Kamis, Maret 02, 2017

fase ke 14 ttg Dajjal

fase ke 14 ttg Dajjal
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ ح و قَالَ لِي خَلِيفَةُ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَبِي الْعَالِيَةِ حَدَّثَنَا ابْنُ عَمِّ نَبِيِّكُمْ يَعْنِي ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
(BUKHARI - 3000) : Telah bercerita kepada kami Muhammad bin Basysyar telah bercerita kepada kami Ghundar telah bercerita kepada kami Syu'bah dari Qatadah. Dan telah diriwayatkan pula. Dan Khalifah berkata kepadaku, telah bercerita kepada kami Yazid bin Zurai' telah bercerita kepada kami Sa'id dari Qatadah dari Abu Al 'Aliyah telah bercerita kepada kami anak paman Nabi kalian, yaitu Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
رَأَيْتُ لَيْلَةَ أُسْرِيَ بِي مُوسَى رَجُلًا آدَمَ طُوَالًا جَعْدًا كَأَنَّهُ مِنْ رِجَالِ شَنُوءَةَ وَرَأَيْتُ عِيسَى رَجُلًا مَرْبُوعًا مَرْبُوعَ الْخَلْقِ إِلَى الْحُمْرَةِ وَالْبَيَاضِ سَبِطَ الرَّأْسِ وَرَأَيْتُ مَالِكًا خَازِنَ النَّارِ وَالدَّجَّالَ فِي آيَاتٍ أَرَاهُنَّ اللَّهُ إِيَّاهُ ( فَلَا تَكُنْ فِي مِرْيَةٍ مِنْ لِقَائِهِ )
"Pada malam diisra'kan, aku melihat Musa Alaihissalam, seorang yang berkulit sawo matang, berbadan tinggi dan rambutnya keriting bagaikan orang Syanu'ah. ( suku al azd dr Yaman ) Dan aku melihat 'Isa sebagai seorang lelaki sedang , posturnya sedang , kulitnya merah agak keputih-putihan sedangkan rambutnya lurus . Aku juga melihat Malik, malaikat penunggu neraka dan Dajjal. Semuanya Allah perlihatkan kepadaku sebagai tanda-tanda kebesaran-Nya, ("Maka janganlah kamu (Muhammad) berada dalam keraguan untuk menjumpainya (menerima al-Qur'an) ". Firman Allah Ta'ala (QS as-Sajadah ayat 23
Kajian sanad hadis;
Setahu sy hanya Qatadah perawi Irak dari Basrah yg meriwayatkannya bukan Madinah . Identitasnya sbb :
ــ قتادة بن دعامة بن قتادة ، و يقال قتادة بن دعامة بن عكابة ، السدوسى ، أبو الخطاب البصرى
المولد : 60 هـ أو 61 هـ
الطبقة : 4 : طبقة تلى الوسطى من التابعين
الوفاة : 100 و بضع عشرة هـ بـ واسط
روى له : خ م د ت س ق
مرتبته عند ابن حجر : ثقة ثبت
مرتبته عند الذهبـي : الحافظ
mausuah ruwatil hadis 5518
Sekitar 90 tahun hijriyah setelah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam wafat hanya Qatadah yg tahu kisah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melihat Dajjal itu.
Cacat dr segi redaksi lgi
مسند أحمد ط الرسالة (4/ 77)
7 - حَدَّثَنَا يُونُسُ، حَدَّثَنَا شَيْبَانُ، حَدَّثَنَا قَتَادَةُ، عَنْ أَبِي الْعَالِيَةِ، حَدَّثَنَا ابْنُ عَمِّ نَبِيِّكُمْ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، ابْنُ عَبَّاسٍ، قَالَ: قَالَ نَبِيُّ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " رَأَيْتُ لَيْلَةَ أُسْرِيَ بِي مُوسَى بْنَ عِمْرَانَ، رَجُلًا آدَمَ، طُوَالًا، جَعْدًا، كَأَنَّهُ مِنْ رِجَالِ شَنُوءَةَ، وَرَأَيْتُ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ مَرْبُوعَ الْخَلْقِ، إِلَى الْحُمْرَةِ وَالْبَيَاضِ، سَبْطَ الرَّأْسِ " (2)
Intinya dlm riwayat Imam Ahmad ini , tdk menyebut Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melihat malaikat penjaga Neraka jg tdk melihat Dajjal. Pd hal sm dr Qatadahnya atau Ibn Abbasnya. Mn yg benar dan mn yg salah ini.
Sm dlm sahih Bukharinya tp beda redaksi :
مختصر صحيح الإمام البخاري (2/ 426)
- وذكرَ النبيُّ - صلى الله عليه وسلم - ليلةَ أُسْرِيَ به، فقالَ:
"موسى آدَمُ طُوَالٌ، كأنَّهُ مِن رجالَ شَنُوءَةَ"، وقالَ:
"عيسى جَعْدٌ مَربوعٌ"، وذكر مالِكاً خازِنَ النَّارِ، وذكَرَ الدَّجَّالَ.
Dlm riwayat Bukhari disini , Nabi Isa di katakan berperawakan sederhana rambutnya keriting.
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Td di katakan dlm riwayat Bukhari jg , Nabi Isa rambut nya lurus.
Mana yg dibenarkan ini . Satu menyatakan rambutnya Isa lurus , satu riwayat menyatakan rambutnya Isa keriting. Ini namnya kacau dn murat marit pengertiannya . Pd hal ia muttafaq alaih. Sdh tentu termasuk idhtirab yg bikin cacat redaksi. Itulah hadis muttafaq alaih yg lemah. Itulah hadis muttafaq alaih yg hrs di dustakan. Bila di benarkan jg sulit kita membenarkan dua sifat rambut Isa yg berbeda. Yaitu lurus dan yg satu riwayat lagi menyatakan kriting.
Waktu malam Isra` Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melihat Dajjal. Pada hal , dlm hadis Muslim jg ada keterangan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengerti realita adanya Dajjal itu dr cerita Tamim addari > walaupun sblmya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bercerita ttg Dajjal , Wujudnya Dajjal secara reil adalah di mengerti dr Tamim ad dari . Dan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam blm pernah melihatnya. Aneh bila dlm hadis tsb Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melihatnya.
Persoalah yg delimatis lg adalah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melihat Nabi Musa itu scr fisik apa roh sj.
Bila Roh sj jls tdk mungkin bisa dilihat, di sentuh atau diraba. Roh itu tdk bisa dilihat karena roh itu urusan Tuhan sbgmn ayat :
وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الرُّوحِ قُلِ الرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّي وَمَا أُوتِيتُمْ مِنَ الْعِلْمِ إِلاَّ قَلِيلاً
(yang artinya): "Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: "Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit". (Qs. Al-Israa' : 85)
Bila Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melihat Nabi Musa scr fisik, mk Nabi musa dihidupkan lagi dan rohnya di kembalikan lg.
Bila demikian , mk akan menyalahi ayat :
إِنَّكَ مَيِّتٌ وَإِنَّهُمْ مَيِّتُونَ(30)
ثُمَّ إِنَّكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ تُبْعَثُونَ.
Sesungguhnya kamu akan mati dan mereka pun akan mati
( 16 ) Kemudian, sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat.Al mukminun
Hari kebangkitan itu nanti hari kiamat bukan dikuburan. Karena itu Roh tidk akan di berikan dikuburan tp nanti pd hari kebangkitan. Yaitu hari kiamat .
Bila kita percaya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah melihat Nabi Musa scr fisik , kita kufur dg ayat 15- 16 al Mukminun itu . Bgt juga bila kita percaya hadis yg menyatakan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melihat Musa melakukan salat dikuburannya sbgmn riwayat Muslim.

Bila kita percaya hadis riwayat Muslim itu, kita akan kufur pd ayat itu dan ini tambah bahaya.
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan