Kamis, Maret 20, 2014

Dzikir keras setelah salat - SMS dari Bapak Lukman Kerawang




Bpk,Lukman kerrawang kirim sms sbb:
Hmmm...kan klu kita sesudah solat berjamaah dianjurkan berdzikir....nah berdikir'a tuh,klu kita beramai-ramai yg di pimpin oleh imam sesudah solat berjamaah bida'ah apa ga ya ust??

Saya jawab:
Wss. Ramai  berdzikir  bidah  sekali

Dia kirimsms lagi:
Ust...maaf ya seblum'a kata ust birdzikir bersma setelah solat berjamaahkan bid'ah...tapi ada hadist yg mengatakan sunah...hadist'a
"ibnu abbas mengatakan mengeraskan suara dzikir setelah orang2 melkasanakan solar wajib tlah ada sejak zaman rasulullah,aku mngetahui orang2 tlah selesai solat karna mendengar dzikir mereka"(HR.Al-Bulkhori)..
Mnrut ust gimana???tuh tntang hadist itu???
Saya jawab:
Wss. Sy  telah  cek  hadis  itu, ternyata  kebanyakan  sahabat sampai  mati  tidk  tahu  hadis itu,  bahkan  khulafaur  rasyidin   dan seluruh istri rasul  tidk  tahu  hadis itu . Abu ma' bad sendiri  sebagai perawinya  ingkar  pdnya . Sy  jawab lengkap  di blok  atau  face  book sy


Komentarku ( Mahrus ali ) :
Hadisnya sbb:
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا عَمْرٌو قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو مَعْبَدٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ كُنْتُ أَعْرِفُ انْقِضَاءَ صَلَاةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالتَّكْبِيرِ قَالَ عَلِيٌّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو قَالَ كَانَ أَبُو مَعْبَدٍ أَصْدَقَ مَوَالِي ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ عَلِيٌّ وَاسْمُهُ نَافِذٌ
10.230/797. Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin 'Abdullah berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan telah menceritakan kepada kami 'Amru berkata, telah mengabarkan kepadaku Abu Ma'bad dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma berkata, Aku mengetahui selesainya shalat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dari suara takbir. 'Ali berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan dari 'Amru ia berkata, Abu Ma'bad adalah salah satu budak Ibnu 'Abbas yang paling jujur. 'Ali berkata, Nama aslinya adalah Nafidz.
Komentarku ( Mahrus ali )
Jadi masih tetap ada keganjilan , yaitu hanya dari Amar bin Dinar , dia  guru Ibn Juraij . Redaksinya ber lainan , sanadnya lain , yaitu melewati murid nya bernama Sofyan ats tsauri .
Dalam kitab Al musnad al jami` - (Juz 19 / hal 76)  terdapat keterangan :

أَخْرَجَهُ الْحُمَيْدِيُّ (480. وَ أَحْمَدَ 1/222(1933. وَ الْبُخَارِيُّ 1/213(842) قَالَ : حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ الْلَّهِ. وَ"مُسْلِمٌ" 2/91(1254) قَالَ : حَدَّثَنَا زُهَيْرُبْنُ حَرْبٍ. وَفِي  (1255) قَالَ : حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِيْ عُمَرَ.
.. Diriwayatkan oleh Al-Humaidi  (480 Dan Ahmad 1 / 222 (1933 Dan Bukhari 1 / 213 (842) berkata: Bercerita  kepada kami Ali bin Abdullah     Dan "Muslim" 2 / 91 (1254) mengatakan:..Bercerita kepada  kami Zuhair bin Harb. Dalam (1255) Muslim mengatakan :. Bercerita kepada kami Ibnu Abu Umar
وَ"أَبُوْ دَاوُدَ" 1002 قَالَ : حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدَةَ. وَ"الْنَّسَائِيُّ" 3/67 ، وَفِي  "الْكُبْرَى" 1259 قَالَ : أَخْبَرَنَا بِشْرُ بْنُ خَالِدٍ الْعَسْكَرِيُّ ، قَالَ : حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ آَدَمَ. وَ"ابْنُ خُزَيْمَةَ" 1706 قَالَ : حَدَّثَنَا عَبْدُ الْجَبَّارِ بْنُ الْعَلَاءِ.
Dan "Abu Dawud" berkata 1002:.Bercerita kepada  kami Ahmad  bin Abdah . Dan "Nasa`i " 3 / 67, dan dalam "Al Kubra " 1259 Nasai berkata: Bercerita  kepada kami Bisyr bin Khalid al askari , lalu berkata : Bercerita  kepada kami Yahya bin Adam dan " Ibnu Khuzaymah "1706 berkata:Bercerita kepada  kami Abd al-Jabbar bin Ala .

ثَمَانِيَتَهُمْ (الْحُمَيْدِيُّ ، وَأَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ ، وَعَلِيٌّ ، وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ ، وَابْنُ أَبِيْ عُمَرَ ، وَأَحْمَدُ بْنُ عَبْدَةَ ، وَيَحْيَى ، وَعَبْدُ الْجَبَّارِ) عَنْ سُفْيَانَ بْنِ عُيَيْنَةَ ، عَنْ عَمْرو بْنِ دِيْنَارٍ ، عَنْ أَبِيْ مَعْبَدٍ مَوْلَى ابْنِ عَبَّاسٍ ، فَذَكَرَهُ.
Semua delapan perawi (Humaidi , Ahmad bin Hanbal, Ali, Zuhair bin Harb, Ibnu Abu Umar, Ahmad Bin Abda, Yahya dan Abdul-Jabbar) dari  Sufyan bin Uyainah, dari 'Amr bin Dinar, dari Abu Ma`bad Maula Ibnu Abbas, ia menyebutkan …………….  ( hadis )
Komentarku ( Mahrus ali )
Hadis dengan redaksi tsb  hanya berasal dari Sofyan yang mudallis sekalipun terkenal berilmu cukup banyak , alim zuhud . Dia adalah murid Amar bin Dinar. Jadi ujung – ujungnya  itu hanya dari Amar bin Dinar – sebagai perawi Tunggal  , dia  adalah tabiin bukan sahabat Nabi SAW . Hadis ini sebetulnya bisa di jadikan  sebagai pendukung hadis Ibnu Juraij tadi . Tapi sayang ada kalimat sbb :


الْمُسْنَدُ الْجَامِعُ - (جَ 19 / صَ 76
)
-
قَالَ عَمْرُوْ : فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لِأَبِيْ مَعْبَدٍ , فَأَنْكَرَهُ , وَقَالَ : لَمْ أُحَدِّثْكَ بِهَذَا. قَالَ عَمْرُوْ : وَقَدْ أَخْبَرَنِيهِ قَبْلَ ذَلِكَ(صَحِيْحٌ مُسْلِمٍ) 1255 .
 Al musnad al jami` - ( Juz19 / hal 76)
- Amr berkata: Saya menyebutkan hadis tsb pada  Abu Ma`bad , lalu beliau ingkar , dan berkata: Tidak , saya  tidak menyampaikan hadis ini padamu . Amr berkata:  Sungguh  dia telah memberi tahu hadis tsb kepadaku  sebelum itu  (Sahih Muslim) 1255.


-
وَعِنْدَ الْحُمَيْدِيِّ ؛ قَالَ عَمْرو : فَذَكَرْتُ بَعْدَ ذَلِكَ لِأَبِيْ مَعَبدٍ , فَأَنْكَرَهُ , وَقَالَ : لَمْ أُحَدِّثْكَ بِهِ. فَقُلْتُ : بَلَى , قَدْ حَدَّثْتَنِيْهِ قَبْلَ هَذَا. قَالَ سُفْيَانُ : كَأَنَّهُ خَشِىَ عَلَى نَفْسِهِ.
Menurut  Humaidi ; Amr berkata: Saya sebutkan hadis ini kepada Abu Ma`bad setelah itu  , tapi beliau ingkar  dan berkata: Aku tidak menyampaikan hadis ini kepada mu
Aku berkata, "Ya, Anda telah menyampaikan hadis itu kepadaku sebelum ini.
Sufyan berkata: Seakan-akan ia takut kepada dirinya sendiri.


-
وَعِنْدَ أَحْمَدَ ؛ قَالَ عَمْرو : قُلْتُ لَهُ : حَدَّثْتَنِى. قَالَ : لَا , مَا حَدَّثْتُكَ بِهِ.

Menurut Ahmad; Amr berkata: Saya berkata kepadanya
Kamu telah  mengatakan hadis ini kepada saya.
 Dia berkata: Tidak,Saya tidak katakan itu kepadamu
Komentarku ( Mahrus ali )
Jadi riwayat tsb meragukan karena perawinya sendiri tidak mengakui bahwa  dia telah meriwayatkan hadis tsb.
Di samping itu , hadis itu tidak dikenal di kalangan sahabat. Hanya Abu Ma`bad dari Ibn Abbas  yang meriwayatkan .  Abu Ma`bad sendiri akhirnya ingkar , tidak mengakui telah meriwayatkannya , seolah mencabut perkataannya dan sangat ingkar kepadanya.  Khulafaur rasyidin dan istri – istri  Rasul sendiri tidak mengerti  hadis  itu sampai mereka wafat. Hadis  itu ganjil di kalangan sahabat, aneh tapi popular  di kalangan  ahli bid`ah untuk hujjah mereka  dalam membaca  dzikir dengan keras. Hujjah ini adalah keliru sekali, karena bertentangan dengan peraktek para sahabat yang tidak pernah membaca  dzikir  dengan keras.



Imam Syafii  berkata:
وَذَكَرَتْ أُمُّ سَلَمَةَ مُكْثَهُ وَلَمْ يَذْكُرْ جَهْرًا،
 وَأَحْسِبُهُ لَمْ يَمْكُثْ إِلاَّ لِيُذْكَرَ ذِكْرًا غَيْرَ جَهْرٍ.
Umm Salamah pula menyebut duduknya baginda(selepas solat) tetapi tidak menyebut baginda berzikir dengan suara keras. Aku berpendapat baginda tidak duduk melainkan untuk berzikir secara perlahan - lahan
Peringatan:Mesin pencari diblog tidak berfungsi, pergilah ke google lalu tulislah:  mantan kiyai nu    lalu teks yang kamu cari
Mau nanya hubungi kami: 088803080803.( Smartfren) 081935056529 ( XL ) Alamat rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1 Waru Sidoarjo. Jatim.
Cara pengobatan yang murah dan halal
135 cd pengajianku dan daftar buku - buku karyaku
Dengarkan pengajian - pengajianku
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan