Selasa, Januari 21, 2014

Rasul SAW melakukan salat tanpa kopyah haji - kajianku ke 4



Imam Bukhori membikin bab :
بَاب عَقْدِ الْإِزَارِ عَلَى الْقَفَا فِي الصَّلَاةِ
Bab : Mengikat sarung di tengkuk ketika salat[1]
Muhammad bin Al Munkadir berkata :
صَلَّى جَابِرٌ فِي إِزَارٍ قَدْ عَقَدَهُ مِنْ قِبَلِ قَفَاهُ وَثِيَابُهُ مَوْضُوعَةٌ عَلَى الْمِشْجَبِ قَالَ لَهُ قَائِلٌ تُصَلِّي فِي إِزَارٍ وَاحِدٍ فَقَالَ إِنَّمَا صَنَعْتُ ذَلِكَ لِيَرَانِي أَحْمَقُ مِثْلُكَ وَأَيُّنَا كَانَ لَهُ ثَوْبَانِ عَلَى عَهْدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ *
Jabir menjalankan salat dengan kain yang diikat dari belakang kepala sedang pakaiannya di letakkan di kaitan . Ada orang berkata kepadanya :’Kamu menjalankan salat dengan satu kain ? “.
Dia menjawab :” Aku melakukan ini agar di lihat orang tolol seperti kamu . Siapakah diantara kita yang memiliki dua kain di masa Nabi  saw,    . [2]

Atsar itu menyatakan bahwa sahabat Jabir menjalankan salat tanpa  kopyah haji, apalagi sorban.

Hadis tsb dimasukkan oleh Bukhori dalam bab:
بَابُ الصَّلَاةِ بِغَيْرِ رِدَاءٍ
Bab : salat tanpa selindang . [3]

Kisan berkata : 
أَنَّهُ رَأَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ مِنْ الْمَطَابِخِ حَتَّى أَتَى الْبِئْرَ وَهُوَ مُتَّزِرٌ بِإِزَارٍ لَيْسَ عَلَيْهِ رِدَاءٌ فَرَأَى عِنْدَ الْبِئْرِ عَبِيدًا يُصَلُّونَ فَحَلَّ الْإِزَارَ وَتَوَشَّحَ بِهِ وَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ لَا أَدْرِي الظُّهْرَ أَوْ الْعَصْرَ
Aku melihat Rasulullah SAW  keluar dari al mathobikh lalu datang ke perigi dengan bersarung tanpa selindang. Beliau melihat beberapa budak melakukan salat dekat dengan sumur , lalu beliau melepas sarung dan menutup tubuhnya dengan sarung itu. Beliau melakukan salat dua rakaat , aku tidak mengerti saat itu  salat Asar atau lohor. [4]


 Mau nanya hubungi kami:
088803080803.( Smartfren) 081935056529 ( XL )

Dengarkan pengajian - pengajianku

Alamat rumah: Tambak sumur 36 RT 1 RW1 Waru Sidoarjo. Jatim.






[1] Sahih Bukhori
[2] Muttafaq  alaih  , Bukhori 352
[3] Sahih Bukhori
[4] 13922  Ahmad . Lemah karena  Abdur rahman bin Kisan yang menceritakan kisah di atas tidak diketahui identitasnya. Kata Ibnu Hajar , begitu Addzahabi Mausuah ruwatil hadis 3992


Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan