Sabtu, Oktober 08, 2011

KH. Ahmad Asrori Al-Ishaqi Telah Berpulang ke Rahmatullah

                                   Kuburan KH Ahmad  Asrori mursyid thariqat 

TURUT BERDUKA CITA SEDALAM-DALAMNYA ATAS MENINGGALNYA GURU KITA ROMO KYAI HAJI AHMAD ASRORI AL-ISHAQI

Mursyid (guru) Tarekat Qodiriyah wan Naqsabandiyah Jawa Timur dan pengasuh Pesantren Al-Fitroh, Kedinding Lor, Semampir, Surabaya K.H. Ahmad Asrori Utsman Al-Ishaqi, meninggal dunia, selasa, sekitar pukul 02.20 WIB. KH. Ahmad Asrori Al-Ishaqi meninggal dunia pada pukul 02.20 WIB karena sakit komplikasi yang dideritanya selama ini. Dia sempat dioperasi dan menjalani check up di Singapura sebelum meninggal dunia.

Kita kehilangan ulama dan guru yang aktif mengembangkan ajaran `Ahlussunnah wal Jamaah` melalui tarekat

Kyai Asrori merupakan putra keenam dari mursyid tarekat KH. Utsman yang merupakan generasi penerus ayahandanya untuk mengajar tarekat kepada masyarakat, sehingga jemaahnya mencapai puluhan ribu orang.

Beliau memang sudah lama sakit, bahkan akhir-akhir ini beliau sudah tidak boleh keluar rumah, karena komplikasi penyakit yang dideritanya. Tapi beliau selalu hadir dalam kegiatan PW NU Jatim, meski bukan pengurus struktural, karena itu kita sangat kehilangan.

Kyai Asrori merupakan ulama kharismatik yang ikhlas dan jujur dalam mengembangkan tarekat, karena itu jemaahnya berasal dari berbagai kalangan mulai dari petani hingga pejabat, bahkan dia tidak membedakan penghormatan kepada jemaah yang bertamu.


Beliau mampu menyatukan umat dari seluruh Jawa hingga Jakarta dan Asia Tenggara lewat tarekat. Kalau ceramah, beliau sangat menyejukkan.

Almarhum mengasuh ratusan santri di Pesantren Al-Fitroh yang berdiri di atas lahan seluas 2,5 hektare yang memiliki bangunan lantai dua untuk asrama putra, ruang belajar mengajar, penginapan tamu, rumah induk dan asrama putri, dan bangunan masjid yang cukup besar.

Meninggalnya pimpinan Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya, KH Achmad Asrori El Ishaqi RA pada Selasa (18/8/2009) membuat ribuan santri dan jamaahnya kehilangan sosok kharismatik. Tidak sedikit pula yang harus meneteskan air mata.

Ribuan jamaah dari seluruh pelosok Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei, Hongkong dan Australia berdatangan dan memenuhi masjid areal ponpes untuk melantunkan doa tahlil dan Yasinan di depan pusara makam Pimpinan Tarekat Qodiriyah Wanaqsabandiyah Al Usmaniyah.

Arus lalu lintas pun padat. Jalan Kedinding Lor dipenuhi oleh lautan manusia yang beranjak pergi dari ponpes usai melayat Pengasuh Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah KH Ahmad Asrori Al-Ishaqi meninggal dunia pukul 02.20 WIB, Selasa (18/8/2009) dini hari tadi.

KH Asrori meninggalkan satu orang istri bernama Hj Sulistyowati dan lima orang anak (2 laki, 3 putri). Yakni, Siera Annadia, Sefira Assalafi, Ainul Yaqien, Nurul Yaqien dan Siela Assabarina.

Beliau meninggal sekitar pukul 02.00 dini hari tadi dan dimakamkan di dalam serambi masjid kompleks ponpes pukul 10.00. Sebelumnya, mengalami sakit komplikasi dan kanker yang dideritanya selama 4 tahun. Sejak 29 Juli hingga 16 Agustus 2009, beliau dirawat di Graha Amerta RSU dr Soetomo Surabaya.

Berapa usia KH Asrori saat meninggal? Uniknya, tidak ada satu pun kerabat atau orang dekat yang berani memastikan kapan tanggal lahir KH Asrori dan meninggal di usia berapa. Pasalnya, berdasarkan pengakuan salah seorang kerabat yang biasa mengurus paspor, KH Asrori memiliki tiga buah paspor dan tanggal lahir yang berbeda-beda.


Ponpes Assalafi Al Fithrah, menurut Wisjnubroto, berdiri sekitar tahun 1988-1989. Memiliki santri yang bermukim di areal ponpes sebanyak 1.800 orang putra-putri. Tetapi, di luar ponpes jumlahnya puluhan ribu orang hingga luar negeri.

Seusai acara Haul Akbar di Ponpes Al-Fithrah pada 25-26 Juli 2009 lalu, kesehatan beliau mengalami penurunan dan mengaku kelelahan. Oleh karena itu, pada 29 Juli hingga 16 Agustus 2009, KH Asrori dirawat di Graha Amerta RSU dr Soetomo Surabaya. Pada 16 Agustus 2009, beliau pulang ke rumah dan pada hari Selasa (18/8/2009) dini hari dipanggil Allah SWT.

Sejumlah karangan bunga dukacita juga banyak terpasang di kediaman dan masjid ponpes. Di antaranya dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Menteri Agama Maftuh Basyuni, Gubernur Jatim Soekarwo, Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Bachrul Alam, Kapolwil Kombes Pol Roni F Sompie, Kapolres Surabaya Timur AKBP Samudi, Walikota Surabaya Bambang DH, Wawali Arif Afandi, Sekkota Surabaya Soekamto Hadi, Kakanwil Depag Jatim Imam Haromain dan Kapolda Sumut Irjen Pol Badrodin Haiti. Gubernur Jatim Soekarwo pun mendatangi rumah duka KH Achmad Asrori di Kedinding Lor bersama sejumlah pejabat Pemprov Jatim diantaranya Asisten III Akmal Budianto, Kepala Biro Spritual Torik Effendi.


Prosesi pemakaman Pengasuh Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah di Kedinding Lor KH Ahmad Asrori Al-Ishaqi diwarnai adu dorong santri dan petakziyah. Mereka berebut agar bisa menyentuh keranda jenazah kiai kharimastik itu. Saat keranda berisi jenazah KH ASRORI diusung menuju ke pemakamannya di bagian Barat kompleks Masjid Ponpes Sallafiyah Al Fitrahm ribuan santri dan pelayat berebut hendak memegangnya. Bahkan sampai kyai tersebut dimakamkan, masih banyak pelayat yang juga ingin membawa tanah pemakamannya.

Para panitia prosesi pemakaman kewalahan menahan aksi saling dorong antara santri dan para pelayat. Panitia meminta kepada santri dan petakziyah untuk kembali duduk sambil membacakan zikir dan tahlil.

Usai disalati, jenazah KH Ahmad Asrori Al-Ishaqi dimakamkan di kompleks Pondok Pesantren Al Fithrah pada pukul 10.30 WIB, Selasa (18/8/2009).


Kiai Asrori dikenal sebagai kiai thoriqot di lingkungan NU. Umatnya mencapai ribuan dan aktifitas thoriqot yang dipimpinnya seringkali digelar di berbagai kota di Pulau Jawa maupun provinsi lainnya di Indonesia. Selama ini, beliau itu cukup lama sakit kendati usianya belum begitu tua. Ya sekitar 59 tahun atau 60 tahun.

Kita menyatakan duka cita mendalam atas wafatnya tokoh thoriqot tersebut. Kiai Asrori adalah ulama kharismatik, menjadi panutan ribuan umat, dan istiqomah dengan pengabdiannya kepada masyarakat.

Sebagai tokoh strategis bidang thoriqot fatwa dan pandangan Kiai Asrori sangat diperhatikan dan dipatuhi umatnya. Thoriqot yang dipimpinnya bersifat apolitis. Yang diutamakan adalah membina masyarakat melalui jalur kultural, sosial, dan keagamaan serta jauh dari tarikan politik kekuatan mana pun.

Kegiatan thoriqot yang dilakukan Kiai Asrori itu adalah wujud aplikasi tasawuf yang sangat dijunjung tinggi di kalangan kiai dan warga NU. Sanadnya itu sampai ke Syech Abdul Qodir Jaelani.

Almarhum meninggal kemungkinan besar karena faktor usia dan kelelahan maupun penyakit ginjal yang dideritanya meski sempat menjalani operasi di RS Lafayat Malang


Sementara Jalan Kedinding Lor ditutup total. Pasalnya jalan itu dipadati oleh para pelayat maupun kendaraan baik roda dua dan roda empat. Bahkan di Jalan Kedung Cowek atau jalan akses menuju Jembatan Suramadu digunakan sebagai parkir kendaraan pelayat.

INNALILLAHI WA INNAILAIHI ROJI’UUN…YAA.. ALLAH…GURU KAMI TELAH ENGKAU PANGGIL… SEMOGA ENGKAU AMPUNI DOSA-DOSA KAMI YAA.ALLAH…DAN ENGKAU JADIKAN TAULADAN SIKAP, TINGKAH LAKU SERTA TUTUR KATA KAMI DENGAN TAULADAN SIKAP, TINGKAH LAKU SERTA TUTUR KATA BELIAU YAA.. ALLAH..AMIIN.

SELAMAT JALAN YAI,,….

Berikut salah satu koleksi saya, ceramah kyai asrori al-ishaqi yg saya rekam dari Radio Rasika FM Semarang. (DOWNLOAD !!)

Komentarku ( Mahrus ali ) :

Ribuan jamaah dari seluruh pelosok Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei, Hongkong dan Australia berdatangan dan memenuhi masjid areal ponpes untuk melantunkan doa tahlil dan Yasinan di depan pusara makam Pimpinan Tarekat Qodiriyah Wanaqsabandiyah Al Usmaniyah.

Komentarku ( Mahrus ali ) :
Ribuan bahkan jutaaan pelayat tidak menunjukkan mayat di beri rahmat oleh Allah atau laknat dariNya  , sudah cukup mayat Benyamin S - artis  , Soeharto , Soekarno ,Gusdur ,Gusmiek yang suka minum minuman keras dan pergi ke diskotik , Shophan Sopian yang mantan artis juga di iringi dengan pelayat ribuan yang juga menutup jalan raya atau jalan lorong gang .
Fathimah putri Rasulullah SAW ketika wafat , pelayatnya bisa di hitung jari bukan ribuan . Sedikit sekali , tidak sampai dari sepuluh orang bukan ratusan apa lagi ribuan . Usman bin Affan ketika wafat juga sedikit  sekali pelayatnya  , boleh di kata tidak sampai sepuluh orang . Dan banyak bukan sedikit di antara  sahabat  yang lain juga begitu.

Saya  tidak menjumpai hadis yang menjelaskan bahwa palayat berjubel  tanda mayat  di cintai Allah atau di benci setan . Namun bisa di ambil kesimpulan bila pelayatnya kebanyakan  ahli bid`ah , maka mayat tsb adalah tokoh ahli bid`ah.

Untuk tahlilan  di kuburan , anda bisa lihat dalam buku karya saya :
Mantan kiyai NU menggugat tahlilan , istighosahan dan ziarah ke Wali songo. Lihat lagi disini :
14 Jun 2011
23 Agt 2010
Begitu baca yasin di kuburan bukan ajaran para Rasul , para  sahabat  tidak pernah melakukan hal itu . Ia bid`ah sekali , bacalah di artikel ini :
19 Mei 2011

Dalam artikel itu di katakan :

Prosesi pemakaman Pengasuh Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah di Kedinding Lor KH Ahmad Asrori Al-Ishaqi diwarnai adu dorong santri dan petakziyah. Mereka berebut agar bisa menyentuh keranda jenazah kiai kharimastik itu. Saat keranda berisi jenazah KH ASRORI diusung menuju ke pemakamannya di bagian Barat kompleks Masjid Ponpes Sallafiyah Al Fitrahm ribuan santri dan pelayat berebut hendak memegangnya. Bahkan sampai kyai tersebut dimakamkan, masih banyak pelayat yang juga ingin membawa tanah pemakamannya.

Komentarku ( Mahrus ali ) :

Untuk rebutan menyentuh keranda mayat adalah kebingungan atau ajaran bingung tanpa dasar dari hadis maupun al quran. Apalagi mengambil tanah kuburan adalah tiada tuntunanya  , bisa mengakibatkan kesyirikan.
Syaikh Saleh al Utsaimin berkata :
وأما أن يأتي إلى القبر ويتمسح بالتراب فهذا حسي، هذا ما يجوز، التبرك بتراب القبر جهل وضلال: أولاً: تراب القبر لم يمس هذا الرجل المدفون هو في الأعلى، ما له علاقة به.
والثاني: أن هذا التراب تبول عليه الكلاب، كيف يتبرك به؟! والثالث: أن هذا لا يفيد وإن أفاد فهو امتحان من الله عز وجل.
لقاء الباب المفتوح - (ج 184 / ص 22)
Tapi untuk datang ke makam dan menyentuh tanahnya, ini sensual, ini tidak boleh , Mencari  berkah dengan tanah makam kebodohan dan kesesatan
 Pertama, debu kuburan tidak menyentuh pria ini ( mayat ) debu di atas,  dan tiada  kaitannya ..
Yang kedua ,bahwa anjing mengeluarkan  kotoran, buang air  di kuburan , bagaimana mencari berkat dari nya ?! Dan yang ketiga adalah bahwa ini tidak berguna,
Bila  berguna maka  ujian dari Allah swt.
Pertemuan dalam open hous (Juz 184 / hal 22)

Komentarku ( Mahrus ali ) :

Setahu saya , Pengikut thariqat Naqsyabandiyah dan Qadiriyah punya bacaan rutin yaitu manakib . Bila benar  begitu , maka  saya perihatin sekali karena didalamnya banyak kesyirikan . Lihat di artikel ini :
30 Jan 2011
10 Apr 2011
10 Apr 2011
Saya terangkan ini karena ingin menyampaikan kebenaran barang kali mereka mau bertobat dan tidak ikut lagi kesyirikan yang dianggap tauhid.
Artikel Terkait

25 komentar:

  1. mengapa sesama muslim saling menghujat?
    benahi diri sendiri hingga orang lain terpikat oleh akhlakmu.
    Kebenaranmu jangan dicapai dengan cara menghujat keyakinan orang lain.
    Hingga sebarkan kebingungan dan fitnah di tengah umat islam.

    BalasHapus
  2. Bedakan antara menghujat dan menerangkan kemungkaran yang di lakukan oleh masarakat. Apakah tidak boleh menjelaskan kemungkaran , lalu kemungkaran itu dibiarkan saja terus sampai hari kiamat.

    BalasHapus
  3. Mas hati2 mas, pake nama "mantan kyai NU", klo ga suka lebih baik diam mas. mau anda nyambungin pake dalil qur'an dan hadis emang anda sudah pasti benar betul. Karena yang sebetul-betulnya benar adalah kebenaran Allah

    BalasHapus
  4. Ustadz apakah anda pernah membaca biografi Syaikh Ibn Taimiyyah, beliau pun karena dicintai oleh penduduk kotanya, berjubel waktu pemakamannya konon sampai 500.000 orang datang melayat, bahkan rebutan air bekas cuci jenazahnya untuk mencari berkah. Silakan dibaca biografi beliau.
    Saya tidak NU, tidak Salafy, tidak Syiah, tidak Muhammadiyah, hanya Islam saja.

    BalasHapus
  5. UNtuk Ibod Priyambodo
    Sayang kita ini tidak terasa sering ditipu dengan kisah - kisah yang di tambahi. Suatu misah banyak yang rebutan dengan air sisa jenazahnya. Di tempat basis ahli bid`ah saja tidak ada yang berbuat begitu. Masak mereka ahlus sunnah tidak paham tentang hal itu tidak ada anjurannya?

    BalasHapus
  6. tetapi apakah anda tahu bila anggapan dari pemikiran yg ada tuliskan ini benar dan anda yakin bisa masuk surga dengan ajaran atau pemikiran yg anda anut dan menggangap mereka melakukan bid,ah dan kesesatan sehingga mereka masuk neraka ingat islam didunia ini banyak aliranya tetapi belum tentu ajaran anda dan saya yg paling benar jadi jangan menyalahkan aliran lain

    BalasHapus
  7. Untuk shobir ahmad
    Kebenaran dan kesalahan harus di ketahui di dunia, dan al quranlah standarnya. mana yang cocok dengan al Quran, benar dan mana yang bertentangan dengan al quran jelas salahnya.

    BalasHapus
  8. Mantaabb pak mantan kyai... Maju terus... Memang begitulah dakwah... Selalu ada yg menentang kebenaran... Sudah jelas2 Al Quran dan Al Hadist adalah petunjuk yg haq... Masih juga ada yg pake tarikatan, manakiban, tahlilan dll... Makanya pada belajar Al Quran kalo mau tahu sesatnya bid'ah....

    BalasHapus
  9. Lebih baik intropeksi diri,apakah kita betul2 memahami ayat2 Allah,jangan sampai setan membisikan kesesatan tentang ayat Allah,sehingga mereka di salahkan dan kita merasa paling benar.Hati dengan kesombongan Pengetahuanmu.Alam kematian menunggumu untuk menunjukan kebenaran.

    BalasHapus
  10. Untuk Tri legowo
    Mana yang salah dalam artikel saya ini, jangan diam saja, tolong tunjukkan, saya tunggu sampai mati.

    BalasHapus
  11. Ghibah
    Ghibah adalah menyebutkan sesuatu yang terdapat pada diri
    seorang muslim, sedang ia tidak suka (jika hal itu disebutkan). Baik
    dalam keadaan soal jasmaninya, agamanya, kekayaannya,
    hatinya, ahlaknya, bentuk lahiriyahnya dan sebagainya. Caranya-
    pun bermacam-macam. Di antaranya dengan membeberkan aib,
    menirukan tingkah laku atau gerak tertentu dari orang yang
    dipergunjingkan dengan maksud mengolok-ngolok.
    Ghibah Keji Dan Kotor
    Secara bahasa, ghibah berarti menggunjing. Banyak orang
    meremehkan masalah ghibah, padahal dalam pandangan Allah ia
    adalah sesuatu yang keji dan kotor. Hal itu dijelaskan dalam sabda
    Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. "Artinya : Riba itu ada tujuh
    puluh dua pintu, yang paling ringan daripadanya sama dengan
    seorang laki-laki yang menyetubuhi ibunya (sendiri), dan riba yang
    paling berat adalah pergunjingan seorang laki-laki atas kehormatan
    saudaranya". (As-Silsilah As-Shahihah,)
    Keutamaan Mencegah Gibah
    Wajib bagi orang yang hadir dalam majlis yang sedang
    menggunjing orang lain, untuk mencegah kemungkaran dan
    membela saudaranya yang dipergunjingkan. Nabi Shallallahu
    'alaihi wa sallam amat menganjurkan hal demikian, sebagaimana
    dalam sabdanya. "Artinya : Barangsiapa menolak (ghibah atas)
    kehormatan saudaranya, niscaya pada hari kiamat Allah akan
    menolak menghindarkan api Neraka dari wajahnya". (HR Ahmad)

    BalasHapus
  12. Untuk cuy hary
    Bagaimana kalau saya tidak memberi komentar, apakah tidak berbahaya kepada umat? Kalau banyak orang awam tersesat karenanya. Itu sama dengan ahli hadis yang menyatakan perawi ini pendusta, perawi ini dengan sebut namanya suka memalsu hadis. Itu di anjurkan bukan ghibah.

    BalasHapus
  13. Itulah kelemahan umat islam,sudah menjadii kodrat untuk selalu bicara bidah,syirik,haram,halal dan pada akhirnya gontok2an surga milik diri sendiri.Masalah seperti ini tidak akan pernah selesai hingga yaumul akhir!!!
    Yang diperlukan adalah jiwa tasamuh toleran saling menghormati.Lihatlah umat diluar islam bersatupadu untuk menghancurkan umat islam melalui perang budaya,tehnologi,militer dll.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang penting sama sadar untuk merujuk kepada al Quran dan sunnah, bukan tasamuh kepada kesalahan

      Hapus
  14. mencari kbenaran itu hrs dg dalil, jdi bukan sbuah kelemahan ummat islam, tp kkurang ajaranny dr org yg tak tau agama krn ia slalu membantah printah rasul saw seakan-akan agama krg afdhol jg krg lengkap, liatlah sholawat ibrahimyah mk d tambahi sholawat naariyah, ini cntoh kcil banyak mmbantah, qs goa: 54

    BalasHapus
  15. trs sikat kyai Mahrus, lawan anda adl kbatilan, jgn heran, Nabi n org2 lurus slalu sj ada yg mmbantahnya, jd bukan klemahan ummat islam ttg debat mncari kbenaran, n kbid'ahan trmasuk hasil dr bnyknya manusia yg mmbantah, smg qta jauh dr sfat mmbantah dr kbenaran itu

    BalasHapus
  16. muter muter
    Tafrihul wildan

    BalasHapus
  17. mohon jangan memasang postingan romo kyai asrori..!!! jika anda hanya mencari jalan debat kalian di atas biografi guru saya....!!!!!!!!!!!!!
    kalau tidak suka,mohon jangan melakukan seperti ini..!!!! , apa yang telah anda posting ini sudah lebih benar dari kami atau malah jauh lebih sesat dari kami...??? wallahu a'lam , jangan seperti ini. ini akan menimbulkan perpecahan dalam islam,biarlah kaum islam memiliki warnanya sendiri,namun tidak sampai terpecah belah,justru ini yang membuat kita mudah untuk di jatuhkan oleh agama lain...!!!!!!! ingat.!!!! iblis senang dan gembira melihat hamba allah yang berdebat atas segala hal apapun..!!!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. jangan fanatisme, salahkan yg salah dan benarkan yg benar. Kasihan umat tidk mendapat penjelasan yg valid

      Hapus
  18. Untuk MUHAMMAD ALWI
    Kita harus berpisah dengan orang fasik apalagi syirik, lihat ayatnya:
    قَالَ رَبِّ إِنِّي لَا أَمْلِكُ إِلَّا نَفْسِي وَأَخِي ۖ فَافْرُقْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ الْقَوْمِ الْفَاسِقِينَ
    Berkata Musa: "Ya Tuhanku, aku tidak menguasai kecuali diriku sendiri dan saudaraku. Sebab itu pisahkanlah antara kami dengan orang-orang yang fasik itu".

    BalasHapus
  19. sebaiknya judulnya diganti tidak pantas untuk seorang Ulama besar dinamakan Mantan.. ini yang namanya pemahan yang salah menjadikan salah paham. sadar bro sadar

    BalasHapus
  20. Yg posting wes mati paling. Sm mnta di tahlili

    BalasHapus

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan