KPK tergolong lelet atau lamban menangani skandal
pembelian lahan RS Sumber Waras atau Sumber Waras Gate oleh pemerintah provinsi
DKI Jakarta. Padahal, berdasarkan audit BPK, kasus ini merugikan negara hingga
Rp 191 miliar.
Mengapa KPK ngeper alias takut? Ini menimbulkan
berbagai spekulasi. Namun berdasar pemberitaan situs portal berita bisnis, ternyata
ada keterlibatan tokoh istana dalam skandal ini. Tokoh itu adalah Jan Darmadi
yang kini sebagai anggota Wantimpres.
Jan Darmadi (Jauw Fok Joe) adalah anggota Dewan
Pertimbangan Presiden (Wantimpres) 2015-2019 yang dilantik Presiden Joko Widodo
pada 20 Januari 2015. Jan terlibat dalam kasus pembelian tanah itu karena saat
transaksi terjadi Jan adalah Ketua Umum Yayasan Kesehatan Sumber Waras.
Bersama Kartini Mulyadi, yang duduk sebagai ketua
yayasan, Jan meneken surat
penawaran tanah yang disampaikan ke Gubernur DKI Jakarta Basuki ‘Ahok’ Tjahaja
Purnama. Jan dan Kartini adalah tokoh senior yang menjadi panutan bagi kalangan
keturunan Cina karena kesuksesannya.
href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghpnEmYnafk6sGthJyVCI0ToQxmVmJ4Js0fZJ70-QJxH__4KVzXXlY4yAMfpb24p3e2eBGeg0WguIl9GDzLqxAc2yMZmmFVep2nQ2KaP3thRNIWaeoZAZSagmnD2Z2RzXyjCH5UwCzGic/s1600/KPK_AHOK_Sumber+Waras.jpg"
imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
Tak sabar dengan lambannya KPK, puluhan pengacara dan
ahli hukum pidana telah mengajukan gugatan pra peradilan ke PN Jakarta Selatan.
Dikabulkan, rencananya Senin (14/3/2016) akan dilakukan sidang pra peradilan
yang menyoal lambanya KPK menangani Sumber Waras Gate ini di PN Jakarta Selatan.
(Sumber: Teropongsenayan
PROFIL JAN DARMADI:
Jan Darmadi (Lahir: Jauw Fok Joe) adalah seorang
pengusaha properti asal Indonesia .
Ia merupakan pendiri dari Jakarta Setiabudi Internasional tahun 1975. Ia adalah
pemilik Hotel Mandarin Jakarta, Mercure Ancol, Jakarta Theater dan Setiabudi Building . Ia sebelumnya juga pernah
menjadi bos SDSB.
Jan Darmadi memiliki nama alias Apiang Jinggo, dan
mempunyai bisnis judi petax 9, Copacabana Jakarta Theater, Lofte Fair Hailai di
Jakarta Utara di era 1970-an ketika judi dihalalkan Apiang berkarib dengan
Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin.
Ketika tahun 1978 judi resmi diharamkan, Jan
menyelenggarakan Porkas, SDSB, bersama Laksamana Purn. Sudomo sebelum akhirnya
resmi ditutup tahun 1993.
Pada 19 Januari 2015, ia dipilih Presiden Joko Widodo
menjadi salah satu anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) dari unsur
Partai Nasdem. Jan sebelumnya aktif sebagai anggota Majelis Tinggi Partai
Nasdem. [wikipedia]
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan