Jumat, Juli 29, 2011

Mau anda apa dengan NU ini???

Di tulis oleh Mahrus ali
Achmad mengatakan... dalam http://mantankyainu.blogspot.com/2011/07/ayo-diskusi-dengan-saya-satu-persatu.html

@mantankyainu

Assalamu'alaikum
Pak/Tuan mantan kyai nu, jika anda yakin akan kebenaran di setiap apa yang anda bicarakan atau anda tulis, kenapa tidak anda publikasikan di media selain disini?, di koran misalkan, atau televisi.dari blog yang ada ini. Sepertinya Anda adalah seorang yang keras kepala

Mau anda apa dengan NU ini???, saya sudah membaca artikel-artiekel anda, dan kebanyakan anda membahas tentang kesyirikan dari NU itu dan wali-wali
Anda berdosa jika tidak memberitahu ummat di dunia, terutama di indonesia jika mengetahui adanya kesyirikan dalam NU ini
Sekali lagi, kenapa Anda tidak berani mempublikasikan nya ke media yang lebih luas?? (Jika anda yakin benar)

mohon maaf sebelumnya
Komentarku ( Mahrus ali )
Anda menyatakan :
Assalamu'alaikum
Pak/Tuan mantan kyai nu, jika anda yakin akan kebenaran di setiap apa yang anda bicarakan atau anda tulis, kenapa tidak anda publikasikan di media selain disini?, di koran misalkan, atau televisi.dari blog yang ada ini.
Komentarku ( Mahrus ali )
Salamun ala manit taba`al huda
Silahkan dan saya  ucapkan terima kasih , saya  tidak akan melarang ,ajukan seluruh artikel saya ke majalah , koran , TV atau aktivis selebaran masjid yang mau menyebarkan dengan atas nama mantan kiyai NU atau Mahrus ali bukan namamu atau orang lain . Saya menyatakan al hamdulillah bukan Inna lillah bila ada orang yang membantu untuk itu .
Sebab pada era krisis semangat perjuangan dan menyemaraknya semangat jahiliyah saitoniah ini  ,jarang sekali media massa , majalah  , koran , TV , yang mau untuk menyuarakan sebagaimana  keterangan yang terdapat di artikel saya ini bukan artikel nasionalis,JIL ( Jaringan Iblis laknatullah ) atau artikel yang menyesatkan umat lainnya .. Sebab menurut mereka punya resiko besar . Dulu saya ini mau di suruh tayang di TV RI surabaya dan di upayakan oleh seorang satpam di sana , namun pihak TV sendiri menyatakan belum berani untuk menayangkan pengajian saya  di TV .  Toh saya sendiri tidak bersemangat ke TV karena ada unsur gambarnya yang masih di haramkan oleh komite fatwa dan riset ilmiyah Saudi arabia.
Pernah juga majalah salafy bukan majalah ahli bid`ah, nasionalis - minta kepada saya artikel , tapi setelah saya kasih artikel  yang sungguhan ternyata  pihak redakturnya tidak berani menyebarkan . Mungkin karena kurang komersial , takut di tinggalkan pelanggannya  atau resikonya  amat rawan
Anda menyatakan :
 Sepertinya Anda adalah seorang yang keras kepala
Komentarku ( Mahrus ali )
Mana ajaran saya yang Anda anggap saya keras kepala bukan lunak hati seperti anda , tolong tunjukkan , jangan di simpan di hati nanti akan menyiksa diri , tidak membikinnya tentram .Dan jangan ngomong tho` nanti bisa membikin anda salah duga dan salah pemahaman bukan pemahaman yang islami atau serba hawa nafsu . Saya akan terima kasih pada anda bila anda bisa menunjukkan ajaran saya yang anda anggap menyimpang ..Jangan – jangan anda yang keblinger atau kurang paham terhadap ajaran yang berdalil , bukan dalil – dalilan atau ayat – ayatan , apalagi ayat – ayat setan.

Anda menyatakan
Mau anda apa dengan NU ini???, saya sudah membaca artikel-artiekel anda, dan kebanyakan anda membahas tentang kesyirikan dari NU itu dan wali-wali
Komentarku ( Mahrus ali )
Kapan dan dimana  saya ini ngelantur seperti anda ? Kapan dan dimana  saya ini menengadah kepada NU untuk minta sesuatu . Apakah kamu kira saya ingin merusak Citra NU lalu memuji Muhammadiyah dan salafy ?  Saya sama sekali tidak ada tujuan untuk menjelekkan nama harum suatu organesasi NU , Muhammadiya atau LDII , tapi saya ini ingin mengubur kekeliruan dan menegakkan kebenaran . Saya ingat firman Allah bukan UU Thaghut yang harus saya lupakan sbb:
وَيَا قَوْمِ لَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ مَالًا إِنْ أَجْرِيَ إِلَّا عَلَى اللَّهِ وَمَا أَنَا بِطَارِدِ الَّذِينَ ءَامَنُوا إِنَّهُمْ مُلَاقُو رَبِّهِمْ وَلَكِنِّي أَرَاكُمْ قَوْمًا تَجْهَلُونَ
Dan (dia berkata): "Hai kaumku, aku tiada meminta harta benda kepada kamu (sebagai upah) bagi seruanku. Upahku hanyalah dari Allah dan aku sekali-kali tidak akan mengusir orang-orang yang telah beriman. Sesungguhnya mereka akan bertemu dengan Tuhannya, akan tetapi aku memandangmu suatu kaum yang bodoh".[1]
Anda menyatakan  lagi :

Anda berdosa jika tidak memberitahu ummat di dunia, terutama di indonesia jika mengetahui adanya kesyirikan dalam NU ini
Sekali lagi, kenapa Anda tidak berani mempublikasikan nya ke media yang lebih luas?? (Jika anda yakin benar)
Komentarku ( Mahrus ali )
Bukan masalah tidak berani , tapi kondisi media massa kita ini masih jahiliyah bukan Islamiyah > Kalau anda bisa menjadi mediatornya , alangkah laiknya upaya anda .
Anda menyatakan :

mohon maaf sebelumnya
Komentarku ( Mahrus ali )
Tiada yang perlu di maafkan , anda benar usul seperti itu dan saya tidak salah menjawabmu .



[1] Hud 29
Artikel Terkait

1 komentar:

  1. maju terus pak kyai , saya dah membaca buku buku anda , makasih atas bimbinganya

    BalasHapus

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan