Rabu, September 07, 2011

Matikan Rokok Anda atau Rokok Mematikan Anda..!!






Rasanya kalimat tersebut jika diucapkan pada orang yang sedang asyik merokok memang benar rokok akan mematikan tapi pada orang yang mengucapkan kalimat tersebut :-).  Hmmm… sudah cukup banyak peringatan yang diberikan kepada para perokok tapi bisa kita lihat jumlah perokok bukannya berkurang tapi malah bertambah.
Bagaimana sebenarnya cara berhenti merokok? Ada beberapa tips berikut ini: 
1.     Perbanyak olah raga, bagi sebagian orang ini kurang efektif karena saya pernah melihat orang setelah selesai olah raga (kalau tidak salah sepak bola) masih dalam keadaan berkeringat malah langsung merokok.
2.     Makan permen, namun beberapa kasus makan permen malah menambah keinginan merokok.
3.     Terapi, ini lebih memungkinkan. Cobalah mengurangi rokok setahap demi setahap tapi harus konsekwen dan kerja keras.
4.     Jangan mendekati orang merokok, ini yang sulit kalau pergaulan kita memang dengan orang perokok.
5.     Jangan beli rokok, kalau ditawarin rokok juga jangan mau.
6.     Kombinasi, coba anda jangan mendekati orang merokok dan jangan beli rokok selama mungkin sampai anda benar2 yakin bahwa anda tidak akan tertarik lagi untuk merokok.


Komentarku ( Mahrus ali )


           Mulut perokok berbau tidak nyaman dan mulut seorang mukmin digunakan untuk membaca ayat suci , zikir baik waktu salat atau tidak . Para malaikat tidak suka  bau yang tidak enak , setan senang  bau busuk. Malaikat merasa risih dg bau orang yang merokok dan setan menyenanginya .

Sebetulnya orang yang merokok itu membikin malaikat menjauh sebagaimana  hadis ini :

ً مَنْ أَكَلَ الْبَصَلَ وَالثُّومَ وَالْكُرَّاثَ فَلاَ يَقْرَبَنَّ مَسْجِدَنَا فَإِنَّ الْمَلاَئِكَةَ تَتَأَذَّى مِمَّا يَتَأَذَّى مِنْهُ بَنُو آدَمَ
Barang siapa makan bawang merah  ,putih , bawang bakung , jangan sekali –kali mendekat masjid kami . Sesungguhnya  malaikat sakit hati  terhadap apa yang membikin sakit hati banu Adam “. [1]
Jabir bin Abdillah ra berkata :
مَنْ أَكَلَ ثُومًا أَوْ بَصَلًا فَلْيَعْتَزِلْنَا أَوْ قَالَ فَلْيَعْتَزِلْ مَسْجِدَنَا وَلْيَقْعُدْ فِي بَيْتِه
Barang siapa makan bawang putih atau merah ,hindarilah kami .
Atau  Rasulullah SAW bersabda : hendaklah menjauh dari masjid kami  dan duduklah dirumahnya . [2]   Riwayat:
Sebagian riwayat:” Jangan mendekati masjid – masjid “.
Opini ulama:
1.Imam Nawawi  berkata:”Hadis tsb menyatakan haram bagi orang yang makan bawang untuk memasuki setiap masjid. Inilah mazhab seluruh ulama.
 2. Ibnu Daqiqil id berkata:”Pelarangan orang yang makan bawang untuk memasuki masjid  di karenakan baunya mengganggu kepada malaikat atau orang lain. Laragan ini husus untuk  menghadiri masjid bukan makan bawang .Sebab bawang masih di halalkan” .
3. Ulama berkata : “Begitu juga  setiap makanan yang berbau busuk atau tidak enak baik makanan , minuman atau lainnya” . Aku(penulis ) berkata : “ begitu juga  rokok, petis dan trasi “.
4.Ibnu Hazem berkata:”Orang yang makan bawang wajib tidak masuk ke dalam masjid hingga bau mulutnya hilang. Bila masuk harus di keluarkan. Bila melakukan salat di masjid tidak sah. Untuk orang yang bau mulutnya tidak enak boleh masuk ke masjid begitu juga orang cacat atau berpenyakit lepra”.[3]
 Ibnu Hazem  juga menyatakan batal salat orang yang membunyikan jari- jari tangannya arena Rasul bersabda : “Salat adalah pekerjaan yang tidak boleh diganggu dengan pekerjaan lain”.
4.     Umar bin Al Khotthob berkata:

إِنَّكُمْ أَيُّهَا النَّاسُ تَأْكُلُونَ شَجَرَتَيْنِ لاَ أَرَاهُمَا إِلاَّ خَبِيثَتَيْنِ هَذَا الْبَصَلَ وَالثُّومَ لَقَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللُهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا وَجَدَ رِيحَهُمَا مِنَ الرَّجُلِ فِي الْمَسْجِدِ أَمَرَ بِهِ فَأُخْرِجَ إِلَى الْبَقِيعِ فَمَنْ أَكَلَهُمَا فَلْيُمِتْهُمَا طَبْخًا
”Wahai manusia ! Sesungguhnya kamu makan dua makanan – bawang merah dan  putih – aku menyatakan keduanya adalah berbau busuk. Sungguh aku melihat Rasulullah SAW bila mencium bau keduanya  pada seseorang , maka di perintahkan untuk keluar dari masjid. Bahkan di suruh ke tanah Baqi`( tanah kuburan )”.[4]
6. Mus`ab bin Said  berkata:”Bila seorang lelaki makan bawang putih maka pergi ke tempat yang jauh”. 
Rasul bersabda :
  “ Jangan menyakiti kami dg bau bawang putih “.[5]
“Wahai manusia! Aku tidak berhak mengharamkan apa yang di halalkan oleh Allah tapi ia ( bawang ) adalah tanaman yang aku tidak suka baunya “.[6] 

Ibnul qayyim  berkata : “Makan bawang bisa mengakibatkan penyakit migrain, sakit kepala, membikin bau tidak enak, membikin rabun mata. Bila makan banyak akan  membikin cepat lupa, merusak akal, bau mulut tidak enak, menyakiti teman duduk dan malaikat. Bila dimasak akan hilang seluruh bahaya tsb.[7] Sedang bawang bakung bisa merusak gigi, gusi, membikin pusing,membikin mimpi buruk. Ia  termasuk makanan yang sulit di cerna”.[8]
Merokok itu merusak kesehatan , dan ini di larang . Allah berfirman :
وَلاَ تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ
"Dan janganlah dirimu menjatuhkan kedalam kebinasaan" (al-Baraqah : 195)

Dan membeli rokok termasuk perbuatan israf . Allah berfirman :
وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلاَ تُسْرِفُوا إِنَّهُ لاَ يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ
makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.
Ketika akan salat di sunatkan bersiwak , sedang bau mult perokok tidak bisa lenyap dengannya. Lalu di buat menghadap kepada Allah  dalam salat . Ini sulit di nalar untuk bisa dibenarkan . Karena itu , renungilah dengan baik , jangan ikut hawa nafsu . Ingat firmanNya :
وَمَا أُبَرِّئُ نَفْسِي إِنَّ النَّفْسَ لَأَمَّارَةٌ بِالسُّوءِ إِلَّا مَا رَحِمَ رَبِّي إِنَّ رَبِّي غَفُورٌ رَحِيمٌ
Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.[9]
وَنَفْسٍ وَمَا سَوَّاهَا(7)فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا(8)قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا(9)وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسَّاهَا(10)
dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya, sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.[10]





[1] HR Muslim 564 ailul author 172/2 Bukhori 9/498/bab makruh makan bawang . Muslim/564/bab larangan makan bawang . Zadul maad/290/4

[2] HR Bukhori  855
[3] Al Muhalla 367/2.
[4] Ibid.
[5] HR Muslim/ Nailul author/172/2
[6] HR Muslim dll.
[7] Zadul maad 290/4
[8] Zadul maad 371/4
[9] Yusuf 53
[10] Assyams 7-10
Artikel Terkait

1 komentar:

  1. Setuju tad, merokok sama dengan menabung racun dalam tubuh. Menurut saya orang yg merokok itu egois karena ia tidak menghiraukan saudaranya yg juga ingin memperoleh udara segar. Jangankan menurut islam, bahkan menurut faham negara ini saja merokok itu gak boleh, karena mengganggu hak dan kepentingan orang lain.

    BalasHapus

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan