Kamis, Februari 25, 2016

Rangkuman Sikap Pimpinan MUI terhadap Ceramah Syaikh al-Azhar tentang "SUNNI-SYIAH"


 

Rangkuman sikap Pimpinan MUI terhadap ceramah Syaikh Akbar al-Azhar, Syaikh Ahmad Muhammad ath-Thayyib al-Asy'ariy di kantor MUI Pusat pada Senin, 22 Februari 2016 sebagai berikut:
(1) Pimpinan MUI menyampaikan apresiasi atas kunjungan beliau ke kantor MUI. Namun menyesalkan sebagian ceramah beliau yang mengandung tasykik (mengaburkan substansi masalah) dan terkesan simplikasi (menyederhanakan masalah) terhadap persoalan Sunni-Syi'ah.

(2) Pimpinan MUI tetap mengacu kepada hasil keputusan Rakernas MUI 1984 dan buku panduan MUI bahwa:

- TERDAPAT PERBEDAAN USHUL (POKOK AGAMA) ANTARA SUNNI DAN SYI'AH.
(Lihat buku "Himpunan Fatwa MUI Sejak Tahun 1975").

- SYI'AH DI INDONESIA HANYA ADA SATU FIRQOH YAITU IMAMIYAH ITSNA ASYARIYAH ALIAS RAFIDHAH YANG JELAS MENYIMPANG.
(Lihat buku panduan MUI "Mengenal dan Mewaspadai Penyimpangan Syi'ah di Indonesia").

(3) Pimpinan MUI tidak sependapat jika dikatakan "Syi'ah dan Sunni adalah bersaudara". Syi'ah yang mana?? Apakah Syi'ah yang membunuhi Ahlus Sunnah di Iran, Iraq, Lebanon, Suriah, dan Yaman? Ucapan "Syi'ah dan Sunni adalah bersaudara" itu sudah tidak relevan lagi pada masa sekarang.

(4) MUI tetap akan mengeluarkan fatwa tentang kesesatan lima ajaran yang selama ini dianut oleh Syi'ah (mainstream), yaitu:
• سب الصحابة
• عصمة الإمامة
• رفض الخلفاء الراشدين
• تحريف القرآن
• نكاح المتعة

والله ولي التوفيق وهو المستعان وإليه التكلان


Artikel Terkait

1 komentar:

  1. PENGGUNAAN ISTILAH: KEMBALILAH MENGGUNAKAN ISTILAH MUSLIM TIDAK SUNNI DAN TIDAK SYIAH


    Prinsip awal dakwah Nabi Muhammad SAW adalah mengajak kaum non-Muslim itu menjadi seorang atau kaum Muslim bukan mengajak ke SUNNI apa lagi SYIAH karena itu seyogianya, mari kita kembali menjadi Muslim, tidak sunni dan tidak syiah. simbol Muslim inilah yang termuat dalam Al Quran kl kita percaya dng Al Quran.


    Katakanlah (hai Muhammad): "Hai Ahli Kitab, marilah (kembali berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah". Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah MUSLIMIN (orang-orang yang berserah diri kepada Allah)". (SQS. Ali Imran, 3:64)


    Sebagai contoh: konon ceritanya bahwa dari alur keturunan Hasan bin Ali Abi Thalib kelak akan lahir Imam Mahdinya yg katanya dari kelompok Sunni;


    sedang dari alur keturunan Husein bin Ali bin Abi Thalib lalu akan muncul kepermukaan Imam Mahdinya yang selama ini sedang RAHIB entah ke planet mana, dia dianggap Imam Mahdi dari kaum Syiah.


    Contohh lain bagaimana hasil kajian generasi muda Islam yang satu ini terhadap aliran:


    ALHAMDULILLAH, tokoh intelektuan Malaysia satu ini sadar dan tobat serta mengaku dengan 'jujur' dan terbuka pernah menjadi pemeluk agama Syiah dan kini kembali ke pangkuan agamanya, ISLAM sebagai seorang Muslim. Simak ceritanya yang menarik ini:




    Pensyarah Institut Antarabangsa Pemikiran dan Tamadun Islam (ISTAC), Universiti Islam Antarabangsa Malaysia (UIAM), Prof. Dr. Mohamed Ajmal Abdul Razak al-Idrus berkata, selama lima tahun menjadi pengikut Syiah, beliau juga mendapati para pengikut fahaman itu terlalu mengabaikan ibadah.


    Atas sebab itu katanya, beliau mengambil keputusan meninggalkan fahaman tersebut dan kembali kepada Ahli Sunnah Wal Jamaah.


    "Saya menjadi pengikut Syiah ketika berusia lingkungan 20-an dan pada masa itu masih belajar di Amerika Syarikat (AS). Saya tertarik dengan Revolusi Iran pada tahun 1979 yang dianggap berjaya mengangkat martabat maruah Islam.


    "Namun dalam tempoh saya di dalam Syiah, didapati ada perkara-perkara yang saya tidak boleh terima dan tidak logik, antaranya nikah muta'ah dan konsep imamah. Paling menyedihkan mereka terlalu mengabaikan ibadah khusus kepada Allah SWT," katanya ketika ditemui di pejabatnya baru-baru ini.


    "Konsep imam 12 ini juga berlaku penyelewengan besar, sebab itu saya tidak boleh terima pegangan mereka yang mengangkat manusia lain lebih tinggi berbanding para sahabat Rasulullah," katanya lagi.


    Dalam temu bual tersebut, Mohamed Ajmal turut mendedahkan tentang kesanggupan Syiah mengeluarkan dana besar untuk menaja mereka yang benar-benar berminat untuk menjadi pengikut fahaman itu.


    "Syiah mengamalkan ekstremis dan antara salah satu bukti boleh dilihat daripada perbuatan mereka ketika menyambut hari Asyura iaitu mencederakan diri sendiri, selain bersikap ganas," katanya lagi. *)




    inilah hebatnya rekayasa musuh Islam dan kaum Muslim dari domplengan pengikut 2 bersaudara tokoh besar kaum Muslim lalu direkayasa geneteik melahirkan dua aliran kaum Muslim yang saling bertentangan. Tidak saja masalah antara Sunni dan Syiah bahkan sesama Sunni ataupun seama kaum Syiah pun pecah berkeping-keping goolngan yang banyak. Astaghfirullah.


    https://ejajufri.wordpress.com/2016/02/23/pemimpin-al-azhar-mui-syiah-adalah-saudara/comment-page-1/#comment-7511


    *) http://www.penaminang.com/2013/07/revolusi-iran-membawa-saya-kepada-syiah.html#axzz3ri66zMvX


    untuk tokoh Indonesia simak: http://www.headlineislam.com/2015/11/inilah-orang-orang-indonesia-yang.html

    BalasHapus

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan