Kamis, April 03, 2014

Kartika Djoemadi Rekrut 20.000 Anggota Jasmev





Pada masa Pilkada Gubernur Jakarta, sekelompok anak muda yang menamakan diri Jokowi Ahok Social Media Volunteers (Jasmev) giat mengampanyekan pasangan Jokowi-Ahok di jejaring sosial. Jasmev bubar tak lama setelah Jokowi-Ahok memenangi pilgub DKI.

Kini, setelah Jokowi resmi menjadi capres yang diusung PDIP, Jasmev bereinkarnasi menjadi Jokowi Advanced Social Media Volunteers 2014 dan bisa ditemui di akun Twitter @jasmev2014.

Koordinator Jasmev 2014 Kartika Djoemadi mengatakan, pihaknya akan merekrut kurang lebih 20 ribu relawan di berbagai kota besar seperti Jakarta, Bandung,  Surabaya, Semarang, dan Solo. Mereka akan membantu menciptakan citra positif di dunia maya.

Menurut Kartika, pengerahan puluhan ribu relawan itu tak membutuhkan ruangan yang besar. Setiap relawan bisa berpartisipasi tanpa batasan ruang dan waktu.

“Kami bisa memantau sosial media dari mana saja. Hanya bermodal gadget atau handphone, setiap saat, kami bisa masuk ke sosial media dan tahu isu yang sedang hangat,” katanya, Jumat (28/3).

Kartika menjelaskan, relawan Jasmev 2014 bukanlah buzzer. Karena itu, mereka tak menggunakan nama samaran dan mengarahkan isu-isu negatif kepada arah yang positif. Mereka juga terus memonitor isu yang bisa merugikan Jokowi. Bila ada isu yang menyudutkan Jokowi, reaksi Jasmev adalah memberikan tanggapan-tanggapan positif,

Komentarku ( Mahrus ali ) :
Itulah gerakan maju bagi kaum kafirin untuk mendudukkan Jokowi pada RI 1, gerakan itu sengaja  di rekrut untuk mengelabuhi umat Islam, lalu menampakkan Jokowi seolah juru selamat, hakikatnya juru mara bahaya bagi kaum muslimin dan menguntungkan kalangan kafirin dan Cina.
Itulah dunia, sejak dulu konfrontasi antara sesama umat beragama terus berjalan tanpa henti sedetikpun, siang malam , penuh dengan trik intrik untuk saling merebut peluang kejayaan untuk melemahkan, bahkan memberangus lawannya.  Allah berfirman:
إِنْ يَمْسَسْكُمْ قَرْحٌ فَقَدْ مَسَّ الْقَوْمَ قَرْحٌ مِثْلُهُ وَتِلْكَ الْأَيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ النَّاسِ وَلِيَعْلَمَ اللَّهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَيَتَّخِذَ مِنْكُمْ شُهَدَاءَ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ
Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itupun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) dan supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim,[1]
Peringatan:Mesin pencari diblog tidak berfungsi, pergilah ke google lalu tulislah:  mantan kiyai nu    lalu teks yang kamu cari
Mau nanya hubungi kami: 088803080803.( Smartfren) 081935056529 ( XL ) Alamat rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1 Waru Sidoarjo. Jatim.


[1] Ali imran 140
Artikel Terkait

2 komentar:

  1. sayang politisi Muslim kita tak mampu menggerakkan kegiatan semacam ini. coba cari berapa banyak parpol, ormas, lembaga, forum, jaringan, pondok pesantren, tokoh umat baik ulama, cerdik pandai, kiyai, habib dsb. yang banyak memanfaatkan sarana komunikasi seperti website, facebook, twitter yang gartis malah?

    Contoh konkritnya saja, MUI sebagai wadah penisepuh atau suhu, sufinya ulama kalau kita cari webnya, facebooknya, twitternya apalagi media cetaknya wah jelas tidak ada nampak atau ketemunya. siapa yang akan kita salahkan jika terjadi hal seperti ini??? Kalau tingkat para ulama, ya dari data yang saya gunakan hanya beberapa tokoh saja seperti ya Ustadz Mahrus Ali ini yamg sumgguh-sungguh memanfaatkan sarana komunikasi seperti web, facebook atau twitternya. Hebatnya, tokoh yang satu ini berani memberikan data lengkapnya sampai ke alamat rumah beliau.

    BalasHapus
    Balasan
    1. sangat sulit mas, jangankan menyatukan berbagai elemen, menyatukan hari H idul fitri saja pake berantem kok

      Hapus

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan