Selasa, Februari 18, 2014

Innalillahi, seorang "mufti" Tunisia menyatakan mendukung rencana pelarangan cadar di Tunisia

 Innalillahi, seorang "mufti" Tunisia menyatakan mendukung rencana pelarangan cadar di Tunisia

TUNIS (Arrahmah.com) – Syeikh Hamda Saeed, seorang “mufti” Tunisia telah menyatakan dukungannya terhadap pelarangan cadar dengan dalih keamanan, tiga hari setelah Menteri Dalam Negeri mengatakan pihaknya akan mengambil tindakan keras terhadap Muslimah yang mengenakah hijab dan menutup wajah mereka (mengenakan cadar), lapor kantor berita UPI.
Syeikh Saeed mengklaim kepada para wartawan pada Senin (17/2/2014) bahwa para pemimpin masyarakat memiliki hak untuk membatasi hal-hal yang diperbolehkan jika mereka menemukan hal tersebut untuk kepentingan “terbaik” bangsa.
Pernyataan ini datang tiga hari setelah pengumuman dari Kementerian Dalam Negeri bahwa ia akan menerapkan langkah-langkah tegas terhadap setiap orang yang mengenakan niqab (cadar) dalam sebuah langkah yang diklaim bertujuan untuk mencegah ancaman “teror” yang berkembang.
“Kementerian Dalam Negeri akan mengontrol dengan ketat setiap orang yang memakai niqab dalam kerangka hukum,” ujar kementerian dalam siaran pers.
Rezim Tunisia mengklaim bahwa niqab menjadi semakin populer dalam tiga tahun terakhir, sejak runtuhnya rezim Tunisia sebelumnya yang dipimpin oleh Zein al-Abidine pada tahun 2011. (haninmazaya/arrahmah.com)
Komentaku ( Mahrus ali ):
Pelarangan cadar adalah upaya non muslim – kristen, Yahudi, sekuler dan  segala macam barisan kekufuran yang main di balik layar. Inteljen negara  yang bikin rekayasa, program yang intinya mencitrakan jelek kepada  wanita yang bercadar dan meninggikan martabat wanita yang suka buka tubuhnya di hadapan aparat yang korup, siang dan malamnya selalu hidup di tempat hiburan. Seolah  wanita  bercadar adalah teroris dan wanita yang pakai rok mini adalah negarawati yang patut di acungi jempol. Inilah makar buruk bertujuan jelek juga untuk melawan aktivis dakwah yang  ingin kebaikan.
Lalu upaya pelarangan cadar itu didukung oleh mufti bejat yang sujud ke thaghut untuk menghina kepada Allah. Dia menjual agamanya dengan harta dunia, akhiratnya dengan dunia yang fana ini. Akal mufti itu sangat buruk. Ingatlah ayat ini:
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اُعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ فَمِنْهُمْ مَنْ هَدَى اللَّهُ وَمِنْهُمْ مَنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ الضَّلَالَةُ فَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).[1]



[1] Annakhel 36
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan