Kamis, Februari 05, 2015

UEA Menghentikan Misi Tempurnya Bersama Amerika di Irak dan Suriah




DUBAI - Uni Emirat Arab (UEA), salah negara kunci dari koalisi pimpinan Amerika Serikat melawan ISIS, menghentikan misi tempurnya di Suriah sejak Desember lalu, ujar pejabat AS, Rabu, 5/2/2015.
EUA Negara Teluk Arab telah menarik diri dari anggota  koalisi dari kelompok negara-negara yang melakukan serangan udara terhadap sasaran ISIS di Suriah setelah pilot Yordania ditangkap. EUA menghentikan misi tempurnya  dengan alasan takut keselamatan pilot mereka dalam kasus pesawat jatuh.
"Saya dapat mengkonfirmasikan bahwa UEA menghentikna serangan udara tak lama setelah pesawat Yordania jatuh, dan pilotnya di tawan," kata kantor berita AFP mengutip seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya.
"Tapi biarkan menjadi jelas bahwa UEA terus menjadi mitra penting dan berharga yang berkontribusi terhadap koalisi", tambah pejabat itu.
New York Times yang pertama melaporkan keputusan UEA menghentikan melakukan serangan udara sehari setelah video Moaz al-Kassasbeh, pilot Yordania ditangkap, dibakar sampai mati oleh ISIS muncul.
Jet tempur Kassasbeh ditembak jatuh pada bulan Desember, dan upaya Jordan untuk membebaskannya akhirnya gagal.
Bahkan UEA menghentikan misi tempurnya secara permanen, tapi militer AS terus merilis berita harian tentang serangan  udara bahwa UEA adalah antara negara-negara mitra koalisi "melakukan serangan udara di Suriah".
Selain UEA, Bahrain, Yordania dan Arab Saudi mengambil bagian dalam serangan udara yang dipimpin AS di Suriah, yang dimulai pada bulan September.
Australia, Belgia, Kanada, Denmark, Perancis, Belanda dan Inggris berpartisipasi dalam kampanye udara di Irak, yang diluncurkan pada 8 Agustus.
Amerika Serikat memainkan peran yang dominan dalam perang udara, setidaknya 80 persen dari serangan itu dilakukan oleh Amerika, menurut para pejabat.
Tak kurang Amerika Serikat telah menjatuhkan 1.700 bom di daerah-daerah yang dikuasai oleh ISIS. Amerika Serikat memang negara ‘dajjal’, membunuhi Muslim.
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan