Rabu, Desember 24, 2014

Keharaman terasi




Selama sepuluh tahun lebih saya tidak pernah makan nasi dengan sambel terasi   yang biasanya  di jual di warung seafood di pinggir jalan. Sebab , sebagian bahan terasi adalah ikan - ikan kecil , lalu  di lembutkan sekalian dengan tahinya.
Saya juga  tidak pernah makan sambel pecel di warung - warung atau PKL . Kadang  sambel  pecel itu di campur dengan terasi.
Bila ingin pecel bikin sendiri dirumah tanpa terasi, minyak gorengnya  memakai label halal MUI. Saya  ingat ayat:

كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَلَا تَطْغَوْا فِيهِ فَيَحِلَّ عَلَيْكُمْ غَضَبِي وَمَنْ يَحْلِلْ عَلَيْهِ غَضَبِي فَقَدْ هَوَى 
Makanlah di antara rezki yang baik yang telah Kami berikan kepadamu, dan janganlah melampaui batas padanya, yang menyebabkan kemurkaan-Ku menimpamu. Dan barangsiapa ditimpa oleh kemurkaan-Ku, maka sesungguhnya binasalah ia.( Thoha 81).
Al Qaffal berkata:
 فَأَمَّا السَّمَكُ الصِّغَارُ اْلهَارِي الَّذِي يُقْلَى جَوْفُهُ فَقَدْ قَالَ أَصْحَابُنَا لاَ يَجُوْزُ أَكْلُهُ ِلأَنَّ
رَجِيْعَهُ نَجْسٌ
Adapun ikan –ikan kecil al hazi yang biasanya di goreng perutnya, maka ulama` kita ( Mazhab Syafi`iyah haram di makan karena tahinya najis . [1] Hilyatul ulama` 357/3

البيان في مذهب الإمام الشافعي (4/ 525) قال الشيخ أبو حامد: وأما السمك الهازي: وهو السمك الصغار، الذي يقلى ببغداد ولا يخرج ما في جوفه من الرجيع.. فلا يحل أكله ورجيعه فيه؛ لأن رجيعه نجس، فلا يحل أكله.

Syaikh Abu Hamid berkata: Adapun samak al hazi – ikan kecil yang di goreng di Baghdad tapi isi perutnya belum di keluarkan, maka tidak boleh dimakan, karena tahinya masih didalam. Sebab tahinya adalah najis , haram dimakan. Jadi, jangan memakannya. Allah berfirman: وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ dan mengharamkan bagi mereka segala yang jember / jijik [1] Ala`raf 157

Apakah tahi ikan boleh dimakan? 



Mau nanya hubungi kami:
088803080803( Smartfren). 081935056529 (XL )  https://www.facebook.com/mahrusali.ali.50

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan