah daimah yang saya lihat itu di terangkan boleh mengkopi program milik kafir harbi, ya`ni kafir yang memusuhi Islam. Bukan milik muslim atau kafir yang ahli dzimma. Sedang microsof word ini milik kafir harbi - yahudi Amirikan toh.Lihat ayat ini:
    105. Dan sungguh telah Kami tulis di dalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam) Lauh Mahfuzh, bahwasanya bumi ini dipusakai hamba-hamba-Ku yang saleh. anbiya`

    BalasHapus

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan