Sabtu, April 23, 2011

Mencegah Kanker Kulit Dengan Menutup Aurot


Posted by al-Mawaddah pada 31 Maret, 2009
Oleh: dr. Aniek Rachmawati
Kulit tubuh kita memiliki fungsi yang begitu berharga. Di antara fungsinya ialah melindungi tubuh dari panas, sinar, infeksi, dan injuri. Kulit juga berfungsi untuk menyimpan air, lemak, dan vitamin D (Sumber: National Cancer Institute PDQ Statement). Lalu, bagaimana jika kulit kita yang multi fungsi itu terserang kanker? (yang lazim disebut dengan kanker kulit). Kanker kulit adalah salah satu bentuk penyakit kulit berupa sel kanker yang tumbuh pada lapisan luar dari kulit.
Apa penyebabnya?
Di antara faktor yang menjadi pemicu munculnya kanker kulit ini ialah sinar matahari dan ultraviolet. Kedua sinar ini bersifat merusak. Dan kerusakan itulah yang bisa berlanjut menjadi kanker. Selain itu, faktor lain seperti hereditas/genetik dan lingkungan tempat tinggal juga ikut berpengaruh terhadap munculnya penyakit yang lumayan berbahaya ini.

Dua hal yang mempengaruhi kerusakan kulit akibat sinar matahari ini ialah terlalu banyaknya jumlah sinar yang diterima kulit selama bertahun-tahun, dan seringnya expose dengan sinar matahari. Hal itu bisa menyebabkan terbakarnya kulit sehingga terjadilah kanker kulit. Umumnya manusia menerima 80% paparan terhadap sinar matahari pada usia 18 tahun kehidupan. Karena itu dianjurkan untuk memproteksi anak-anak dari sinar matahari sejak usia dini.
Kanker kulit berkembang sangat lambat. Efek terbakarnya kulit oleh sinar matahari yang kita terima minggu ini membutuhkan waktu selama 20 tahun untuk menjadi kanker kulit.
Faktor Hereditas
Faktor keturunan (hereditas) juga berpengaruh terhadap munculnya kanker kulit ini. Riwayat kanker kulit bawaan dari keluarga dapat meningkatkan kemungkinan makin tingginya risiko terkena kanker kulit. Orang berkulit terang dengan keturunan bagian utara Eropa mempunyai faktor risiko lebih besar.
Bahaya Sinar Ultraviolet
Level sinar ultraviolet saat ini lebih tinggi dari 50 atau 100 tahun yang lalu. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya lapisan ozon dari atmosfer bumi. Ozon berfungsi sebagai filter untuk menyaring sejumlah sinar ultraviolet yang masuk ke permukaan bumi. Dengan makin tipisnya ozon pada atmosfer maka makin tinggi pula tingkat sinar ultraviolet yang masuk ke permukaan bumi. Satu faktor yang dapat mengurangi intensitas sinar ultraviolet yang sampai ke bumi ialah awan di langit.
Bagaimana cara mengurangi risiko kanker kulit?
Ada beberapa langkah yang telah direkomendasikan oleh American Academy of Dermatology dan Skin Cancer Foundation untuk mengurangi resiko kanker kulit, berikut uraiannya:
1. Minimalkan expose dengan sinar matahari pada tengah hari, antara jam 10.00 (pagi) hingga jam 03.00 (sore).
2. Pakailah sunscreen dengan sedikitnya SPF-15 atau lebih tinggi ke seluruh bagian tubuh yang ter-expose sinar matahari.
3. Oleskan lagi sunscreen setiap 2 jam, bahkan saat cuaca mendung sekalipun. Ulangi setelah berenang atau berkeringat.
4. Pakailah pakaian yang menutupi tubuh dan wajah (topi juga dianjurkan sebagai pelengkap untuk menutup dua bagian sekaligus, yaitu wajah dan leher).
5. Hindari expose dengan radiasi ultraviolet pada lampu.
6. Lindungi anak-anak dari paparan sinar matahari yang sangat menyengat pada jam 10.00 (pagi) hingga jam 03.00 (sore).
7. Gunakan sunscreen hanya untuk anak usia 6 bulan ke atas. Anak-anak usia 6 bulan ke bawah harus dihindarkan dari paparan sinar pada jam-jam ini.
Menutup Aurot, Sebuah Solusi
Dari fakta ilmiah yang ditulis oleh ilmuwan yang notabene orang barat itu, secara jelas dan nyata dapat disimpulkan bahwa menutup aurat secara syar’i benar-benar telah melindungi kaum muslimin (terutama muslimat) dari bahaya khususnya kanker kulit. Hal yang sangat mereka (orang kafir) tentang habis-habisan justru ternyata mereka buktikan sendiri sebagian manfaatnya bagi manusia. Bahkan, mereka sendiri yang membuat rekomendasi untuk menutup tubuh untuk melindunginya dari bahaya paparan sinar matahari. Makin hari lapisan ozon makin bertambah tipis, dan risiko terserang kanker kulit makin bertambah tinggi.[1]
Komentarku ( Mahrus ali ) :
  Menurutku tidak usah menggunakan bahan kimia untuk mengolesi kulit di hawatirkan unsur lemak hewani yang kita belum tahu kehalalannya ,atau najisnya .




[1] Majalah al mawaddah 

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan