Rabu, Desember 10, 2014

Lebih 700 Milisi Kurdi Tewas Berperang Melawan ISIS di Irak



Lebih 700 Milisi Kurdi Tewas Berperang Melawan ISIS di Irak
MOSUL (voa-islam.com) - Perang yang berkecamuk antara pejuang ISIS dengan milisi Kurdi, Peshermaga. Di mana pejabat 0tonomi Kurdi Irak mengatakan  bahwa 727 milisi Kurdi tewas dalam perang melawan ISIS, sejak mereka melancarkan ofensif mereka di bulan Juni, Rabu, 10/12/2014.
Sebuah pernyataan dari pejabat pasukan milisi Kurdi di kawasan itu, yang dikenal sebagai Peshmerga, mengatakan 3.564 anggota pasukan keamanan Kurdi juga telah terluka selama enam bulan terakhir.
Korban tewas dan luka-luka termasuk "petugas, bintara, anggota Asayish (badan intelijen), polisi dan beberapa veteran Peshmerga," kata pernyataan itu.
Pejabat kementerian yang membawahi Peshmerga  mengatakan penghitungan itu meliputi enam sejak 10 Juni, sehari setelah para pejuang ISIS yang sudah melancarkan serangan yang menghancurkan Irak. Pernyataan itu mengatakan 34 anggota pasukan keamanan Kurdi juga masih dilaporkan hilang.
Keseluruhan tol terakhir yang dirilis oleh sumber Kurdi resmi adalah pada 8 Agustus, ketika pemimpin wilayah Kurdi Fuad Hussein mengatakan 150 Peshmerga tewas.
Ketika jihadis melancarkan serangan besar mereka di Irak pada 9 Juni, pasukan Irak federal yang runtuh, komandan dan prajurit meninggalkan pos mereka tanpa perlawanan.
Peshmerga mengambil alih beberapa daerah yang diperebutkan mereka dan telah lama diklaim dari negara federal, de facto memperluas wilayah mereka dengan sekitar 40 persen.
Namun mereka dipaksa keluar dari beberapa wilayah yang baru kuasai ketika pejuang ISIS - yang telah membuat kota kedua Irak Mosul jatuh ke tangan ISIS pada bulan Agustus.
Kemajuan besar yang dicapai ISIS mendekati ibukota Kurdi Arbil, yang merupakan salah satu pembenaran yang diajukan oleh Presiden AS Barack Obama,ketika ia memerintahkan serangan udara empat bulan yang lalu.
Beberapa negara lain - termasuk Inggris, Perancis dan Australia - sejak bergabung dengan kampanye udara dan Peshmerga juga telah menerima bantuan asing dalam bentuk senjata, penasihat militer dan pelatihan.
"Pasukan Peshmerga gagal mengalahkan ISIS, dan tetap wilayah Kurdi berada dalam ancaman ISIS. Termasuk ibukota Irbil," kata pernyataan Rabu. Ini merupakna pukulan yang sangat telak terhadap Kurdi yang sekarang mendapatkan dukungan AS dan Irak. [dimas/aby/voa-islam.com]
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan