Sabtu, Juli 16, 2011

Ribut H dimuka nama Mahrus ali

Tentang nama Haji di depan nama  saya itu sama dengan Spd , MA di belakang nama orang   , Dulu pernah saya usulkan kepada penerbit , lalu penerbit bilang banyak kalangan pelanggan buku saya kabur, tidak paham ,   apakah ini Mahrus ali yang lain, bukan mantan Kiyai NU .  Jadi kalau  tidak di pasang H . banyak mereka yang bertanya kepada penerbit dan membikin pelanggan mengurungkan diri untuk membaca buku saya. Setelah konfirmasi , baru mereka mau membeli. Bila  tidak di pasang H, dua pihak yang di rugikan yaitu pembaca dan penerbit.
H dimuka nama saya  itu sebagai tanda bagi pembaca  bahwa buku itu karya  saya mantan kiyai NU bukan Mahrus ali yang Muhammadiyah atau yang wartawan dan juga bukan KH Mahrus ali pengasuh pondok Lirboyo . .
Kalau backround saya bukan dari NU tapi  dari Muhammadiyah  ,  nama  H itu  tidak akan ada.
Di samping menurut saya , tambahan nama H itu bukan bid`ah sebagaimana  keterangan yang kita dengar  dari banyak orang tanpa dalil . Sebab pemahaman saya  tentang bid`ah  itu  untuk menambah ajaran bukan H dimuka nama . Penambahan H dimuka nama  itu sekedar budaya sebagaimana  Prof, doktor , Ustad , Drs atau kiyai yang di cantumkan di nama  orang . . Apakah itu semua bid`ah . 

Wassalam
Mahrus ali
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan